Tampilkan postingan dengan label Berita. Tampilkan semua postingan

Cara Khilafah Membina Generasi Muda


Oleh KH Hafidz Abdurrahman

Remaja merupakan generasi penerus bagi generasi sebelumnya. Karena itu, ada ungkapan dalam bahasa Arab, “Syubanu al-yaum rijalu al-ghaddi” [pemuda hari ini adalah tokoh pada masa yang akan datang].

Karena itu, Islam memberikan perhatian besar kepada mereka, bahkan sejak dini. Di masa lalu, banyak pemuda hebat, karena generasi sebelumnya adalah orang-orang hebat. Karena itu, khilafah memberikan perhatian besar pada generasi muda ini.

Pendidikan Usia Dini

Nabi SAW mengajarkan, “Muru auladakum bi as-shalati wa hum abna’ sab’in.” [Ajarkanlah kepada anak-anakmu shalat, ketika mereka berusia tujuh tahun]. 

Hadits ini sebenarnya tidak hanya menitahkan shalat, tetapi juga hukum syara’ yang lain. Karena shalat merupakan hukum yang paling menonjol, sehingga hukum inilah yang disebutkan. Selain itu, titah ini tidak berarti anak-anak kaum Muslim baru diajari shalat dan hukum syara’ yang lain ketika berusia tujuh tahun.

Di masa lalu, keluarga kaum Muslim menjadi madrasah pertama bagi putra-putrinya. Sejak sebelum lahir dan saat balita, orang tuanya telah membiasakan putra-putrinya yang masih kecil untuk menghafal Alquran dengan cara memperdengarkan bacaannya. Rutinitas itu membuat mereka bisa hafal Alquran sebelum usia enam atau tujuh tahun. Di usia emas [golden age] seperti ini, anak-anak bisa dibentuk menjadi apapun, tergantung orang tuanya.

Setelah mereka bisa menghafal Alquran di usia enam atau tujuh tahun, mereka pun mulai menghafal kitab-kitab hadits. Saat usia sepuluh tahun, mereka pun bisa menguasai Alquran, hadits, juga kitab-kitab bahasa Arab yang berat, sekelas Alfiyah Ibn Malik. Karena itu, di era khilafah bermunculan pemuda yang sudah mampu memberikan fatwa. Iyash bin Mu’awiyah, Muhammad bin Idris as-Syafii, misalnya, sudah bisa memberikan fatwa saat usianya belum genap 15 tahun.

Selain penguasaan knowledge yang begitu luar biasa, mereka juga dibiasakan oleh orang tua-orang tua mereka untuk ke mengerjakan shalat, berpuasa, berzakat, infaq hingga berjihad.

Sosok Abdullah bin Zubair, misalnya, yang dikenal sebagai ksatria pemberani tidak lepas dari didikan orang tuanya, Zubair bin al-Awwam dan Asma’ binti Abu Bakar. Abdullah bin Zubair sudah diajak berperang oleh ayahnya saat usianya masih 8 tahun. Dia dibonceng di belakang ayahnya di atas kuda yang sama.

Kehidupan yang Bersih

Dengan bekal ilmu dan pembentukan mental yang sehat dan kuat, ditopang dengan pembentukan sikap dan nafsiyahyang mantap, kehidupan pemuda di era khilafah jauh dari hura-hura, dugem dan kehidupan hedonistik lainnya. Mereka tidak mengonsumsi miras, atau narkoba, baik sebagai dopping, pelarian, atau sejenisnya.

Karena ketika mereka mempunyai masalah, keyakinan mereka kepada Allah, qadha’ dan qadar, rizki, ajal, termasuk tawakal begitu luar biasa. Masalah apapun yang mereka hadapi bisa mereka pecahkan. Mereka pun jauh dari stres, apalagi menjamah miras dan narkoba untuk melarikan diri dari masalah.

Kehidupan pria dan wanita pun dipisah. Tidak ada ikhtilath, khalwat, menarik perhatian lawan jenis [tabarruj], apalagi pacaran hingga perzinaan. Selain berbagai pintu ke sana ditutup rapat, sanksi hukumnya pun tegas dan keras, sehingga membuat siapapun yang hendak melanggar akan berpikir ulang.

Pendek kata, kehidupan sosial yang terjadi di tengah masyarakat benar-benar bersih. Kehormatan [izzah] pria dan wanita, serta kesucian hati [iffah] mereka pun terjaga. Semuanya itu, selain karena modal ilmu, ketakwaan, sikap dan nafsiyah mereka, juga sistem yang diterapkan di tengah-tengah masyarakat oleh khilafah.

Karena kehidupan mereka seperti itu, maka produktivitas generasi muda di era khilafah ini pun luar biasa. Banyak karya ilmiah yang mereka hasilkan saat usia mereka masih muda. Begitu juga riset dan penemuan juga bisa mereka hasilkan ketika usia mereka masih sangat belia. Semuanya itu merupakan dampak dari kondusivitas kehidupan masyarakat di zamannya.

Kehidupan masyarakat yang bersih ini juga bagian dari tatsqif jama’i yang membentuk karakter dan kepribadian generasi muda di zaman itu. Peran negara, masyarakat dan keluarga begitu luar biasa dalam membentuk karakter dan kepribadian mereka. Selain kesadaran individunya sendiri.

Karena itu, tradisi seperti ini terus berlangsung dan bertahan hingga ribuan tahun. Bahkan, tradisi seperti masih dipertahankan di beberapa negeri kaum Muslim, meski khilafah yang menaunginya telah tiada. Ini bisa kita lihat di Madinah, Makkah, Mauritania, Hederabad, dan beberapa wilayah lain.

Sibuk dalam Ketaatan

Ada ungkapan bijak, “Jika seseorang tidak menyibukkan diri dalam kebenaran, pasti sibuk dalam kebatilan.” Karena itu, selain kehidupan masyarakat yang bersih, berbagai tayangan, tontonan atau acara yang bisa menyibukkan masyarakat dalam kebatilan harus dihentikan. Mungkin awalnya mubah, tetapi lama-lama kemubahan tersebut melalaikan, bahkan menyibukkannya dalam kebatilan.

Karena itu Nabi SAW menitahkan, “Min husni Islami al-mar’i tarkuhu ma la ya’nihi.” [Di antara ciri baiknya keislaman seseorang, ketika dia bisa meninggalkan apa yang tidak ada manfaatnya bagi dirinya]. Boleh jadi sesuatu yang tidak manfaat itu mubah, tetapi sia-sia. Waktu, tenaga, pikiran, bahkan harta yang digunakannya pun hilang percuma.

Agar masyarakat, khususnya generasi muda tidak terperosok dalam kesia-siaan, maka mereka harus disibukkan dengan ketaatan. Baik membaca, mendengar atau menghafal Alquran, hadits, kitab-kitab tsaqafah para ulama’, atau berdakwah di tengah-tengah umat dengan mengajar di masjid, kantor, tempat keramaian, dan sebagainya. Mereka juga bisa menyibukkan diri dengan melakukan perjalanan mencari ilmu, berjihad, atau yang lain.

Pendek kata, mereka harus benar-benar menyibukkan diri dalam ketaatan. Hanya dengan cara seperti itu, mereka tidak akan sibuk melakukan maksiat. Dengan menyibukkan diri dalam ketaatan, waktu, umur, ilmu, harta dan apapun yang mereka miliki menjadi berkah. Karena itu, dalam usia 20 tahunan, Imam an-Nawawi, misalnya bisa menghasilkan berjilid-jilid kitab. Bahkan, Imam Ahmad, bisa mengumpulkan dan hafal lebih dari satu juta hadits. Imam Bukhari juga begitu.

Semuanya ini memang membutuhkan negara dengan sistemnya yang luar biasa. Sejarah keemasan seperti ini pun hanya pernah terjadi dalam sistem khilafah, bukan yang lain.

5 Cara Alami Mengobati Sakit Tenggorokan

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokaatuh


RMI Alur Cucur - Sakit Tenggorakan rasanya banyak yang mengalaminya. Rasanya kalu lagi Sakit tenggorokan enggak enak untuk berbicara. Kalau Sudah Sakit Tenggorakan biasanya kita langsung minum obat-obatan yang di jual di warung tapi tidak kunjung membaik dan akhirnya saya mencoba obat Alami dan alhamdulilah sakit tenggorokan saya mulai membaik.


Sakit tenggorokan adalah penyaki yang sudah di rasakan oleh semua orang, Sakit tenggorokan ini biasanya disebabkan oleh berbagai macam hal seperti radang tenggorokan, gejala flu, panas dalam dan lain sebagai nya.

Namun kebanyakan orang merasakan sakit tenggorokan ringan pada saat mereka terkena flu. Sakit tenggorokan juga bisa disebabkan oleh virus dan bakteri yang mungkin masuk ke dalam saluran tenggorokan kita. 
Untuk mengobati sakit tenggorokan sendiri sebenarya kita hanya perlu memanfaatkan cara-cara atau obat alami untuk mnyembuhkan sakit tenggorokan. Jadi tanpa obat dari dokter pun Kita bisa meringankan sakit akibat sakit tenggorokan.


Berikut 5 Cara Alami Mengobati Sakit Tenggorokan :


1. Berkumur dengan kunyit dan air garam Campurkan 1/4 sendok teh kunyit dan 1/2 sendok teh garam ke dalam segelas air hangat.

2. Minum Jus lemon tanpa gula Campurkan 2 sendok makan jus lemon (dari perasan 1/2 lemon) ke dalam segelas air hangat. Hindari penambahan gula. Minumlah 2-3 kali sehari dalam keadan perut kosong (sekitar 30-60 menit sebelum makan).

Cara ini diyakini bisa meredakan rasa sakit dan iritasi pada tenggorokan. Cairan ini juga akan membersihkan lambung dan menenangkan usus. Lem on kaya vitamin C dan mineral-mineral lainnya yang bersifat alkali.

Jangan cemas dengan rasa asamnya. Berlawanan dengan keyakinan umum, lemon tidak meningkatkan kadar asam, bahkan menyembuhkan kadar asam berlebih.

Saat mencapai lambung, efek alkalinya akan meredakan asam berlebih. Lemon ini akan lebih berkhasiat jika dikonsumsi saat lambung dalam keadan kosong. Hindari minum lemon setelah makan karena justru bisa meningkatkan asam lambung.

3. Oleskan minyak kelapa. Minyak kelapa merupakan antimikroba alami. Minyak ini bisa membunuh semua jenis organisme patogen jika dikonsumsi atau dioleskan ke tubuh. Hangatkan 2-3 sendok makan minyak kelapa kemudian pijatkan ke tubuh sekali atau dua kali sehari. Selain itu, bisa juga digunakan saat memasak. Minyak kelapa merupakan sumber energi bagi tubuh.

