Tampilkan postingan dengan label Muslim. Tampilkan semua postingan

Hukum Mengikat Rambut saat Sholat

Ilustrasi Laki Laki Mengikat Rambut (Sumber : Vox Media)


Bismillah walhamdulillah was sholaatu wassalam’ala Rasulillah wa ba’du.

Terdapat hadis shahih yang berbunyi,

أَنَّ كُرَيْبًا مَوْلَى ابْنِ عَبَّاسٍ، حَدَّثَهُ عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَبَّاسٍ، أَنَّهُ رَأَى عَبْدَ اللهِ بْنَ الْحَارِثِ، يُصَلِّي وَرَأْسُهُ مَعْقُوصٌ مِنْ وَرَائِهِ فَقَامَ فَجَعَلَ يَحُلُّهُ، فَلَمَّا انْصَرَفَ أَقْبَلَ إِلَى ابْنِ عَبَّاسٍ، فَقَالَ: مَا لَكَ وَرَأْسِي؟ فَقَالَ: إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: «إِنَّمَا مَثَلُ هَذَا، مَثَلُ الَّذِي يُصَلِّي وَهُوَ مَكْتُوفٌ

Kuraib, maula Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma, telah menceritakan kabar dari Abdullah bin Abbas, bahwa beliau pernah melihat Abdullah bin Harits sholat dengan kondisi rambut kepala terikat di belakangnya. Lalu Ibnu Abbas bergegas melepas rambut yang terikat itu.
Seusai sholat, Abdullah bin Harits menemui Ibnu Abbas, “Mengapa Anda memperlakukan rambut kepalaku seperti itu?”
“Aku mendengar…” Jawab Ibnu Abbas,”Rasulullah ﷺ bersabda, “Permisalan orang yang sholat dengan rambut terikat seperti ini, seperti orang yang sholat dengan kondisi kedua tangannya diikat ke belakang.” (HR. Muslim dan yang lainnya)


Hadis ini menjelaskan bahwa, orang yang sholat dengan kondisi rambut kepala terikat, seperti orang sholat dengan keadaan kedua tangan terikat ke belakang.

Mengapa dipermisalkan demikian?

Imam Al Manawi –rahimahullah– memberikan penjelasan dalam kitab Faidhul Qodir

لأن شعره إذا لم يكن منتشرا لا يسقط على الأرض ، فلا يصير في معنى الشاهد بجميع أجزائه ، كما أن يدي المكتوف لا يقعان على الأرض في السجود

“Karena rambut yang terikat tidak akan jatuh mengurai ke tanah. Sehingga kondisi seperti ini, tidak menunjukkan persaksian utuh. Seperti kondisi orang yang sujud sementara kedua tangan terikat, sehingga tidak menyentuh tanah (pent, sujud tidak sempurna). (Faidhul Qodir 3/6)

Apa Hikmahnya?

Sahabat Ibnu Mas’ud radhiyallahu’anhu menjelaskan hikmahnya, saat beliau menegur seorang yang sholat dengan rambut terikat,

إذا صليت فلا تعقص شعرك، فإن شعرك يسجد معك، ولك بكل شعرة أجر

Jika anda sholat, jangan diikat rambut anda. Karena rambut anda akan ikut sujud bersama anda. Dan anda mendapat pahala, dari setiap helai rambut anda. (Diriwayatkan Ibnu Abi Syaibah, dinukil dari Nailul Author 2/379)

Inilah yang mendasari larangan sholat dengan rambut terikat. Namun ada beberapa catatan penting tentang larangan ini:

[1]. Hanya sebatas makruh, bukan haram.

