Tampilkan postingan dengan label Doa. Tampilkan semua postingan

Doa Minta Cepat Mendapat Jodoh


Alhamdulillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, wa ba’du
Setiap manusia pasti merasa resah ketika dia belum mendapatkan jodohnya.
Terlebih ketika dia sangat mendambakan keluarga yang bahagia. Apapun kondisi yang sedang kita alami, kita perlu memahami bahwa itu sejatinya bagian dari ujian hidup. Sebagai orang beriman, jadikan itu kesempatan untuk mendulang pahala.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَا يُصِيبُ المُسْلِمَ، مِنْ نَصَبٍ وَلاَ وَصَبٍ، وَلاَ هَمٍّ وَلاَ حُزْنٍ وَلاَ أَذًى وَلاَ غَمٍّ، حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا، إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ

Tidak ada satu musibah yang menimpa setiap muslim, baik rasa capek, sakit, bingung, sedih, gangguan orang lain, resah yang mendalam, sampai duri yang menancap di badannya, kecuali Allah jadikan hal itu sebagai sebab pengampunan dosa-dosanya.” (HR. Bukhari 5641).

Anda yang saat ini sedang dirundung kecemasan dan resah, tidak lain itu ujian dari Allah. Jadikan keresahan Anda sebagai sebab untuk mengharap pahala dari Allah.

Terkait dengan doa minta jodoh, ada beberapa cacatan yang perlu diperhatikan:

Pertama, kami tidak menjumpai ada doa khusus untuk meminta jodoh. Sementara beberapa lafal doa minta jodoh yang tersebar di masyarakat, sama sekali tidak menyebutkan sumber dan dalilnya. Untuk itu, sikap yang tepat adalah tidak mempraktikkan doa tersebut karena keyakinan bahwa itu bagian dari ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam atau dianjurkan dalam Islam.

Demikian pula, tidak ada amal tertentu untuk menyegerakan jodoh Anda. Beberapa keterangan tentang amalan untuk mempercepat jodoh, sama sekali tidak memiliki sumber dari syariat. Penjelasan selengkapnya bisa Anda dapatkan di: Amalan Pemikat Wanita

Kedua, sesungguhnya tidak ada satu pun manusia yang memahami nasib perjalanan hidupnya. Bahkan seorang nabi sekalipun. Karena hal itu bagian dari ilmu gaib (rahasia) yang hanya diketahui oleh Allah. Allah berfirman menceritakan tentang Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam,

وَلَوْ كُنْتُ أَعْلَمُ الْغَيْبَ لَاسْتَكْثَرْتُ مِنَ الْخَيْرِ وَمَا مَسَّنِيَ السُّوءُ

Andaikan aku tahu hal yang gaib, tentu aku akan berusaha memperbanyak mendapatkan hal-hal yang baik, dan aku tidak akan tertimpa kemiskinan…” (QS. Al-A’raf: 188).


Kaitanya dengan hal ini, tujuan sesungguhnya kita menikah adalah untuk mendapatkan kebahagiaan hidup, bukan semata-mata menikah. Andapun tidak akan bersedia, ketika dipaksa menikah dengan pasangan yang bisa dipastikan akan menjadi masalah besar bagi kehidupan Anda. Sehingga tidak selayaknya kita memaksakan diri harus mendapatkan jodoh saat ini, bahwa bila perlu menikah sekarang juga.

Untuk itu, doa yang baik adalah doa yang diistilahkan dengan jawami’ addua (doa yang kalimatnya padat namun luas maknanya). Aisyah radhiyallahu ‘anha mengatakan:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتَحِبُّ الْجَوَامِعَ مِنَ الدُّعَاءِ، وَيَدَعُ مَا سِوَى ذَلِكَ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyukai jawami’ ad-dua (doa yang kalimatnya padat namun luas maknanya). Dan beliau tinggalkan yang lainnya. (HR. Ahmad, Abu Daud, dan dishahihkan al-Albani).

Di antaranya adalah doa sapu jagad. Sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu mengatakan,

كَانَ أَكْثَرُ دَعْوَةٍ يَدْعُو بِهَا رَسُولُ صَلَّى عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اللَّهُمَّ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ


“Doa yang paling sering dipanjatkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: ALLAHUMMA RABBANAA  AATINAA FID-DUNYAA HASANAH WA FIL AAKHIRATI HASANAH WA QINAA ADZAABAN NAAR” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dengan doa ini, menunjukkan kita pasrah kepada Allah, agar memberikan hal terbaik untuk kehidupan kita di dunia dan akirat.