4. Hindari gula dan semua makanan olahan Gula akan melemahkan sistem kekebalan tub uh dan memperparah penyakit. Karena itu, ada baiknya dihindari. Makanan olahan yang mengandung karbohidrat olahan, lemak trans, bahan tambahan yang berbahaya bagi kesehatan juga mempunyai dampak yang sama. Jadi, ada baiknya menghindari keduanya.

5. Percepat pemulihan dengan lemon dan jus sayur Tubuh menghabiskan cukup banyak energi untuk mencerna makanan. Karena itu, ada baiknya Anda menghindari makanan berat dan menggantinya dengan sup, jus sayuran atau lemon tanpa gula. Dengan begitu tubuh bisa menyimpan energi lebih banyak dan menggunakannya untuk melawan penyakit. Tipe diet puasa seperti ini akan mempercepat pemulihan.

Nah....!!!! 5 cara diatas dapat anda terapkan secepatnya, Jika cara diatas belum bisa meredahkan atau mengobati sakit tenggorokan anda segera periksakan ke dokter.

Selamat Idul Fitri 1438 H

Hasil gambar untuk Selamat Idul Fitri 1438 H

Selamat Idul Fitri 1438 H

RMI Alur Cucur – Gema takbir berkumandang di seantero dunia, sebagai tanda penyempurnaan amaliyah Ramadhan tahun ini, juga tahun-tahun sebelumnya. Walitukmilul ‘iddata walitukabbirullaha ‘ala ma hadakum wala’allakum tasykurun.


شَهۡرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِيٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلۡقُرۡءَانُ هُدٗى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٖ مِّنَ ٱلۡهُدَىٰ وَٱلۡفُرۡقَانِۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ ٱلشَّهۡرَ فَلۡيَصُمۡهُۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوۡ عَلَىٰ سَفَرٖ فَعِدَّةٞ مِّنۡ أَيَّامٍ أُخَرَۗ يُرِيدُ ٱللَّهُ بِكُمُ ٱلۡيُسۡرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ ٱلۡعُسۡرَ وَلِتُكۡمِلُواْ ٱلۡعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُواْ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمۡ وَلَعَلَّكُمۡ تَشۡكُرُونَ

"(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur." (Al-Baqarah:185)

Idul Fitri 1438 H ini menjadi berbeda dengan idul fitri tahun-tahun sebelumnya. Berbeda bukan karena musibah dan serangan teror kepada umat Islam, tapi berbeda warna dan posisi umat Islam di dunia modern ini.

Rangkaian derita dan musibah serta kezhaliman yang diterima umat Islam belakangan ini mungkin terasa sangat menyesakkan dada buat mereka yang masih peduli dengan saudaranya. Man la yahtammu biamril muslimina laisa minhum, barang siapa yang tidak peduli dengan keadaan saudaranya sesama muslim, maka dia bukanlah golongan muslim.

Serangan bom yang terjadi di tanah suci (tanah haram) Madinah dan beberapa tempat umat Islam di akhir bulan Ramadhan 1438 H ini seakan pil pahit yang harus ditelan umat Islam. Disadari atau tidak, konspirasi dunia kepada umat Islam terus bergulir dengan sistematis dan terencana. Apakah respon dunia Islam dan elit pemimpinnya akan mendatangkan maslahat ataukah sebaliknya? Hanya waktu yang akan membuktikan tangga perjalanan umat Islam kontemporer saat ini.

Kita berharap akan ada sesuatu yang mendatangkan kebaikan buat umat. Kepada Allahlah kita menggantungkan sandaran dan harapan, wamakaru wamakarallahu. Wallahu khairul makirin, mereka merencakana konspirasi (kepada kaum muslimin) dan Allah (juga) mempunyai rencana. Dan Allahlah sebaik-baik yang berbuat makar (konspirasi untuk memenangkan kaum muslimin). (Ali Imran: 54)

Hanya itu yang bisa kita respon. Selebihnya, biarlah ini menjadi masuliyah (tanggung jawab) para elit dunia. Di depan kita ada tanggung jawab lain yang tidak bisa kita hindari sebagai bagian dari umat. Peduli dan berdoa untuk kebaikan umat.

Di hari “kembalinya fitrah manusia” ini, pada hari raya Idul Fitri 1438 H ini, kami seluruh kru dan personil website RMI Alur Cucur mengucapkan “Selamat Idul Fitri 1438 H. Taqabbalallahu minna waminkum. Mohon maaf lahir batin. Semoga kita semua menjadi manusia-manusia baru yang terlahir kembali ke dunia dengan segala harap dan optimis berkontribusi untuk kebaikan umat, negara dan bangsa, amin.”

Kepada seluruh pembaca RMI Alur Cucur, doakan kami agar dapat terus meningkatkan kualitas dan kuantitas konten website ini untuk informasi, edukasi, aspirasi dan konsultasi sebagai jalan perjuangan literasi ini.

Kepada lebih dari dua ribu kontributor RMI Alur Cucur, kami ucapkan, jazakumullahu khairan atas kontribusi berharga yang telah diberikan kepada kami. Semoga Allah melipatgandakan kebaikan mereka dan semoga menjadi amal jariyah yang terus mengalir buat mereka, amin.

Pada kesempatan yang baik ini, marilah kita terus berjuang untuk kesatuan dan persatuan umat, wama nuridu illal ishlah. Dan semoga RMI Alur Cucur dapat terus berjalan dinamis mewujudkan slogan, Menuju Kesatuan Umat. (MM/RMI Alur Cucur)

Tanggapan Tentang Tulisan Afi Soal Agama Warisan, Oleh Erwin Pandu Pratama


RMI Alur Cucur - Tulisan ini saya buat detail untuk menanggapi dan mengkritisi setiap poin tulisan “warisan” milik dik Afi Nihaya Faradisa

Alhamdulillah, saya senang sebelumnya sudah banyak yang ikut menasehati dik Afi seperti kak Gilang Kazuya Shimura dan kak Hilmi Firdausi (maaf susah saya konfirm pertemanannya) lewat tulisan wasirannya. Itu artinya masih banyak orang baik yang peduli dengan adik. Entah dalam persepsi adik, mereka benar atau salah, setidaknya rasa empati kita terpanggil untuk mendengarkan seksama pada mereka yang mendedikasikan tulisan dan waktunya untuk adik. Maka sebagai bentuk apresiasi, adik sudah selaiknya meluangkan waktu untuk membacanya. Tidak hanya sekedar membaca, tapi menelaahnya, tidak hanya sekedar menelaah, tapi juga merenungkannya. Tentu dik Afi sudah membaca tulisan mereka, bukan? Jika dik Afi sebagai anak muda yang kritis merasa terganggu karena tulisan ideologisnya dibenturkan dengan dalil, tidak apple to apple, maka izinkan kak Erwin mencoba mengkritisi tulisan adik dengan pendekatan berfikir seperti adik. Tulisan ini sedikit berat, mohon dibaca ya. 

Poin 1 :
Kebetulan saya lahir di Indonesia dari pasangan muslim, maka saya beragama islam.

Jawab :
Bagaimana jika kalimat itu diganti begini, “kebetulan saya tidak lahir di Indonesia dan belahan bumi manapun, maka bagaimana saya tahu caranya mensyukuri hidup?”, terasa lebih baik, bukan? Dengan asumsi bahwa dik Afi yakin pada agama adik saat ini, maka kata “kebetulan” di kalimat adik diatas sungguh tidak relevan dengan rasa syukur seorang hamba pada Tuhan yang memberi sebuah kehidupan dari ketiadaan. Sebab Tuhan menetapkan segala sesuatu dengan hikmahNya, tidak ada yang kebetulan. Apa yang terdefinisi baik oleh manusia, belum tentu baik di sisi Tuhan. Apa yang dianggap tidak baik oleh manusia, belum tentu tidak baik di mata Tuhan. Ini kenapa Dia kita panggil Tuhan, bukan akal yang kita panggil Tuhan. Ini kenapa Dia menurunkan utusanNya untuk mengejawentahkan definisi kebenaran versiNya kepada manusia, bukan kita yang tanpa dasar rujukan utusanNya sibuk mengklaim kebenaran. Tentu kebenaran Tuhan agama adik adalah absolute bukan? Atau adik meyakini ada Tuhan lain yang menciptakan kebenaranNya sendiri? Well jika ini terjadi, maka definisi Tuhan itu sendiri terhapus dari muka bumi ini. Karena ternyata Dia tidak lebih kuasa dari Dia yang lainnya dan ini menjadikannya berstatus makhluk. Mana yang dik Afi yakini? Tuhan dengan ketuhanannya, atau Tuhan dengan kemakhlukannya? Jika adik memilih pertama, maka kakak ucapkan selamat dik Afi yakin dengan agama adik. Jika adik memilih kedua, berarti adik seorang agnostik. Kakak rasa tidak perlu menjelaskan makna agnostik untuk dik Afi yang super cerdas ini. Satu hal juga yang perlu dicatat, mengeluhkan “kebetulan” yang diciptakan Tuhan adalah sebuah keterbelakangan beragama untuk kita yang meyakini tengah menjalani kehidupan beragama. Sebab itu akan menodai status kita sebagai hamba yang bertuankan Tuhan. Rasa syukur adalah jawaban, bukan keluhan bertopengkan kata kebetulan.


Poin 2 :
Seandainya saja saya lahir di Swedia atau Israel dari keluarga kristen atau yahudi, apakah ada jaminan bahwa hari ini saya memeluk islam sebagai agama saya?

Jawab :
Untuk dik Afi yang mengedepankan fakta dan gagasan membangun, kata “seandainya” ini sangat kontraproduktif dengan tulisan-tulisan adik yang berasaskan landasan berfikir secara rasional futuristik. Harusnya adik menanamkan pemikiran pada ratusan ribu follower adik bahwa agama adik adalah agama yang menyejahterakan seluruh dunia! Mulai dari Swedia, Israel hingga penghujung Antartika harus melihat indahnya agama ini! Ini yang harus adik katakan, bukan pengandaian yang menjadikan generasi gagal move on semakin terpuruk dalam kegagal pahamannya pada agama adik. Sekali lagi ini dengan asumsi bahwa dik Afi yakin dengan agama adik yang memiliki kebenaran absolute. Atau adik tidak yakin dengan agama adik karena masih memiliki kekurangan? Coba sebutkan bagian mana mana dari agama adik yang masih kurang? mungkin kakak bisa membantu mencerahkan.