Sebagaimana diterangkan dalam Ensiklopedia Fikih,

اتفق الفقهاء على كراهة عقص الشعر في الصلاة ، والعقص هو شد ضفيرة الشعر حول الرأس كما تفعله النساء ، أو يجمع الشعر فيعقد في مؤخرة الرأس ، وهو مكروه كراهة تنزيه ، فلو صلى كذلك فصلاته صحيحة

Para ulama sepakat bahwa sholat dalam kondisi rambut terikat adalah hukumnya makruh. Mengikat di sini maksudnya mengikat rambut bagian belakang seperti yang dilakukan pada wanita atau mengikat keseluruhan rambut kemudian di kebelakangkan. Sholat dengan kondisi seperti ini, hukumnya makruh tanzih (pent, makruh yang kita kenal, bukan makruh yang bermakna haram/makruh tahrim). Namun jika seorang sholat dengan keadaan seperti ini, tetap sah. (Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyah Al-Kuwaitiyyah, 26/109)

[2]. Hanya berlaku saat sholat saja, tidak di luar sholat.

Seperti dijelaskan oleh Imam Malik rahimahullah,

النهي مختص بمن فعل ذلك للصلاة

Larangan ini hanya berlaku untuk orang yang mengikat rambutnya saat sholat saja. (Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyah Al-Kuwaitiyyah, 26/110)

[3]. Hanya berlaku untuk laki-laki, tidak untuk perempuan.

Dalam Nailul Author, Imam Syaukani rahimahullah menukil penjelasan Imam Al ‘Iroqi rahimahullah berkenaan hadis di atas,

وَهُوَ مُخْتَصٌّ بِالرِّجَالِ دُونَ النِّسَاءِ ؛ لِأَنَّ شَعْرَهُنَّ عَوْرَةٌ يَجِبُ سَتْرُهُ فِي الصَّلَاةِ ، فَإِذَا نَقَضَتْهُ رُبَّمَا اسْتَرْسَلَ وَتَعَذَّرَ سَتْرُهُ فَتَبْطُلُ صَلَاتُهَا

Larangan tersebut berlaku khusus untuk laki-laki, bukan untuk perempuan. Karena rambut perempuan adalah aurat. Wajib ditutup (terlebih) saat sholat. Jika rambut itu terurai, bisa menyebabkan terlihat keluar hijab, dan dia tidak mampu menutupinya. Sehingga akan menyebabkan batalnya sholat. (Nailul Author 2/379)

Demikian, Wallahua’lam bis shawab.
***

Dijawab oleh Ustadz Ahmad Anshori

4 Golongan Lelaki Yang Akan Ditarik Masuk Ke Neraka Oleh Wanita

Hasil gambar untuk 4 laki laki yang masuk neraka

1. Ayahnya

Jika seseorang yang bergelar ayah tidak mempedulikan anak perempuannya di dunia. Dia tidak memberikan segala keperluan agama seperti mengajarkan shalat, mengaji, dan sebagainya. Dia membiarkan anak perempuannya tidak menutup aurat. Tidak cukup kalau dangan hanya memberi kemewahan dunia saja. Maka dia akan ditarik ke neraka oleh anaknya.

Duhai lelaki yang bergelar Ayah, bagaimanakah keadaan anak perempuanmu sekarang? Apakah kau mengajar shalat dan shaum (puasa) padanya? Menutup aurat? Pengetahuan agama? Jika tidak terpenuhi, maka bersedialah untuk menjadi bagian dari Neraka.

2. Suaminya

Apabila suami tidak mempedulikan tindak tanduk isterinya. Bergaul bebas. Membiarkan istri berhias diri untuk lelaki yang bukan mahramnya.

Jika suami mendiam istri yang seperti itu walaupun suami adalah orang yang alim, suami adalah shalatnya yang tidak pernah bolong, suami adalah yang shaumnya tidak pernah lalai. Maka dia akan turut ditarik oleh isterinya bersama-sama ke dalam Neraka.

Duhai lelaki yang bergelar Suami, bagaimanakah keadaan istri tercinta sekarang? Dimanakah dia? Bagaimana akhlaknya? Jika tidak kau jaga mengikuti ketetapan Islam, maka terimalah keniscayaan yang kau akan sehidup semati bersamanya hingga Neraka.