Ketiga, keterangan di atas, bukan bertujuan untuk menurunkan semangat Anda untuk menikah. kami hanya mengingatkan agar Anda tidak terlalu menggebu-gebu untuk segera mendapatkan jodoh, sehingga bisa jadi tidak mendapatkan sesuai harapan. Kemudian jika Anda menaruh harapan kepada seseorang, berdoalah kepada Allah dengan kalimat yang menunjukkan kepasrahan, seperti menggantungkan kepada kehendak Allah. Sebagai contoh misalnya, Ya Allah, jika dia baik untukku di dunia dan akhirat, jadikanlah dia pasangan hidupku dunia akhirat. Atau yang semakna dengan itu.

Permohonan semacam ini telah diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam bentuk shalat istikharah. Keterangan lebih lengkap tentang tata cara shalat istikharah, bisa Anda dapatkan di: Tata Cara Shalat Istikharah

Keempat, Allah memberikan jaminan bahwa lelaki yang baik, yang menjaga kehormatannya akan dipasangkan dengan wanita yang baik, yang menjaga kehormatannya. Sebaliknya, wanita yang buruk, yang tidak menjaga kehormatannya, akan dipasangkan dengan lelaki yang sama karakternya. Allah berfirman:

الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَاتِ وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ


Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)…” (QS. An-Nur: 26)

Ketika Anda berharap untuk mendapatkan pasangan yang baik, istri yang sholihah atau suami yang sholih, jadilah manusia yang baik, yang sholih, menjaga kehormatan, menjaga aturan Allah Ta’ala.

Diantara kita yang saat ini masih berada dalam kubangan maksiat, tidak bisa menutup aurat dengan sempurna, kurang bisa menjaga pergaulan, tidak hati-hati menjaga indra dan perasaan, sadarilah, bisa jadi Anda akan mendapatkan pasangan yang sama. Ingat, untuk menuju hidup bahagia, butuh pengorbanan.

Allahu a’lam

Hukum Berdoa Minta Pacar


Pertanyaan : Bolehkah berdoa minta pacar baru? karena sudah lama putus… trim’s
Jawab:

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,
Pacaran adalah ajang perzinaan. Ada banyak peluang zina di sana, sekalipun tidak melakukan hubungan badan. Karena zina itu bertingkat. Dari mulai zina anggota badan, zina perasaan, hingga zina sejatinya, yaitu zina kemaluan.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ حَظَّهُ مِنَ الزِّنَا، أَدْرَكَ ذَلِكَ لاَ مَحَالَةَ، فَزِنَا العَيْنِ النَّظَرُ، وَزِنَا اللِّسَانِ المَنْطِقُ، والقلب تَمَنَّى وَتَشْتَهِي، وَالفَرْجُ يُصَدِّقُ ذَلِكَ كُلَّهُ وَيُكَذِّبُهُ


“Sesungguhnya Allah menetapkan jatah zina untuk setiap manusia. Dia akan mendapatkannya dan tidak bisa dihindari: Zina mata dengan melihat, zina lisan dengan ucapan, zina hati dengan membayangkan dan gejolak syahwat, sedangkan kemaluan membenarkan semua itu atau mendustakannya.” (HR. Bukhari 6243 dan Ahmad 7935)

Karena itu, berdoa minta pacar, atau berdoa agar sukses dalam judi, atau dalam transaksi riba, termasuk doa untuk maksiat. Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang berdoa meminta sesuatu yang haram.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ يَزَالُ يُسْتَجَابُ لِلْعَبْدِ مَا لَمْ يَدْعُ بِإِثْمٍ أَوْ قَطِيعَةِ رَحِمٍ مَا لَمْ يَسْتَعْجِلْ

Doa para hamba akan senantiasa dikabulkan, selama dia tidak berdoa untuk berbuat dosa atau memutus silaturrahmi, dan selama tidak terburu-buru. (HR. Muslim 7112 & Ibn Hibban 976)

Kita simak keterangan Ali Qori yang mengatakan,

ما لم يَدْعُ بِإِثْمٍ ـ مِثْلَ أَنْ يَقُولَ: اللَّهُمَّ قَدِّرْنِي عَلَى قَتْلِ فُلَانٍ وَهُوَ مُسْلِمٌ، أَوِ اللَّهُمَّ ارْزُقْنِي الْخَمْرَ، أَوِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِفُلَانٍ وَهُوَ مَاتَ كَافِرًا يَقِينًا، أَوِ اللَّهُمَّ خَلِّدْ فُلَانًا الْمُؤْمِنَ فِي النَّارِ وَأَمْثَالُ ذَلِكَ….