Poin 3 :
Kewarganegaraan saya warisan, nama saya warisan dan agama saya juga warisan.

Jawab :
Dik Afi kalau diberi warisan yang baik, senang atau tidak? Kalau senang itu berarti tujuan warisan tercapai. Kalau adik tidak senang dengan warisan agama ini, ada dua kemungkinan kesalahan; Pewarisnya bodoh atau si pewaris tidak mengerti nilai dari warisan ini. Hmm, apakah pewaris agama yang berarti Tuhan dan utusan Tuhan adik adalah orang yang bodoh sehingga memberi warisan kebodohan? Tentu tidak bukan di mata dik Afi? Berarti tinggal pilihan kedua, bahwa kita yang gagal paham dari nilai warisan yang mungkin sangat berharga tersebut! Coba deh untuk dik Afi yang rajin baca buku, rajin berguru dan rajin mencari kebenaran dari siapapun, kakak rekomendasikan belajar agama dari orang yang mungkin adik anggap anti bhinneka, anti pancasila, anti NKRI, anti toleransi, anti keberagaman. Jika mereka semua sama seperti yang adik fikirkan, maka kakak meminta maaf dan tidak layak membuat tulisan ini. Namun, jika ternyata merekalah sebenarnya yang paling cinta pancasila, cinta NKRI, cinta toleransi dan keberagaman, hanya karena hujaman fitnah sajalah sehingga membuat ideologi baik mereka terhalang oleh kepentingan “segelintir orang”, maka berjanjilah adik untuk semakin membuka mata, hati dan fikiran pada mereka yang berbeda pendapat, bahkan dari yang paling bertolak belakang sekalipun. Bisa saja mereka benar, kita lah yang rabun. Bisa saja mereka benar, kita lah yang berpura-pura tuli.

Poin 4 :
Sejak saya masih bayi, saya didoktrin bahwa islam adalah satu-satunya agama yang benar. Saya mengasihani mereka yang bukan muslim, sebab mereka kafir dan matinya masuk Neraka. Teman saya yang kristen juga punya anggapan yang sama terhadap agamanya.

Jawab :
Bagus jika orang tua mendoktrin dik Afi dengan agama adik saat ini. Itu artinya, pertama orang tua sangat sayang pada adik. Terlepas dari apa yang dilakukan orang tua di mata dik Afi apakah benar atau salah, adik harus tetap berbakti pada mereka. Bentuk kasih sayang orang tua itu beragam, dik. Lagipula hidup ini memang tlah dipenuhi oleh doktrin-doktrin orang tua sejak dulu. Kita didoktrin untuk tidak potong kuku malam-malam, karena kita tahu di malam hari yang minim lampu, menggunakan gunting atau pisau bisa terluka. Kita didoktrin agar jangan main terlalu jauh dan malam, karena mereka khawatir kita tertabrak kendaraan, jatuh, dibegal, diculik dan sebagainya. Bentuk doktrin yang dilakukan orang tua adalah kebaikan. Orang tua dik Afi tentu orang baik-baik, bukan? Kedua, jika ada dua doktrin yang saling berhadapan, kita sebagai manusia yang memiliki akal dan kecondongan hati tentu memilih berada di satu pihak yang paling benar. Walaupun persepsi kebenaran seseorang yang berbeda menghantarkan mereka memilih doktrin yang berbeda pula, tapi kebenaran itu tetaplah satu, absolute. Tidak ada dualisme dalam sebuah kebenaran. Silakan adik hakimi dan nilai semua agama, tapi jangan berstandar ganda dengan memilih lebih dari satu agama. Karena itu berarti dik Afi menghapus definisi Tuhan, dan secara tidak sadar, dik Afi menjadi Tuhan itu sendiri karena merasa kebenaran tidak berada di agama manapun juga. Tapi melihat agama adik saat ini, kakak rasa dik Afi tlah menemukan warisan kebenaran. Itu artinya dik Afi tlah berani menunjukkan dan menentukan sikap yang tegas, bukan abu-abu! Oh iya, Jalaluddin Rumi yang adik kutip itu adalah tokoh pendiri tarekat islam yang berpengaruh besar di kekhalifahan Turki Utsmani pada tahun 1648, lho. Adik tentu tahu kan beliau ini pemahamannya bagaimana. Beliau adalah orang yang cukup keras menentang pendewaan akal dan indera sebagai rujukan kebenaran yang hakiki, karena menurut beliau hal itu hanya akan melemahkan iman. Itu menurut beliau lho, bukan kakak.

Poin 5 :
Manusia memang berhak menyampaikan ayat-ayat Tuhan, tapi jangan sesekali mencoba jadi Tuhan. Usah melabeli orang masuk surga atau neraka, sebab kita pun masih menghamba.

Jawab :
Dik Afi, adakah manusia di dunia ini yang mengklaim dirinya sebagai Tuhan? Tolong dik, jangan kau lukai keyakinan umat agama sebelah. Biarkan engkau dengan keyakinanmu, dan mereka dengan keyakinannya. Jika tidak ada satupun yang berikrar sebagai Tuhan, untuk apa kita membentuk opini seolah-olah ada Tuhan tandingan? Kalau dik Afi masih sering melihat Tuhan di jalan-jalan, tolong titip salam kakak padanya. Jika tidak ada, tolong diamlah dik. Tuhan yang memiliki kebenaran absolute itu tentu murka melihat kesaksianmu melihat Tuhan lain. Tuhan itu Tuhan, bukan Tuhan Tuhan. Jika ada yang menyampaikan gagasannya menurut adik radikal, kita benarkan pemahamannya, jangan justru menghakiminya. Itu sama saja adik sefrekuensi sedang melabeli surga dan neraka pada mereka. Hal yang tentu kontras dengan isi tulisan adik yang katanya tidak merasa paling benar sendiri. Paham, kan?

Poin 6 :
Lantas pertanyaan saya kalau bukan Tuhan, siapa lagi yang menciptakan para muslim, yahudi, nasrani, buddha, hindu, bahkan atheis dan memelihara mereka semua sampai hari ini?

Jawab :
Mungkin jika dipahami, pertanyaan adik adalah, “Apakah Tuhan yang menciptakan banyak agama? bukankah kebenaran itu satu?”, tentu Tuhan hanya menurunkan satu agama dik. Satu agama membawa satu “kebenaran” versi mereka masing-masing. Nah, sekarang adik sudah memiliki warisan sebuah agama yang adik anut saat ini kan? Cobalah setia dan berdedikasi untuk memahami keseluruhan agama adik. Fokus pada itu dulu, kalau sudah menjadi ahlinya baru fokus ke agama yang lain. Apakah adik sudah lancar bahasa arab? Apakah adik sudah hafal keseluruhan kitab suci dan kitab hadis agama adik? Apakah adik sudah selesai belajar fikih, faraidh, illat hadis, aqidah, ahwal syakhsiyah yang menjadi pokok bahasan agama adik? Atau adik cuma baru belajar kulitnya saja? Jika belum, kenapa terburu-buru merasa agama adik bukan agama yang paling benar. Coba ditelaah secara komprehensif. Bukankah ini metodologi terbaik untuk membuktikan hipotesa kesalahan dalam sebuah agama? Sekarang tugas adik, buang jauh-jauh semua media yang berpotensi menyebarkan fitnah dan kesalahpahaman. Kakak ingin adik menjadi seorang ahli dulu dalam warisan agama yang adik yakini saat ini. Masih yakin kan sama agamanya?

Poin 7 :
Nyatanya, beberapa negara masih rusuh juga padahal agama rakyatnya sama. Sebab jangan heran jika sentimen mayoritas vs minoritas masih berkuasa, maka sisi kemanusiaan kita mendadak hilang entah kemana.

Jawab :
Dik Afi, tidak pernahkah adik marah atau sedih seumur hidup? Pasti pernah, bukan? Lalu apa yang dilakukan dik Afi dan orang lain jika tengah marah? Tentu beragam cara mengekspresikannya dan ketika satu emosi masuk, hampir logika orang beragama manapun pudar seiring semakin tajamnya perasaan. Maka jika ada orang yang seperti itu, jangan salahkan agamanya, tapi nasihati orangnya. Apakah di agama yang adik yakini saat ini ajarannya mendidik untuk berbuat rusuh? Jika tidak, kita bersepakat bahwa ini berarti kesalahpahaman, tidak perlu digeneralisasi ke satu agama tertentu. Orang yang rusuh itu bukan merepresentasikan agamanya, tapi kekhilafannya sebagai manusia. Jika adik salah, tentu bukan keluarga besar adik yang kakak salahkan. Itu namanya tidak fair dan hanya memaksakan kehendak!

Poin 8 :
Bayangkan juga seandainya masing-masing agama menuntut agar kitab sucinya digunakan sebagai dasar negara. Maka tinggal tunggu saja kehancuran Indonesia kita.

Jawab :
Ini imajinasi terekstrim yang pernah kakak baca. Juga sangat tidak kontraproduktif dengan tulisan hebatmu, dik. Indonesia itu kekayaan toleransi rakyatnya luar biasa, lho. Jangan meremehkan indonesia. Hal seperti ini sudah ada lembaga pengkajiannya. Selama itu baik bagi masa depan Indonesia, adik sebagai warga negara Indonesia tentu bisa berpartisipasi dan melakukan pengawalan dalam setiap kebijakan pemerintah, bahkan bisa ikut memberi usulan kebijakan lewat parlemen dan partai politik. Adik fikir MPR, DPR dan Pemerintah kita bodoh-bodoh sehingga bisa ditakut-takuti? Tentu tidak. Dalam pemerintah sendiri, banyak perwakilan lintas agama. Peran mereka mewakili suara rakyat yang mengusungnya. Justru fikiran adik yang tidak terbuka pada satu gagasan baru, akan menghancurkan Indonesia sendiri! Lebih baik daripada sibuk memikirkan apa yang belum terjadi, yuk adik bermanfaat dan berprestasilah sebanyak mungkin bagi negeri.

Poin 9 :
Hanya karena merasa paling benar, umat agama A tidak berhak mengintervensi kebijakan suatu negara yang terdiri dari berbagai keyakinan.