3. Saudara Lelakinya

Apabila ayahnya sudah tiada, tanggungjawab menjaga kehormatan wanita jatuh pada saudara lelakinya (kakak, paman). Jika mereka hanya mementingkan keluarganya saja dan adik atau keponakannya dibiarkan dari ajaran Islam, maka tunggulah tarikan mereka di akhirat kelak.

Duhai lelaki yg mempunyai saudara perempuan, jangan hanya menjaga amalmu dan melupakan amanah yang lain. Karena kau juga akan pertanggungjawabkan diakhirat kelak.

4. Anak Lelakinya

Apabila seorang anak laki-laki tidak menasehati Ibunya perihal kelakuan yang tidak dibenarkan dalam Islam. Bila ibu membuat kemungkaran, mengumpat, memfitnah, mengunjing, maka anak itu akan ditanya dan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak. Dan bersama menemani ibunya di Neraka.

Duhai anak lelaki, sayangilah ibumu, nasihatilah dia jika bersalah atau lalai. Karena ibu juga insan biasa, tak lepas dari melakukan dosa. Selamatkanlah dia dari ancaman neraka, jika tidak, kau juga akan ditarik menjadi teman di dalamnya.

Betapa hebatnya tarikan wanita. Bukan saja di dunia, tapi juga di akhirat yang tak kalah hebat tarikannya. Maka, kaum lelaki yang bergelar ayah, suami, saudara atau anak harus memainkan peran mereka dengan baik.

Semoga apa yang ana sampaikan ada manfaatnya untuk kita semua. Aamiin

Menikahi Wanita Hamil Korban Zina


Pertanyaan: Mau tanya, saya seorang suami dengan usia pernikahan baru 1 tahun lebih. Istri saya pergi meninggalkan saya karena tidak mencintai saya. Dan pergi memilih laki-laki lain. Saya menikahi istri saya untuk menutup aibnya karena sudah hamil 3 bulan dengan pacarnya yang tidak mau bertanggung jawab. Apakah saya bisa menikah lagi dan apakah saya yang harus menuntut cerai?
Dari: Ray 

Menikahi Wanita Hamil Korban Zina


Jawaban :

Alhamdulillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,
Diantara nikmat besar yang Allah berikan kepada umat manusia adalah Allah halalkan mereka untuk menikah. Allah yang Maha Tahu sangat memahami karakter hamba-Nya yang membutuhkan pasangan dalam hidupnya. Di surat Ar-Rum, Allah menyebutkan sederet kenikmatan yang Dia berikan kepada hamba-Nya, salah satunya,

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً

Diantara tanda kekauasan-Nya, Dia ciptakan untuk kalian pasangan dari diri kalian (jenis manusia), agar kalian merasakan ketenangan dengannya, dan Dia menjadikan rasa cinta dan kasih sayang diantara kalian.” (QS. Ar-Rum: 21).

Namun tentu saja untuk mewujudkan hal ini ada syaratnya. Ketenangan yang Allah ciptakan pada pasangan suami-istri akan terwujud, jika pernikahan yang dilangsungkan adalah pernikahan yang sah, memenuhi syarat-syarat nikah. Terlebih jika syarat ini dilengkapi dengan pemahaman tentang hak dan kewajiban sebagai suami-istri oleh calon pengantin, surga dunia dalam berkeluarga akan bisa Anda nikmati.

Menyadari hal ini, setiap muslim yang ingin membangun bahtera keluarga, dintuntut untuk memahami aturan syariah terkait pernikahan yang akan dia langsungkan. Jika tidak, bisa jadi keluarga yang akan dia jalani, justru menjadi sumber masalah baru bagi hidupnya.