Sabda beliau, “Selama tidak berdoa meminta dosa”, seperti orang berdoa, “Ya Allah, mudahkanlah aku untuk membunuh si A” padahal si A ini muslim. Atau berdoa, “Ya Alah, berilah aku khamr” atau “Ya Allah ampunilah si B.” padahal si B mati kafir. Atau berdoa, “Ya Allah, kekalkanlah si A yang mukmin itu di neraka.” atau doa semacam itu. (Mir’atul Mafatih, 7/347).

Bagaimana Doa yang Benar?

Doa yang benar adalah memohon kepada Allah agar dimudahkan untuk menikah. Atau doa minta pasangan (suami atau istri) yang baik. Mengenai doa minta jodoh, bisa anda pelajari: Doa Cepat Jodoh

Allahu a’lam.

Amalan Hari Terakhir Tahun Hijrah dan Awal 1 Muharram

بسم الله الرحمن الرحيم

اللهم صل على محمد وآل محمد

Bulan Muharam mempunyai seribu satu keberkatan bagi mereka yang tahu menghargai dan menilai kelebihannya, melalui amalan yang dianjurkan untuk dilaksanakan umat Islam sepanjang bulan ini.


Amalan Pada Akhir Tahun dan 1 Muharram

Amalan-amalan yang digalakkan pada hari terakhir bulan Zulhijjah sehingga 1 Muharam adalah:

1.  Berpuasa pada hari terakhir Zulhijjah.
Abu Hurairah berkata, Rasulullah SAW telah bersabda: “Seutama-utama puasa sesudah puasa Ramadhan ialah puasa Muharam dan seutama-utama solat sesudah solat fardhu ialah solat malam.”  (Sahih Muslim)

 2.  Berpuasa juga pada hari berikutnya iaitu hari pertama Muharam
Rasulullah SAW telah bersabda: “Sesiapa yang berpuasa pada hari akhir Zulhijah dan awal Muharam, nescaya Allah ampunkan segala dosanya walau selama 50 tahun melakukannya.”  (Hadis riwayat Ibni Abbas r.a.)

 3.  Membaca Doa Akhir Tahun sebelum waktu Maghrib.
Sesiapa yang membaca doa ini, syaitan berkata: “Sia-sialah kami sepanjang tahun ini kerana dia telah memusnahkan usaha kami, hanya dengan masa yang sebentar sahaja.”

Berikut adalah doa Akhir Tahun :


 4.  Membaca Doa Awal Tahun selepas solat Maghrib atau pada malamnya.
Sesiapa yang membaca doa ini, syaitan berkata: “Telah aman anak Adam ini daripada godaan pada tahun ini kerana Allah mewakilkan dua malaikat memeliharanya daripada fitnah syaitan.”

Berikut adalah Doa Awal Tahun:
Sabda Rasulullah SAW: “Sesiapa yang membaca doa ini pada 1 Muharam, Allah mewakilkan dua malikat memeliharanya pada tahun itu.”  (Hadis riwayat Ibni Abbas r.a.)


5.  Qiamullail:
a)     Bersolat sunat - Solat Tahajjud, Solat Hajat, Solat Sunat Taubat.
b)     Membaca Al-Quran.
c)     Berzikir.


6.  Selepas solat fardu Subuh pada 1 Muharram, bacalah gabungan ‘Bismillahirrahmaa-nirrahim’ dan ‘Ayat Kursi’ sebanyak 360 kali. Sesiapa yang mengamalkannya, InsyaAllah akan diberikan keselamatan dan terpelihara dari sebarang musibah dan kesempitan rezeki.

7.  Doa Awal Muharam
Membaca doa awal tahun yang bersesuaian sebanyak 3 kali. Contohnya seperti doa berikut:

 a.  Doa Pertama:

Al-Allamah Sayyid Ahmad ibn Zaini Dahlan al-Hasani, menyatakan; “Hendaklah dibaca ‘Doa Awal Muharam’ ini sebanyak 3X pada setiap hari selama 10 hari pertama bulan Muharram, agar terpelihara daripada syaitan sepanjang tahun itu.”
ATAU boleh juga di baca;

b.  Doa Kedua:

“Ya Allah! Dikaulah selamanya didahulukan, pada tahun baru ini daku bermohon kepadaMu semoga terpelihara daripada syaitan dan pengaruhnya. Daku memohon pertolonganMu, peliharakan daku daripada nafsu amarah dan jahat, dan perkara yang membimbangkanku. Daku memohon akan perkara yang menghampirkan daku denganMu, wahai Tuhan yang Maha Mulia!”

Jelas Ibni Abbas lagi; “Sesiapa yang membaca doa ini pada 1 Muharam, Allah mewakilkan dua malikat memeliharanya pada tahun itu.”

Semoga kita sama-sama mendapat keberkatan dan keredhaan-Nya dengan keikhlasan amalan yang dilakukan seperti di atas.