Jawab :
Definisi mengintervensi disini itu bagaimana? Tolong berikan contoh konkretnya dik. Sebab selama hak menyuarakan pendapat itu dilindungi oleh undang-undang, siapapun berhak menuangkan aspirasinya dan itu sah. Bisa jadi karena kita yang terlalu benci, hal yang legal kita anggap ilegal, hal yang baik kita anggap buruk. Karena hidung kita tersumbat kapas yang bau, bukan berarti tempat yang kita singgahi bau, tapi hidung kita lah yang tengah bermasalah. Terima kasih, dik Afi kembali menuangkan minyak pada sebuah api yang mulai mengecil hingga ia kembali membesar dan berpotensi membakar sebuah desa, kota hingga negara. Adik memiliki ratusan ribu follower, menjadi orang yang sangat berpengaruh. Apalah daya kakak yang hanya memiliki 13ribu-an follower saat ini.

Poin 10 :
Ketika negara lain sudah pergi ke bulan atau merancang teknologi yang memajukan peradaban, kita masih sibuk meributkan soal warisan.

Jawab :
Maaf, adik tidak sedang membicarakan diri sendiri, bukan?
Dari salah satu follower adik yang masih tetanggaan dengan kotamu, yakni Jember.
Semoga adik bisa main-main ke Jember sehingga kakak bisa kenalkan adik dengan orang yang mampu membimbingmu menjadi ahli warisan kebenaran ini.
Semoga adik juga diberikan keluasan hati sehingga mampu memilah kebenaran. Jangan gagal paham dan berpaham gagal ya dik. Kasihan banyak orang yang menuduh adik liberal sekarang.
Tentu kakak percaya adik masih waras, kan?

Akhukum fillah,

Oleh Erwin Pandu Pratama

9 Jendral Muslim Terhebat dalam Sejarah Islam




ISLAM mempunyai jendral-jendral perang hebat pada zamannya masing-masing. Hampir dari sekian banyak jendral yang dimiliki oleh umat Muslim, inilah 9 jendral perang terhebat dalam sejarah Islam.

1. Khalid Bin Walid Khalid ibn al-Walid

Khalid bin Walid, adalah seorang panglima perang pada masa pemerintahan Khulafaur Rasyidin yang termahsyur dan ditakuti di medan perang serta dijuluki sebagai Saifullah Al-Maslul (pedang Allah yang terhunus). Dia adalah salah satu dari panglima-pangli­­ma perang penting yang tidak terkalahkan sepanjang karirnya.

2. Muhammad Al-Fatih ( Mehmed II )


Sultan Mehmed II atau juga dikenal sebagai Muhammad Al-Fatih (bahasa Turki Ottoman: ﺪﻤﺤﻣ ﻰﻧﺎﺛ Meḥmed-i sānī, bahasa Turki: II. Mehmet, juga dikenal sebagai el-Fatih ( ﺢﺗﺎﻔﻟا ), “sang Penakluk”. Kejaya­­annya dalam menaklukkan Konstantinopel menyebabkan banyak kawan dan lawan kagum dengan kepimpinannya serta taktik dan strategi peperangannya yang dikatakan mendahului pada zamannya dan juga kaedah pemilihan tentaranya. Ia merupakan anak didik Syekh Syamsuddin yang masih merupakan keturunan Abu Bakar As-Siddiq.

3. Salahuddin Ayyubi ( Saladin ) Salahuddin Ayyubi

Salahuddin Ayyubi ( Saladin ) Salahuddin Ayyubi atau Saladin atau Salah ad-Din adalah seorang jendral dan pejuang muslim Kurdi dari Tikrit (daerah utara Irak saat ini). Ia mendirikan Dinasti Ayyubiyyah di Mesir, Suriah, sebagian Yaman, Irak, Mekkah Hejaz dan Diyar Bakr. Salahuddin terkenal di dunia Muslim dan Kristen karena kepemimpinan, kekuatan militer, dan sifatnya yang ksatria dan pengampun pada saat ia berperang melawan tentara salib. Sultan Salahuddin Al Ayyubi juga adalah seorang ulama. Ia memberikan catatan kaki dan berbagai macam penjelasan dalam kitab hadits Abu Dawud.

4. Abu Ubaidah bin al-Jarrah

Abu Ubaidah bin al-Jarrah adalah Muhajirin dari kaum Quraisy Mekkah yang termasuk paling awal untuk memeluk agama Islam. Ia ikut berhijrah ke Habasyah (saat ini Ethiopia) dan kemudian, Ia hijrah ke Madinah. Ia mengikuti setiap pertempuran dalam membela Islam. Setelah wafatnya Nabi Muhammad, Ia merupakan salah satu calon Khalifah bersama dengan Abu Bakar dan Umar bin Khattab. Setelah terpilihnya Abu Bakar sebagai Khalifah, Beliau ditunjuk untuk menjadi panglima perang memimpin pasukan Muslim untuk berperang melawan Kekaisaran Romawi. Ia meninggal disebabkan oleh wabah penyakit.

5. Sa’ad bin Abi Waqqas

Sa`ad bin Abī Waqqās merupakan salah seorang yang awal masuk Islam dan salah satu sahabat penting Muhammad. Kepahlawanan Sa’ad bin Abi Waqqas tertulis dengan tinta emas saat memimpin pasukan Islam melawan melawan tentara Persia di Qadissyah. Peperangan ini merupakan salah satu peperangan terbesar umat Islam.

6. Tariq Bin Ziyad

Tariq bin Ziyad, dikenal dalam sejarah Spanyol sebagai legenda dengan sebutan Taric el Tuerto (Taric yang memiliki satu mata), adalah seorang jendral dari dinasti Umayyah yang memimpin penaklukan muslim atas wilayah Al-Andalus (Spanyol, Portugal, Andorra, Gibraltar dan sekitarnya) pada tahun 711 M.

7. Syurahbil bin Hasanah

Adalah sahabat Muhammad. Dia merupakan salah satu komandan tersukes dalam pasukan Rasyidin, bertugas di bawah Khalifah Rasyidin Abu Bakar dan Umar bin Khattab. Dia merupakan salah satu komandan lapangan utama selama penaklukan Muslim di Suriah, bertugas sejak tahun 634 hingga kematiannya pada tahun 639 akibat wabah.

8. Abdullah bin Aamir

Abdullah bin Aamir adalah gubernur Busrha (647–656) dan merupakan jenderal militer yang sangat sukes pada masa pemerintahan Khalifah Rasyidin Utsman bin Affan. Dia dikenal atas kehebatannya dalam administrasi dan militer.

9. Amru Bin Ash

Pada awalnya Beliau pernah mengambil bagian dalam peperangan menetang Nabi Muhammad SAW dan kaum Muslim. Ia masuk Islam bersama Khalid bin Walid. Enam bulan setelah masuk Islam, beliau bersama Rasulullah SAW menaklukan Mekkah dalam peristiwa Fathul Mekkah. Ia adalah panglima perang yang bijak dalam mengatur strategi perang.

Beliau adalah panglima perang yang menaklukan Baitul Maqdis dan Mesir dari cengkraman Romawi. Ia kemudian dilantik sebagai gubernur Mesir oleh Umar bin Khattab, tetapi kemudian dipecat oleh Khalifah Usman bin Affan. Selanjutnya Muawiyah bin Abu Sufyan melantik kembali beliau menjadi gubernur Mesir. Panglima Amru mengerahkan tentara yang al-Quran menjujung diujung tombak, ia menggunakan cara ini dalam pertempuran dengan Ali bin Abi Thalib agar Ali bin Abi Thalib menghentikan serangan.

Sumber: Berbagai sumber

Berkah Syariat Islam, Brunei Temukan Ladang Gas



Barakah. Kata itu agaknya paling tepat untuk menggambarkan penerapan syariat Islam di Brunei Darussalam. Setelah tiga bulan menerapkan hudud, negara yang dipimpin Sultan Hassanal Bolkiah itu menemukan cadangan gas yang sangat signifikan untuk 70 tahun.

Sultan Hassanal Bolkiah mulai memerintah Brunei pada 4 Oktober 1967. Ia berusaha menerapkan syariat Islam sejak tahun 1996. Usaha itu mulai membuahkan hasil. Pada 22 Oktober 2013 Brunei Darussalam memutuskan untuk menerapkan Syari’at Islam secara penuh termasuk hukum Islam (hudud).

Dalam pernyataan resminya, Sulthan Hassanal Bolkiah mengatakan bahwa ratifikasi hudud akan diberlakukan secara bertahap dalam enam bulan berikutnya. Artinya, terhitung April 2014, hukum pidana Brunei Darussalam telah didasarkan pada hukum Islam.

Satu temuan besar terjadi pada Januari 2014, tepat tiga bulan setelah negara di Pulau Borneo itu memutuskan meratifikasi syariat Islam. Ladang gas besar ditemukan di perairan perbatasan maritim Brunei Darussalam dan Malaysia. Cadangan gas berlimpah itu dinyatakan cukup untuk 70 tahun.

The Star Online menyebutkan, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dalam konferensi pers menyatakan bahwa cadangan minyak dan gas yang besar telah ditemukan di wilayah Serawak - Brunei – Sabah. Hal itu disampaikannya setelah Konsultasi Tahunan ke-17 Brunei - Malaysia Leaders.

Sementara The New Straits Times melaporkan, penemuan di Blok CA2 itu bisa memenuhi kebutuhan Brunei LNG hingga 70 tahun ke depan.

Malaysia dan Brunei Darussalam kemudian mengatur kerjasama antara kedua belah pihak untuk eksplorasi dan pembagian keuntungan komersial atas cadangan gas yang besar itu.

Penemuan cadangan gas setelah tiga bulan memutuskan penerapan Syariat Islam ini mengingatkan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ

Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi. (QS. Al-A'raf: 96)


Ketika menafsirkan ayat ini, Ibnu Katsir menjelaskan: “Ketika hati mereka beriman kepada apa yang disampaikan rasul-rasul, membenarkannya, mengikutinya dan bertaqwa dengan mengerjakan amal-amal ketaatan dan meninggalkan semua yang diharamkan, Allah memberikan barakah berupa hujan dari langit dan tetumbuhan dari bumi.”

Ulama lainnya menjelaskan bahwa barakah dari langit tidak sebatas hujan dan barakah dari bumi tidak sebatas tumbuhan. Di antara barakah dari bumi adalah kekayaan alam yang terkandung di dalamnya termasuk ladang-ladang minyak, gas dan mineral.

“Akan tetapi,” kata Sayyid Qutub dalam Fi Zhilalil Quran, “hubungan (keimanan dengan berlakunya qadar Allah berupa barakah) ini, samar atau tidak diketahui oleh orang-orang yang lalai. Pasalnya, bekas-bekas atau pengaruhnya kadang-kadang tidak tampak dalam waktu dekat, namun ia pasti terjadi dalam jangka waktu panjang.”