Terkait pernikahan yang anda sampaikan dalam pertanyaan, ada beberapa catatan yang bisa Anda perhatikan:


Pertama, Menikahi wanita hamil

Menikahi wanita hamil, korban perbuatan zina dengan lelaki lain, statusnya pernikahan yang batal. Para lelaki dilarang melakukan hubungan dengan wanita yang hamil dengan mani orang lain. Dari Ruwaifi’ bin Tsabit radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فلا يسقي ماءه زرع غيره

Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah dia menuangkan air maninya pada tanaman orang lain.” (HR. Ahmad 16542)

Yang dimaksud tanaman orang lain adalah janin yang disebabkan air mani orang lain. Ancaman dalam hadis ini menunjukkan larangan.

Karena itu, tidak ada istilah menolong wanita hamil korban hasil zina dengan bentuk menikahinya. Menikahi wanita hamil, justru menjerumuskannya pada perbuatan zina yang dilegalkan dengan pernikahan yang batal.


Kedua, tidak boleh menikahi wanita pezina kecuali dia telah bertaubat

Dalam pernikahan, Islam memperhatikan adanya kesepadanan dalam kehormatan. Orang yang menjaga kehormatan, hanya akan dipasangkan dengan pasangan yang juga juga menjaga kehormatan. Untuk itulah, Islam melarang lelaki yang baik, menikahi wanita pezina, atau sebaliknya, wanita yang baik, menikah dengan lelaki pezina. Allah berfirman,

الزَّانِي لَا يَنْكِحُ إِلَّا زَانِيَةً أَوْ مُشْرِكَةً وَالزَّانِيَةُ لَا يَنْكِحُهَا إِلَّا زَانٍ أَوْ مُشْرِكٌ وَحُرِّمَ ذَلِكَ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ

Lelaki pezina tidak boleh menikah kecuali dengan wanita pezina atau wanita musyrik. Wanita pezina tidak boleh dinikahi kecuali oleh lelaki pezina atau lelaki musyrik. Dan hal itu diharamkan untuk orang yang beriman.” (QS. An-Nur: 3)

Seseorang disebut pezina, ketika dia pernah berzina meskipun sekali, sementara dia belum bertaubat. Dan selama belum bertaubat, predikat sebagai pezina akan senantiasa melekat pada dirinya.

Sebagai regulasi yang diberikan dalam Islam terhadap keutuhan sebuah keluarga, Islam melarang lelaki atau wanita yang baik, menikah dengan model pasangan pezina.

Karena dikhawatirkan, orang yang pernah berzina, sementara dia belum bertaubat, kemudian dia menikah, bisa jadi penyakit zinanya akan kambuh, dan terjadilah luka mengerikan, yang kita kenal dengan istilah ‘selingkuh’.

Sebagai nasihat kepada para pemuda, ketika Anda hendak menikah dengan pasangan yang pernah terjebak dalam perbuatan nista berupa zina, pastikan dulu bahwa pasangan Anda telah bertaubat. Pastikan bahwa dia telah menjadi sosok yang berbeda dari pada sebelumnya. Jika dia wanita, pastikan bahwa dirinya telah menutup aurat dengan sempurna dan berusaha menjaga pergaulannya. Jika dia lelaki, pastikan bahwa dirinya telah bergaul dengan komunitas yang baik, dan tidak pergaul dengan wanita yang bukan mahramnya.

Ketiga, Pernikahan yang batal

Mengingat pernikahan Anda tidak memenuhi syarat yang berlaku, maka status pernikahan Anda batal. Wanita itu bukan istri Anda, demikian pula si anak yang dia lahirkan, juga bukan anak Anda. Kami sarankan, lepaskan wanita itu bersama anaknya, karena mereka bukan keluarga Anda. Dengan demikian, Anda bisa menikah dengan wanita yang lebih baik agama dan akhlaknya.

Untuk itu, berusahalah untuk menjadi lelaki yang baik, karena Allah memberikan jaminan bahwa lelaki yang baik, yang menjaga kehormatannya akan dipasangkan dengan wanita yang baik, yang menjaga kehormatannya. Sebaliknya, wanita yang buruk, yang tidak menjaga kehormatannya, akan dipasangkan dengan lelaki yang sama karakternya. Allah berfirman:

الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَاتِ وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ

Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)…(QS. An-Nur: 26)

Ketika Anda berharap untuk mendapatkan pasangan yang baik, istri yang sholihah atau suami yang sholih, jadilah manusia yang baik, yang sholih, menjaga kehormatan, menjaga aturan Allah Ta’ala.