Sumber : Tarbiyah.net

Syarat Proses Menjadi Prajurit Hamas Brigade Al Qassam


Siapa yang tidak mengetahui pasukan pembela Tanah Palestina yaitu pasukan Brigade Izzuddin Al Qassam. Brigade Izzuddin Al Qassam sangat terkenal seantero Dunia terutama bagi umat Islam. Para pasukannya memiliki mental yang kuat untuk merebut syahid mempertahankan tanah Palestina. Selain bermental baja, para pasukan ini juga berakhlak baik dan salin menyayangi sesama umat Islam lainnya di Palestina.

Tampak Proses Pendaftaran Prajurit Al Qassam




Brigade Al Qassam ini merupakan salah satu sayap pejuang Hamas. Banyak orang penasaran terutama bagi pengamat militer, bagaimana bisa semua pasukan mereka tangguh-tangguh dan semangat berjuang.

Dilansir dari ruhuljadid sangat panjang proses perekrutan Brigade Izzudin Al Qassam bagi pemuda Palestina yang memutuskan untuk bergabung. Berikut ulasan selengkapnya :

Perekrutan Brigade Izzuddin Al Qassam

Meskipun untuk menjadi dan bergabung di brigade Izzuddin Al Qassam tidak dibayar akan tetapi banyak para pemuda Palestina terutama di Gaza yang berbondong-bondong untuk mendaftar menjadi bagian dari Al Qassam.
Hal ini terlihat pada saat habis perang di tahun 2014 lalu saat menghadapi agresi Israel. Kemudian Hamas lewat sayap militernya brigade Izzuddin Al Qassam membuka pendaftaran dan diumumkan:

"Kepada para pemuda Gaza generasi Pembebasan, kami umumkan bahwa Brigade Al-Qassam membuka rekrutmen. Bagi siapa yang ingin bergabung, kalian sudah mengetahui bagaimana menemukan kami,” kata seorang pejuang Al-Qassam bertutup muka dalam festival bertemakan “Keberanian adalah Pintu Pembebasan dan Kemenangan” yang diselenggarakan Hamas di lingkungan Syuja’ah, timur Gaza.

Syarat Bergabung

Akan tetapi untuk bergabung dengan Pejuang Brigade Al Qassam tidaklah mudah seperti yang kita bayangkan. Akan tetapi pihak Hamas sangat ketat dalam melakukan seleksi dan menerapkan syarat syarat dan kriteria yang harus dipenuhi pada saat awal pendaftaran diantaranya:

  1. Mendapat izin dari ibu bapak untuk Syahid
  2. Mendapat izin dari ketua masjid di tempat tinggalnya dengan pengesahan individu itu tidak meninggalkan sholat subuh berjamaah selama tiga bulan
  3. Tidak melakukan maksiat atau menghisap rokok
  4. Wajib mempelajari tafsir al-Quran
  5. Wajib membaca al-Quran satu juz sehari dan Wajib Hapal Al Qur'an 30 Juz atau paling minim 15 Juz
  6. Wajib menghafal 40 hadis Arba’in (Imam Nawawi)
  7. Puasa sunah dan bertahajud
  8. Tahap kecerdasan tinggi
  9. Kerap hadir di majlis pengajian ilmu
  10. Mengamalkan zikir harian.
Itulah diantara 10 persyaratan yang harus dipenuhi saat pendaftaran dan tentunya sangat berbeda bukan dengan di negara kita?


Kekuatan terbesar brigade ini adalah keyakinannya akan kemenangan, akidah yang lurus, moralitas yang tinggi, dan militansi yang tangguh. Sebuah brigade yang membuat serdadu Zionis, dengan segala peralatannyan yang super canggih, bertekuk lutut dan memilih mundur dari medan perang di tahun 2014 lalu meskipun sebelumnya Gaza dihujani rudal dan bom dari pesawat dan jet jet tempur Zionis.

Disela-sela waktu para prajurit menghabiskan waktu mengaji



Dalam perjuangan menegakkan diinullah, tak hanya diperlukan kekuatan fisik yang tangguh, tetapi juga sikap mental, akhlak dan akidah yang lurus, yang bersih dari segala kepentingan duniawi. Perjuangan menegakkan kebenaran harus dimulai dengan perjuangan melawan hawa nafsu dari belenggu syahwat dunia. Itulah yang diterapkan oleh Brigade Izzuddin al-Qassam, sayap militer Hamas dalam merekrut para anggota yang siap menjemput syahid kapan saja. Mereka tak hanya mempunyai mental baja, tapi juga keimanan yang kokoh dan kepribadian yang mulia.

Para anggota brigade ini adalah orang-orang pilihan. Kebanyakan anggota dari brigade ini adalah para hafidz (penghafal al-Qur’an) dan orang-orang terdidik yang direkrut dari para pemuda masjid yang bertebaran di Jalur Gaza dan Tepi Barat. Bagi Brigade al-Qassam, para pemuda masjid yang rajin melaksanakan shalat subuh berjamaah, jauh dari perbuatan tercela, dan siap dibentuk menjadi syuhada, adalah amunisi paling dahsyat dalam melawan penjajahjahan yang dilakukan bangsa israel. (sumber ruhuljadid)

Sahabat, artikel ini merupakan sebagai menambah wawasan kita semua tentang Tentara atau Pasukan Brigade Izzuddin Al Qassam. Penulis hanya mengajak pembaca semua sekedar mengetahui tentang ulasan diatas, tidak lebih. Semoga bermanfaat bagi semuanya

PENGUMUMAN TEMPAT SIDANG AHOK


PENGUMUMAN : TEMPAT SIDANG AHOK


Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Menyingkapi pemberitaan mengenai perpindahan tempat persidangan Kasus Ahok, maka merujuk pada hasil pertemuan awal Tim Advokasi GNPF MUI dengan Wakil Ketua PN Jakarta Utara yang menyatakan bahwa persidangan dilaksanakan di gedung PN Jakarta Utara di Jalan Gajah Mada No.17 Jakpus, dan segala hal terkait perpindahan persidangan akan disampaikan secara resmi oleh Majelis Hakim dalam persidangan, maka Tim Advokasi GNPF MUI perlu menyampaikan :
  1. Oleh karena sampai dengan persidangan kedua dengan Agenda Tanggapan Jaksa Penuntut Umum belum ada pengumuman perubahan tempat sidang oleh Majelis Hakim, maka persidangan tetap dilaksanakan di PN Jakarta Utara. Hal ini sebagaimana pengumuman resmi dari Humas PN Jakarta Utara hari ini, Senin 26 Desember 2016, yang menyatakan bahwa persidangan Ketiga dengan agenda Pembacaan Putusan Sela akan tetap dilaksanakan di *Gedung PN Jakarta Utara ex PN Jakarta Pusat, Jalan Gajah Mada No.17, Jakarta Pusat pada hari Selasa tanggal 27 Desember 2016*
  2. Agenda sidang ketiga tersebut adalah *Pembacaan Putusan Sela, yaitu terkait mengenai apakah persidangan dapat dilanjutkan atau dihentikan*
  3. Agenda persidangan Putusan Sela akan dimulai *Jam 09.00 WIB* dan diperkirakan persidangan pembacaan Putusan Sela berlangsung paling lama *30 Menit*
  4. Diharapkan yang akan hadir mengawal proses persidangan sudah berada di lokasi (PN Jakarta Utara) *Jam 07.00 WIB* dengan titik kumpul di *Lobby Plaza Gajah Mada*
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,


Tim Advokasi GNPF MUI
Koordinator Persidangan
Nasrulloh Nasution, S.H., M.Kn

Ummat Yang Satu Save Aleppo


Ummat Yang Satu #SaveAleppo


Kita paham belum lagi selesai pilu dan luka kita akan kasus penista agama, kita juga tahu belum selesai belasungkawa kita pada Aceh, juga belum lengkap perhatian kita pada Rohingya

Seolah-olah Allah ingin ajarkan kita banyak hal, dari seluruh hal ini, kejadian-kejadian yang bagai sakit di seluruh badan ummat yang satu, agar kita tertempa jadi satu kekuatan

Maka pagi ini, sempatkan dan tengoklah saudara-suadara kita di Aleppo, Suriah. Mereka dibantai rezim Bashar Asad, yang dibantu oleh Rusia, Iran dan sekutunya

Mereka habis-habisan dihujani bom-bom Rusia dari langit, di bumi pasukan laknatullah Bashar Asad menyapu nyawa-nyawa mereka tanpa henti, saat ini, dihabisi tak bersisa

Rumah-rumah sunyi dari kehidupan, pintu-pintu terbuka tanpa ada yang bisa berlindung, anyir darah dan mayat bahkan tak sempat lagi dimakamkan, tolonglah diingat barang sebentar

Sungguh-sungguh doakan mereka, kita meyakini bahwa Allah mendengar, Allah mengetahui, Allah mengabulkan doa-doa hamba-Nya, sejenak doakan mereka, beri mereka kekuatan

Sebab satu saat di padang mahsyar, kita berharap mereka semua mengenali kita, sebab doa yang kita panjatkan, kepedulian yang kita bagi, sambung rasa dan hati yang kita lakukan

Memang mereka jauh dari kita, tapi bisa jadi mereka lebih dekat kepada Allah, dan cinta kita pada mereka, bisa jadi sebab cinta Allah kepada kita, luangkan buat mereka

@SahabatAlAqsha membuka kesempatan bagi sesiapa yang ingin peduli pada saudara kita di Gaza dan Suriah, yang terpenting, doakan selalu mereka, doakan perjuangan mereka


DONASI SURIAH via @SahabatAlAqsha

Palestina
Bank Syariah Mandiri 77 44 12345 8
BNI Syariah 77 44 12345 9

Suriah
Bank Syariah Mandiri 77 55 12345 7
BNI Syariah 77 55 12345 6

Infaq Operasional
Bank Syariah Mandiri 77 66 12345 1

Semua rekening atas nama Sahabat Al-Aqsha Yayasan

Konfirmasi donasi
SMS/WhatsApp 0821-1293-5195
amanah@sahabatalaqsha.com
Omah Dakwah Jl. Jogokariyan No. 41, Jogjakarta

www.SahabatAlAqsha.com | www. SahabatSuriah.com
@SahabatAlAqsha | @SahabatSuriah


Sumber : Ustadz Felix Siauw

Arahan Teknis GNPF-MUI


AKSI BELA ISLAM ADALAH AKSI JAGA NKRI DAN NUSANTARA
YANG MENUNTUT KEADILAN MERUPAKAN PENJAGA NKRI YANG PALING SERIUS


Modal :

ikhlaskan niat, taat komando, jaga ukhuwah.
Ajak saudara, teman, dan keluarga sebanyak-banyaknya untuk dapat menghadiri aksi 212 ini

Arahan Teknis GNPF-MUI :

  1. Terdapat tiga Pintu masuk Utama area monas, dimana satu pintu arah Tenggara yang mengarah ke jalan Medan Merdeka Selatan atau menghadap ke arah Kedutaaan Besar Amerika ditujukan untuk pintu Akhwat.
  2. Seluruh acara akan berlangsung di bawah komando panggung Utama dengan pengeras Suara yang akan tersebar
  3. Posisi Akhwat, Orang tua di sarankan berada didalam monas
  4. Yang perlu disuarakan selama aksi
    • menyuarakan desakan utk #TahanAhok serta diharapkan menyiapkan spanduk dan poster dengan isi yang sama.

Info Umum :

  1. Jalan Merdeka Barat akan ditutup.
  2. Jembatan penyebrangan di dekat Indosat akan di tutup
  3. Tidak boleh ada jamaah di bagian tengah monas dan berbagai area taman yang ada.
  4. Terus waspada akan adanya upaya provokasi dan ancaman anarkistis.
  5. Tidak diperkenan kan untuk mobilisasi mobil komando lain selain Mobil resmi panitia GNPF-MUI
  6. Sepanjang thamrin sudirman ada 4 mobil pengeras Suara, yang akan melakukan system relay agar terdengar.
  7. Jika ada mobil komando dari ormas yang ingin berpartisipasi harus dalam koordinasi Panitia GNPF-MUI untuk didaftarkan pada hari Kamis bada magrib.
  8. Seluruh rangkaian acara akan berjalan berupa Sambutan para Tokoh, tausiah serta menyuarakan tuntutan akan keadilan akan berlangsung mulai 08.00-11.42

Yang harus dibawa :

  1. Makanan dan air minum
  2. Sajadah
  3. Air untuk wudhu (bawa botol mineral atau botol spray untuk memudahkan wudhu)
  4. Jas Hujan
  5. Kacamata apa aja
  6. Masker
  7. Odol berbentuk gel-yg mengandung banyak air (contoh : close up)
  8. Obat-obatan Pribadi
  9. Pakaian ganti, jika ingin membawa
  10. AlQuran
  11. Plastik sampah pribadi

Panduan Teknis Akhwat :

  1. Akhwat masuk melalui pintu Tenggara dekat dengan stasiun Gambir arah Medan Merdeka Selatan di depan Gedung Kedutaan Amerika.
  2. Akhwat di sarankan mengikuti seluruh rangkaian acara sampai dengan sholat Jum'at
  3. Akhwat memakai pakaian baju Hitam dengan kerudung putih
  4. Akhwat diperkenan membawa berbagai atribut aksi dengan tulisan yang tetap menyampaikan pesan yang kuat tentang Penegakan hukum yang berkeadilan, menjaga persatuan ummat dan ketaatan akan kepemimpinan Ulama
  5. Akhwat yang membawa kendaraan dapat parkir kendaraan di area Mesjid Istiqlal, lapangan benteng dan terjauh ke arah Kemayoran.
  6. Seluruh area taman dan rumput di upayakan tidak dipakai utk ibadah.

Info lain-lain :

  1. Jika area monas sdh tidak menampung Jamaah akhwat maka shaf akan diarahkan sampai ke area Tugu Tani.
  2. Titik Evakuasi Akhwa ke arah pintu Gambir darurat ke Utara menuju ke RSCM

Catatan :

  1. Posko Medis dan Logistik : Lapangan IRTI
  2. Pintu darurat : Pihak medis pemerintah : di titik2 medis dan ambulance dari pemerintah
  3. Rute yg dari luar kota, dari Bannten turun di tomang terus ke harmoni, langsung veteran dan diturunkan ke istiqlal.
  4. Tempat parkir akan disekitar area Istiqlal dan Lapangan Banteng atau sampai titik terjauh di arah Kemayoran. 
Satukan komando juga dengan Selalu like-comment-share dari akun resmi GNPF-MUI

=======================
Follow us :

Web : www.belaquran.com
Twitter : https://twitter.com/BelaQuran
Fanspage : Bela Quran
IG : @bela.quran
=======================

Media centre GNPF-MUI & citizen journalist report
+62 822-1020-9686 (Whatsapp & telegram only)

BELA ISLAM III 2 DESEMBER 2016




بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ(1) الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ(2) الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ(3)مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ(4) إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ(5) اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ(6)صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ(7

"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai di Hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat." ( AL - Fatihah 1-7 )


Bela Agamamu...! Bela Al-Quranmu...! Bela NKRImu...!


"Ingat Sahabatku! Hari ini kita bela AlQuran, nanti di alam kubur Al-Quran menjadi penerang kita. Hari ini kita bela Al-Quran, kelak di akhirat Al-Quran membela kita" ( UST Arifin Ilham )

Bencana Terus Melanda?


Bencana Terus Melanda

Bencana demi bencana menimpa negeri ini secara bertubi-tubi; tanah longsor, tsunami, kebakaran, gunung meletus, dan yang sedang marak sekarang ini adalah bencana banjir.

Tentu saja, sebagai seorang muslim kita harus yakin bahwa di balik bencana tersebut terkandung hikmah bagi kita semuanya, di antaranya agar kita semua berintrospeksi dan berbenah diri, bertaubat dan bersimpuh di hadapan Allah.

Sungguh, termasuk kesalahan yang amat fatal jika kita hanya meyakini seperti kebanyakan orang bahwa bencana banjir dan sejenisnya adalah sekadar bencana alam murni tanpa ada sebab dan hikmah di dalamnya.

Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin berkata dalam khutbahnya yang berjudul Atsaril Ma’ashi:

“Sesungguhnya kebanyakan manusia sekarang menganggap bahwa musibah yang menimpa mereka baik dalam bidang perekonomian, keamanan, atau politik disebabkan karena faktor-faktor dunia semata.

Tidak ragu lagi bahwa semua ini merupakan kedangkalan pemahaman mereka dan lemahnya iman mereka serta kelalaian mereka dari merenungi al-Qur‘an dan sunnah Nabi.

Sesungguhnya di balik musibah ini terdapat faktor penyebab syar’i yang lebih besar dari faktor-faktor duniawi. Allah berfirman:

ظَهَرَ ٱلْفَسَادُ فِى ٱلْبَرِّ وَٱلْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِى ٱلنَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعْضَ ٱلَّذِى عَمِلُوا۟ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). (QS ar-Rum [30]: 41)”.


Semoga Allah merahmati para ulama salaf yang selalu melakukan introspeksi atas segala musibah yang menimpa mereka, lalu segera sadar dan memperbaiki diri.

Ibnu Sirin berkata, “Saya tahu dosa apa yang menyebabkan aku sekarang ini memikul hutang, karena dahulu empat puluh tahun silam saya pernah mengatakan kepada seorang: ‘Wahai muflis (orang yang bangkrut)’”.

Sufyan bin Uyainah mengatakan, “Dahulu aku diberi pemahaman tentang al-Qur‘an, namun tatkala aku menerima kantong uang maka pemahaman itu hilang dariku”.

Demikianlah orang-orang yang cerdas, mereka selalu melakukan introspeksi dan mengakui kesalahan dan dosa yang menyebabkan musibah yang terjadi pada dirinya.

Cara Melihat Jin


Cara Melihat Jin

Pertanyaan : Bagaimanakah cara kita melihat mahluk halus/jin?


Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du

Pada asalnya, jin tidak bisa dilihat oleh manusia, karena itulah mereka disebut jin [arab: الجن] dari kata: janna – yajunnu [arab: جَنَّ – يَجُنُّ], yang artinya menutupi. Ibnul Faris dalam kamusnya mengatakan,

فالجن سموا بذلك لأنهم مستترون عن الإنس

Jin dinamakan jin, karena mereka tidak terlihat oleh manusia. (Maqayis al-Lughah, madah; janna)


Keterangan bahwa manusia tidak bisa melihat jin, bahkan Allah tegaskan dalam al-Quran,


يَا بَنِي آدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُم مِّنَ الْجَنَّةِ يَنزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْآتِهِمَا ۗ إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ ۗ إِنَّا جَعَلْنَا الشَّيَاطِينَ أَوْلِيَاءَ لِلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ


“Wahai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh setan, sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu-bapakmu dari surga; ia menanggalkan pakaiannya dari keduanya untuk memperlihatkan–kepada keduanya–‘auratnya. Sesungguhnya, iblis dan golongannya bisa melihat kamu dari suatu tempat yang (di sana) kamu tidak bisa melihat mereka.” (Qs. Al-A’raf:27)

Keterangan, “Sesungguhnya, iblis dan golongannya bisa melihat kamu dari suatu tempat yang (di sana) kamu tidak bisa melihat mereka” menunjukkan bahwa manusia tidak dapat melihat jin, yaitu pada bentuk mereka yang asli.


Bagaimana caranya bisa melihat jin?

Lalu, bagaimana caranya bisa melihat jin?

Kita telah mendapatkan kesimpulan bahwa pada kondisi normal, manusia tidak bisa melihat jin dalam bentuk mereka yang asli. Pertanyaannya adalah, mungkinkah manusia melihat jin?

Ada beberapa catatan untuk menjawab ini,

Pertama, mungkin saja jin menampakkan diri kepada manusia, namun bukan dalam bentuk asli. Bisa dalam bentuk manusia, atau binatang, atau yang lainnya.

Kenyataan ini dialami oleh beberapa manusia, diantaranya sahabat Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu. Suatu ketika beliau menangkap jin yang mencuri kurma di kebunnya. Ubay bin Ka’ab berkata kepada Jin: “Apa yang bisa menyelamatkan kami (manusia) dari (gangguan) kalian?”. Si jin menjawab: “Ayat kursi… Barangsiapa membacanya di waktu sore, maka ia akan dijaga dari (gangguan) kami hingga pagi, dan barangsiapa membacanya di waktu pagi, maka ia akan dijaga dari (gangguan) kami hingga sore”.

Lalu paginya Ubay menemui Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam- untuk menuturkan hal itu, dan beliau menjawab:

صَدَقَ الْخَبِيثُ

“Si buruk itu berkata benar”. (HR. Hakim 2064, Ibnu Hibban 784, Syuaib al-Arnauth mengatakan: Sanadnya kuat).