Allahu a’lam

Amalan Pemikat Wanita Agar Menjadi Istri


Pertanyaan: Aku mencintai seorang wanita dan aku yakin dia-lah yang selama ini kucari. Aku ingin dia-lah calon istriku nanti, bolehkah aku minta amalan agar dia mau menjadi calon istriku nanti?

Dari: Wawan
Jawaban:

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah.
Tidak ada amalan tertentu untuk menggait wanita atau pasangan yang Anda cintai. Islam sebagai agama yang paripurna, yang diturunkan oleh Dzat Yang Maha Hikmah, tidaklah mengajarkan umatnya amalan atau bacaan tertentu untuk mencari perhatian atau simpati orang lain. Karena motivasi beramal yang dituntunkan dalam Islam adalah motivasi yang sangat tinggi, motivasi balasan yang sangat mulia dan tiada tara nilainya, itulah  keridhaan Allah dan surga.  Bukan untuk tujuan picisan, semacam menggait wanita, pasangan yang dicintai, atau tujuan dunia lainnya.

Bahkan Allah memberi ancaman, orang yang beramal karena motivasi dunia, tidak akan mendapatkan bagian di akhirat,

مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْعَاجِلَةَ عَجَّلْنَا لَهُ فِيهَا مَا نَشَاءُ لِمَنْ نُرِيدُ ثُمَّ جَعَلْنَا لَهُ جَهَنَّمَ يَصْلَاهَا مَذْمُومًا مَدْحُورًا (18) وَمَنْ أَرَادَ الْآخِرَةَ وَسَعَى لَهَا سَعْيَهَا وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَئِكَ كَانَ سَعْيُهُمْ مَشْكُورًا (19(

Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang kami kehendaki bagi orang yang kami kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka jahannam; ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir. Dan barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah mukmin, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalasi dengan baik.” (QS. Al-Isra: 19)

Sebagai orang yang beriman, tentu saja kita tidak menginginkan amalan yang seharusnya bernilai besar ini, hanya dibalas dengan sesuatu yang murah atau bahkan sepele dibandingkan balasan akhirat. lebih-lebih, jika kemudian Allah mengancam orang semacam ini dengan neraka.

Karena itu, barangkali Anda pernah mendengar ada amal tertentu atau bacaan tertentu yang manfaatnya bisa untuk meningkatkan aura tubuh dan menggaet simpati lawan jenis, semua ini BUKAN bagian dari Islam, meskipun berkedok Islam. Semacam anggapan bahwa membaca ayat tertentu di surat Yusuf akan bisa memikat hati lawan, membaca doa pengasihan aura Yusuf, atau Al-fatihah bisa untuk pesugihan, dst. Yakini bahwa itu bagian dari ilmu perdukunan (baca: pelet).

Untuk itu, kerap kita jumpai amal dengan motivasi semacam ini banyak tersebar di kalangan masyarakat yang gandrung dengan pengobatan alternatif, yang sejatinya adalah praktik perdukunan. Bukti bahwa itu sejatinya perdukunan, dalam ritual pencarian aura tersebut, doa pemikat ini dibaca 7 kali tanpa nafas. Sementara islam tidak mengajarkan tindakan semacam ini, pada akhirnya, setan-pun mendukungnya.

Kendati pun kemungkinan ada juga yang berhasil, namun perlu Anda perhatikan, sesungguhnya keberhasilan itu bukan karena Allah ridha, atau Allah memperkenankan ibadah dan doa Anda.  Bukan, sekali lagi bukan demikian. Akan tetapi itu semata-mata istidraj. Anda diujo (dibiarkan) agar semakin sesat.

Lebih dari itu, sesungguhnya Allah tidaklah menurunkan Alquran untuk tujuan hina semacam ini. Allah menurunkan Alquran untuk dibaca, dipelajari kandungan maknanya, dan diamalkan.

كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ

Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran.” (QS. Shad: 29)

Demikian pula, dzikir yang Allah ajarkan sejatinya adalah untuk mengagungkan nama Allah.

Oleh karena itu, menggunakan ayat Alquran atau dzikir tertentu untuk tujuan selain itu, hakikatnya adalah tindakan pelecehan dan penyalah-gunaan Alquran dan dzikir. Tentu kita tidak ingin dikatakan sebagai manusia yang berani bersikap lancang semacam ini.

Tapi keterangan ini bukanlah bertujuan membuat Anda putus asa. Anda boleh berupaya untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan. Selama itu halal dan tidak ada pelanggaran syariat, Anda dipersilahkan untuk mewujudkannya. Hanya saja, bukan dengan cara mengorbankan amal shaleh semacam ini. atau dengan cara yang merupakan turunan dari ilmu perdukunan.

Kita masih punya doa. Allah Maha mendengar, Allah Maha memahami maksud Anda, Allah Maha Memahami bahasa. Berdoalah, dan mintalah kepada Allah, minta apa yang Anda inginkan. Dan jangan lupa, iringi doa Anda dengan amal shaleh. karena dengan amal ini akan menambah peluang dikabulkannya doa Anda.

Kemudian penting untuk kita perhatikan, sesuangguhnya Allah-lah Dzat yang paling paham dengan jodoh yanng terbaik utk kita. Untuk itu, dalam urusan semacam ini, selayaknya bentuk doanya sifat digantungkan kepada Allah. Karena itulah, dalam berbagai urusan yang penting, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan kita untuk istikharah. Tata cara istikharah dapat Anda pelajari di: Tata Cara Shalat Istikharah

Allahu a’lam.

Antara Fenomena Alam dan Shalat Tepat Waktu



Sebuah buku ilmiah keagamaan yang cukup memikat hati dari hamparan ‘buku laris’ di pelatar toko buku karya Prof. DR. Ir. H. Osly Rachman, MS berjudul “THE SCIENCE OF SHALAT” yang B Qultummedia telah membawa semangatku memahami betapa besarnya hikmah shalat tepat waktu. Ternyata perpindahan waktu shalat adalah bagian dari kekuasaan Allah swt yang mempunyai hikmah dan keajaiban alam pada setiap detiknya. Setiap peralihan waktu sholat secara bersamaan telah terjadi perubahan energi alam yang dapat diukur dan dapat dirasakan melalui perubahan warna alam. Nah, aku teringat sebuah lagu 'sanja kuning' yang bermakna pantangan sehingga pada posting berikut kupaparkan beberapa rahasia alam kalau kita sempat shalat tepat waktu.

1.SUBUH

Pada waktu subuh alam berada dalam spectrum warna biru muda yang bersesuaian dengan frekuensi tiroid (kelenjar gondok). Dalam fisiologi, tiroid memiliki pengaruh terhadap sistem metabolisme tubuh manusia. Warna biru muda juga mempunyai rahasia tersendiri berkaitan dengan rezeki dan cara berkomunikasi. Ketika adzan subuh berkumandang, tenaga alam ini berada pada tingkatan optimum yang kemudian diserap oleh tubuh terutama pada waktu ruku` dan sujud. Kerugian bagi yang masih tidur pulas pada waktu subuh karena akan kehilangan kesempatan mendapat semangat baru untuk mencari rezeki dan berkomunikasi. Hal ini terjadi karena tiroid tidak dapat menyerap tenaga biru muda di alam ketika ruh dan jasad masih lelap tertidur.