Kejadian yang semisal juga dialami Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu. Ketika beliau radhiyallahu ‘anhu ditugasi oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk menjaga makanan zakat, malam harinya ada anak remaja mencuri makanan. Ketika ditangkap dan hendak dilaporkan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dia berusaha memelas dan berjanji tidak akan kembali. Tapi dia dusta, dia tetap kembali, hingga terjadi selama 3 malam. Di malam ketiga, Abu Hurairah tidak memberi ampun dan akan dilaporkan kepada Rasulullah. Namun remaja itu terus memelas dan sebagai gantinya, Abu Hurairah diajari bacaan pengaman tidur, yaitu ayat kursi. Setelah diajari ayat kursi, Abu Hurairah melepaskannya. Pagi harinya, kejadian ini beliau sampaikan kepada Rasulullah, lalu beliau bersabda,

أَمَا إِنَّهُ قَدْ صَدَقَكَ وَهُوَ كَذُوبٌ

”Kali ini dia benar, meskipun aslinya dia pendusta.” (HR. Bukhari 2311).


Ternyata remaja ini adalah jin.

Ketika menjelaskan hadis Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu di atas, Al-Hafizh Ibnu Hajar mengatakan,

أن الشيطان من شأنه أن يكذب، وأنه قد يتصور ببعض الصور فتمكن رؤيته ، وأن قوله تعالى (إنه يراكم هو وقبيله من حيث لا ترونهم) مخصوص بما إذا كان على صورته التي خلق عليها

“Setan memiliki kebiasaan berdusta, dan terkadang dia menjelma dengan berbagai bentuk sehingga memungkinkan untuk dilihat manusia. Sementara ayat, ‘Sesungguhnya, iblis dan golongannya bisa melihat kamu dari suatu tempat yang (di sana) kamu tidak bisa melihat mereka,’ khusus untuk keadaan ketika dia menampakkan dalam bentuknya yang asli, sesuai yang Allah ciptakan.” (Fathul Bari, 4/489).

Kalimat: ’Jin menampakkan diri kepada manusia’ menunjukkan bahwa itu terjadi murni karena kehendak jin, dan di luar kehendak manusia. Artinya, jin menampakkan diri seperti yang dialami Abu Hurairah atau Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhuma, bukan karena keinginan mereka untuk bisa melihat jin, tapi karena keinginan mereka sendiri.

Kedua, jika tidak ada jin yang menampakkan diri kepada kita, mungkinkah kita bisa melihat jin?

Mungkin saja, jika si manusia mengajukan permintaan kepada jin. Dia datang ke tempat yang umumnya banyak jin, kemudian meminta kepada jin untuk menampakkan diri kepadanya. Jika jin mengabulkan keinginannya, dia bisa melihat dan jika tidak, berarti jin tidak bersedia.

Namun ingat, keterangan ini bukan memotivasi anda untuk pengajukan permintaan ke jin agar bisa dilihat. Sama sekali bukan untuk motivasi itu. Bahkan kami mengingatkan agar semacam ini dijauhi, karena:

1. Jin memiliki karakter pendusta, sebagaimana yang ditegaskan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadis Abu Hurairah di atas,

أَمَا إِنَّهُ قَدْ صَدَقَكَ وَهُوَ كَذُوبٌ

”Kali ini dia benar, meskipun aslinya dia pendusta.”

Bisa kita bayangkan, makhluk pendusta, sementara kita tidak bisa melihatnya. Maka peluang dia untuk membohongi kita sangat besar. Bisa jadi dia minta syarat kepada kita berbagai persyaratan, dan setelah dipenuhi, dia membohongi kita.

2. Umumnya jin ketika diminta manusia, akan mengajukan berbagai syarat. Yang lebih parah, biasanya syarat yang diajukan melanggar syariat islam. Ketika manusia memenuhi persyaratan itu, dia mencari ridha kepada jin dengan bermaksiat kepada Allah. Sehingga manusia melakukan pengabdian dan penghambaan kepada jin, kemudian jin membantunya untuk mewujudkan keinginan manusia. Jadilah jin bertambah sombong dan manusia bertambah hina dan bergelimang dosa karena melakukan berbagai kesyirikan atas permintaan si jin. Inilah yang diakui oleh jin, sebagaimana yang Allah ceritakan di surat Al-Jin:

وَأَنَّهُ كَانَ رِجَالٌ مِّنَ الْإِنسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِّنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقاً

Bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, Maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan. (QS. Al-Jin: 6).

Dan ketika di hari kiamat, mereka dikumpulkan dan saling menyalahkan. Allah memasukkan mereka semua ke dalam neraka, karena melakukan kerja sama yang diawali dengan kesyirikan,

وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ جَمِيعًا يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ قَدِ اسْتَكْثَرْتُمْ مِنَ الْإِنْسِ وَقَالَ أَوْلِيَاؤُهُمْ مِنَ الْإِنْسِ رَبَّنَا اسْتَمْتَعَ بَعْضُنَا بِبَعْضٍ وَبَلَغْنَا أَجَلَنَا الَّذِي أَجَّلْتَ لَنَا قَالَ النَّارُ مَثْوَاكُمْ خَالِدِينَ فِيهَا إِلَّا مَا شَاءَ اللَّهُ إِنَّ رَبَّكَ حَكِيمٌ عَلِيمٌ

Ingatlah hari di waktu Allah menghimpunkan mereka semuanya (dan Allah berfirman): “Hai golongan jin, Sesungguhnya kamu telah banyak menyesatkan manusia”, lalu berkatalah kawan-kawan meraka dari golongan manusia: “Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya sebahagian daripada Kami telah dapat kesenangan dari sebahagian (yang lain) dan Kami telah sampai kepada waktu yang telah Engkau tentukan bagi kami”. Allah berfirman: “Neraka Itulah tempat tinggal kamu, sedang kamu kekal di dalamnya, kecuali kalau Allah menghendaki (yang lain)”. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha mengetahui. (QS. A-An’am: 128).

3. Kegiatan semacam ini sama sekali tidak ada manfaatnya. Anda bisa renungkan, apa manfaat bisa melihat jin? Apakah semakin menambah ketaqwaan kita kepada Allah? Dari sisi mana bisa menambah ketaqwaan, sementara jin juga makhluk seperti manusia? Dan jin yang kita lihat, tidak kita ketahui kesalehannya. Bisa jadi dia jin urakan, jin nakal, kemudian berpura-pura soleh di hadapan manusia.

Untuk itulah, para ulama melarang meriwayatkan hadis dari jin. Karena kita tidak bisa menilai kejujurannya dan keabsahan beritanya. As-Suyuthi mengatakan,

وأما رواية الإنس عنهم، فالظاهر: منعها، لعدم حصول الثقة بعدالتهم

”Adapun manusia meriwayatkan berita dari jin, yang zahir: dilarang, karena tidak bisa dibuktikan kejujurannya dan tingkat keadilan mereka.” (al-Asybah wa an-Nadzair, 1/435)

4. Pada beberapa kasus, orang yang menjalin hubungan dengan jin, menjadi rawan kerasukan. Karena kedekatan semacam ini, dipastikan berdampak pada kecenderungan salah satu pihak, jin menjadi seneng dengan si manusia, atau sebaliknya. Tentu saja ini akan sangat mengganggu aktivitas kehidupan si manusia.

Amalan Untuk Melihat Jin

Kami tidak menjumpai adanya amalan maupun doa khusus agar dapat melihat jin. Sementara beberapa amalan maupun doa yang tersebar di internet, semua itu tidak ada dasarnya dan hanya omong kosong. Bahkan sebagiannya berbau kesyirikan, seperti menyembelih ayam cemani dipersembahkan untuk jin tersebut.

Hidup normal seperti yang Allah gariskan adalah kenikmatan yang luar biasa. Berusaha mencari-cari jin, disamping tidak bermanfaat, justru menambah beban bagi kita. Ingat hidup tidak ada yang gratis, apalagi ketika berhadapan dengan karakter penipu. Mustahil si jin ini mau membantu secara cuma-cuma. Pasti ada batu dibalik udang. Jin ini mau membantu, karena manusia mau mengabdi kepada jin. Sehingga siapa yang sejatinya diuntungkan?

Jawabannya si jin. Dia yang lebih berkuasa, sementara manusia selalu bergantung kepada jin.

Allahu a’lam.

Game Pokemon Go dalam Tinjauan Syariat Islam


Terkait game yg sedang naik daun sekarang, yaitu “Pokemon Go" dimana beberapa artikel yang saya baca, nama - nama karakter pokemon nama game itu sendiri artinya berhubungan dengan yahudi, mohon klarifikasinya ustadz, karena banyak diantara anak - anak muda muslim yg memainkannya. syukron




Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du.

Ada beberapa pertimbangan yang menunjukkan bahwa permainan ini bermasalah,

Pertama

Permainan pokemon, termasuk filmnya mengajarkan sihir di tengah masyarakat. Benda kecil bisa disulap jadi besar dan bisa bertarung. Seolah pemilik pokemon, memiliki kemampuan kun fayakun, jadilah langsung jadi makhluk. Atau minimal membangun aqidah paganisme orang musyrik yang percaya dengan sihir atau menyemarakkan karakter yang tidak jelas.

Dan ini penyimpangan dalam masalah aqidah.

Ini yang menjadi alasan Lajnah Daimah ( Lembaga Fatwa Saudi ) ketika mendapat pertanyaan tentang permainan kartu pokemon,

Pertanyaan:
“Akhir-akhir ini lagi marak diantara pelajar sekolah permainan yang dikenal dengan pokemon. Permainan ini telah menghipnotis otak kebanyakan anak-anak pelajar dan menawan hati mereka sehingga menjadi candu untuk membeli kartu-kartunya. Bagaimana sebenarnya hukum permainan Pokemon ini?”

Jawaban Lajnah Daimah
وحيث إنَّ هذه اللعبة تشتمل على عدد من المحاذير الشرعية التي منها:

الشركُ بالله -باعتقاد تَعدُّد الآلهة

ومنها تَرويجُ شعارات الكفر، والدِّعايةُ لها

لهذه المحاذير وغيرها؛ فإن اللجنة الدائمة ترى تَحريمَ هذه اللعبة.

وتوصي اللجنةُ جميعَ المسلمين بالحذر منها، ومَنْعِ أولادهم من تعاطيها واللعب بها، محافظةً على دينهم وعقيدتِهم وأخلاقهم؛ وبالله التوفيق

Mengingat permainan ini mengandunn beberapa pelanggaran syariah, diantaranya,

  • Syirik kepada Allah – membangun aqidah tentang keberadaan banyak tuhan

  • Menyemarakkan syiar orang kafir, dan memotivasi syiar kekufuran.

Mengingat beberapa pelanggaran ini, Lajnah Daimah menganggap bahwa permainan ini HARAM.
Lajnah Daimah berpesan kepada seluruh kaum muslimin untuk waspada terhadap permainan ini, dan melarang anak-anaknya untuk memainkannya. Dalam rangka menjaga agama, aqidah, dan akhlak mereka. Wa billahi at-Taufiq. (Fatwa Lajnah no. 2175).


Kedua

Membangun kewaspadaan terhadap konspirasi orang kafir. Disinyalir bahwa permainan ini tujuan besarnya untuk nyedot data. Dengan teknologi interconnecting geospasial (maps), mereka bisa melengkapi data citra fisik yang memetakan setiap sudut wilayah negara para penggunanya.

Dikala satelit yang digunakan oleh google earth dan google maps tak mampu menjangkau gambaran sempurna 3 dimensi dalam sebuah wilayah, game ini akan sangat membantu, dengan peran para gamers atau gadget maniac dalam menjalankan agenda maping intelijen.

Kita bisa bayangkan, ketika banyak diantara aparat negara aparat, Tentara, Polisi, PNS dan masyarakat awam berbondong memainkan game Pokemon GO  di wilayah kerja masing-masing, berapa banyak data valid bangunan fisik serta citra ruang yang harusnya bersifat rahasia bagi suatu pertahanan negara dapat diakses oleh pihak luar. Dan tentu saja, ini sangat merugikan negara.


Ketiga kita berbicara soal waktu

Kenyataan membuktikan, permainan ini membuat pelakunya kecanduan. Dia bisa habiskan waktu berjam-jam hanya untuk memburu monster.

Dalam hadis dari Husain bin Ali radhiyallahu ‘anhuma, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مِنْ حُسْنِ إِسْلامِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لَا يَعْنِيهِ

Bagian dari keindahan islam seseorang, dia meninggalkan semua yang tidak berarti baginya. (HR. Ahmad 1737, Turmudzi 2487 dan dihasankan Syuaib al-Arnauth).

Mereka yang sibuk dengan permainan pokemon, menunjukkan islamnya perlu banyak diperbaiki.


Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com

Baqi’, Tempat Pemakaman Terbesar di Dunia


Baqi’

Jannatul-Baqī‘ (bahasa Arab: جنة البقيع) adalah pemakaman utama yang terletak di Madinah, Arab Saudi, berseberangan dengan Masjid Nabawi di mana Nabi Muhammad dikuburkan. Di pemakaman ini banyak terdapat keluarga serta sahabat Nabi Muhammad yang dikuburkan.

Jannatul-Baqī‘ berarti Taman Surga, juga dikenal dengan nama Baqī` al-Gharqad. Baqī` berarti tanah di mana akar pohon yang berbeda ditanam dan al-Garqhad adalah nama dari sebuah pohon berduri (Boxthorn) yang berlimpah di Baqi'. Pohon ini berjenis Lycium shawii(Bahasa Arab:Alaosaj) spesies dari Boxthorn.

Harga satu meter tanah di Pemakaman Baqi’ terhitung cukup mahal, mencapai setengah juta Riyal. Bisa jadi, hal ini dilakukan untuk menekan permintaan orang-orang yang ingin dimakamkan di Baqi’. Jika dipermudah tentu berakibat pada ketidak-seimbangan geografis Kota Madinah. Semua orang ingin dimakamkan di sana. Karena tempat ini memiliki kedudukan dari sisi agama dan sejarah. Generasi pertama umat Islam, ahlul bait dan para sahabat Rasulullah ﷺ di makamkan di pekuburan yang bertetangga dengan Masjid Nabawi itu. Kira-kira ada 10.000 orang sahabat yang dimakamkan di sana.

Pemakaman Baqi’ atau yang dikenal dengan sebutan Jannatul Baqi’ adalah bagian bumi yang Allah ﷻ perintahkan Nabi Muhammad ﷺ untuk dijadikan pekuburan kaum muslimin di Madinah. Dan sekarang tempat ini menjadi tempat bersejarah yang paling dekat dengan Masjid Nabawi.

Pemakaman ini berada di sebelah tenggara Masjid Nabawi. Tanah lapang pekuburan dipagari dengan marmer yang tinggi. Luasnya mencapai 180.000 m2. Pemerintah Arab Saudi menaruh perhatian besar terhadap pemakaman ini. Karena kedudukannya bagi umat Islam dan nilai historis yang berkaitan dengan Nabi ﷺ.

Seorang sejarawan, Tinedhib al-Faidi, mengatakan, “Arti kata baqi’ secara bahasa adalah setiap tempat yang terdapat pokok pohon (sisa pohon yang habis ditebang) yang ditebang dari berbagai sisi. Oleh karena itu, ia dinamakan Baqi’ al-Gharqad. Al-gharqad adalah sejenis pohon besar yang berduri. Baqi’ al-Gharqad memiliki nilai penting sejak zaman Rasulullah ﷺ hingga saat ini. Di sanalah para sahabat dan tabi’in dimakamkan. Sahabat pertama dari kalangan muhajirin yang dimakamkan di sana adalah Utsman bin Mazh’un radhiallahu ‘anhu”.

Al-Faidi menambahkan bahwasanya Baqi’ al-Gharqad bukan satu-satunya pekuburan di Madinah sebelum kedatangan Islam. Ada beberapa pekuburan lain di Madinah dan sekitarnya. Dan Baqi’ tidak memiliki keistimewaan dibanding selainnya sampai Rasulullah ﷺ menjadikannya sebagai pekuburan kaum muslimin. Ditambah lagi, pemilihan Baqi’ merupakan perintah dari Allah ﷻ kepada Rasul-Nya ﷺ.

Dalam sebuah hadits dari Abu Rafi’ radhiallahu ‘anhu, ia berkata,

كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يرتاد لأصحابه مقبرة يدفنون فيها الأموات، وطلب نواحي المدينة وأطرافها، وقال: (أمرت بهذا الموضع) يعني البقيع، فكان أمر الله عز وجل لرسوله صلى الله عليه وسلم باتخاذ البقيع مقبرة للمسلمين أكبر فضل له وقد تعهدها الرسول الكريم بالزيارة

Artinya : "Rasulullah ﷺ meminta kepada para sahabatnya sebuah pekuburan untuk memakamkan orang yang telah meninggal. Beliau meminta sebuah tempat di pinggir Kota Madinah. Beliau bersabda, ‘Aku diperintahkan memilih tempat ini’. Yaitu Baqi’. Allah ﷻ memerintahkan Rasulullah ﷺ untuk menjadikan Baqi’ sebagai pekuburan kaum muslimin. Dan termasuk di antara keutamaan Baqi’ adalah Rasulullah berjanji untuk menziarahinya."

Inilah yang menjadi alasan banyaknya orang-orang menziarahi makam Baqi’ saat mereka berada di Kota Madinah. Mereka datang dan berdoa untuk ahli kuburnya. Di antara para sahabat yang dimakamkan di tempat ini adalah: istri-istri Rasulullah ﷺ, putri-putri dan ahli baitnya, dan para sahabat yang lain.

Banyak hadits yang meriwayatkan tentang keutamaan Pemakaman Baqi’ di antaranya hadits:

مَنْ اسْتَطَاعَ أَنْ يَمُوتَ بِالْمَدِينَةِ فَلْيَمُتْ بِهَا ؛ فَإِنِّي أَشْفَعُ لِمَنْ يَمُوتُ بِهَا


“Siapa yang bisa meninggal di Madinah, silahkan meninggal di Madinah. Karena aku akan memberikan syafaat bagi orang yang meninggal di Madinah.” (HR. Turmudzi 3917, dishahihkan an-Nasai dalam Sunan al-Kubro (1/602) dan al-Albani).


Beberapa tokoh Islam berkubur di Jannatul Baqi adalah:

  • Istri-istri Nabi, juga dikenal sebagai Ummahatul Mu'minin (Ibu dari orang yang beriman) termasuk Aisyah, Hafsah dan Saudah. Kedua istri yang tidak dimakamkan di sini adalah Khadijah binti Khuwaylid yang dimakamkan di Makkah dan Maimunah binti al-Harits yang dimakamkan di Sarif.
  • Anak-anak perempuan Nabi:
    • Fatimah az-Zahra,
    • Ruqayyah,
    • Zainab
    • Ummi Kultsum
  • Ibrahim, anak bayi Nabi dari Mariatul Qibthiyah
  • Hasan bin Ali, cucu Nabi
  • Ali bin Husain, anak dari Husain bin Ali dan sekaligus cicit Nabi
  • Abbas bin Abdul Muththalib, paman Nabi
  • Para bibi Nabi
  • Safiyyah
  • Aatikah
  • Utsman bin Affan, Khalifah ketiga dan menantu Nabi
  • Halimatus Sa'diyah, ibu susu Nabi
  • Sa'ad bin Abi Waqqas
  • Abdurrahman bin Auf
  • Abdullah bin Mas'ud
  • Abu Sa'id Khudri
  • Imam Malik

Di Baqi’ terdapat tempat pemandian mayat terbesar di dunia. Karena pemakaman ini menampung ragam manusia dari seluruh penjuru dunia, dengan berbagai kewarga-negaraannya. Tentu selain dari para syuhada, sahabat Nabi, dan ulama kaum muslimin.

Pemerintah Arab Saudi menaruh perhatian besar terhadap pemakaman Baqi’. Melalui Hai-ah al-Amru bil Ma’ruf wan Nahyi ‘anil Munkar di Kota Madinah, pemerintah Arab Saudi mengadakan bimbingan dan nasihat bagi para peziarah. Hal itu dalam rangka menghormati orang-orang utama yang dimakamkan di sana dan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Baik berupa praktik yang menyimpang dari syariat, kekacauan, dan terganggunya prosesi pemakaman.

Hai-ah menempatkan petugas-petugas mereka setiap jam –termasuk penerjemah- dari usai shalat subuh hingga malam hari. Mereka memberi pengarahan tentang prosesi jenazah dan bimbingan terhadap peziarah. Hal ini penting untuk mencegah peziarah melakukan hal-hal yang merusak akidah dan menyimpang dari syariat. Karena tidak dipungkiri banyak orang-orang yang meminta-minta di pekuburan itu.

Hai-ah juga menempatkan beberapa layar yang memberikan penjelasan tentang adab-adab ziarah yang sesuai syariah dan memberikan peringatan dari kekeliruan-kekeliruan yang terjadi di Baqi’. Selain adab ziarah dan adab menghadiri jenazah, layar tersebut juga menayangkan silsilah nasab Nabi Muhammad ﷺ.




Sumber:
– http://lite.islamstory.com/البقيع-أكبر-مقبرة-في-العالم