2. DZUHUR

Warna alam pada saat memasuki waktu dzuhur bernuansa menguning yang berpengaruh terhadap perut dan sistem pencernaan manusia. Warna kuning keemasan ini juga memiliki pengaruh terhadap hati. Selain itu warna kuning ini juga mempunyai rahasia yang berkaitan dengan perasaan dan keceriaan seseorang. Jadi, kerugian yang besar bagi yang melewatkan sholat Dzuhur karena akan berakibat gangguan pada sistem pencernaan serta berkurang keceriaan.

3. ASHAR

Warna alam pada waktu Ashar berubah menjadi oranye. Aroma warna orange ini berpengaruh terhadap kondisi prostate, uterus, ovary, testis dan sistem reporduksi. Warna oranye pada waktu dzuhur juga mempengaruhi kreativitas seseorang sehingga kerugian bagi yang kerap tertinggal shalat Ashar karena akan menurun daya kreativitasnya. Selain itu, organ reproduksi juga akan kehilangan energi positif dari warna alam oranye tersebut.

4. MAGHRIB

Menjelang senja terlihat warna alam berubah menjadi merah. Hal ini terjadi karena waktu Maghrib tiba terjadi spectrum warna alam selaras dengan frekuensi jin dan iblis. Pada waktu ini jin dan iblis amat bertenaga karena memiliki resonansi bersamaan dengan warna alam. Jika sedang dalam perjalanan hendaklah berhenti untuk mengerjakan sholat Maghrib. Hal ini lebih baik karena pada waktu maghrib, banyak interfernsi atau tumpang tindihnya dua atau lebih gelombang yang berfrekuensi sama sehingga penglihatan terkadang kurang tajam oleh adanya fatamorgana.

5. ISYA

Suasana alam berubah menjadi warna nila dan selanjudnya menjadi gelap. Waktu Isya` menyimpan rahasia ketentraman dan kedamaian yang frekuensinya sesuai dengan sistem kontrol otak. Kerugian bagi yang melewati waktu shalat Isya karena sering merasa gelisah. Jika waktu Isya usai dan alam mulai diselimuti kegelapan hendaknya segera mengistirahatkan tubuh dengan tidur. Pada saat malam kondisi jiwa berada pada gelombang Delta dengan frekuensi di bawah 4 Hz pada seluruh sistem tubuh sehingga kondisi fisik memasuki waktu istirahat.

6. TAHAJUD

Selepas tengah malam kembali suasana alam bersinar dengan warna putih, merah jambu, dan kemudian ungu. Perubahan warna ini selaras dengan frekuensi kelenjar Pineal (otak kecil), kelenjar Pituitary (bawah otak), thalamus dan hypothalamus. Maka kita sepatutnya bangun dari tidur kemudian sangat baik jika mengerjakan sholat tahajud. (thalamus pusat integrasi dan saluran sensori ke cortex serta cerebellum atau pengatur koordinasi gerak sementara hypothalmus pengatur syaraf, hormon, pembangun hasrat dan temperatur tubuh.

10 Macam Manusia Yang Di tertawakan Syetan



1] Orang yang baru sembuh dari sakit keras/kronis tapi tidak tambah baik kelakuannya dan tidak meningkat juga iman dan 'amal ibadatnya.

2] Orang nyang baru keluar dari penjara tapi tidak tambah baik kelakuannya dan tidak meningkat juga iman dan 'amal ibadahnya.

3] Orang nyang baru bebas dari fitnah/musibah yang berat tapi tidak tambah baik kelakuannya dan tidak meningkat juga iman dan 'amal ibadahnya.

4] Orang yang telah menunaikan ibadah haji tapi tidak tambah baik kelakuannya tapi malah kikir bin bakhil.

5] Orang yang keluar dari bulan Ramadhan atau orang yang baru selesai berpuasa tapi tidak bertambah baik kelakuannya malah bikin dosa baru setelahnya.

6] Orang yang merasa sudah bisa bersyukur kepada ALLAH ( dan atau sering mengucapkan "alhamdulillah") tapi tidak mampu membalas kebaikan orang lain.

7] Orang yang mengaku sudah mampu bersabar tapi tidak mampu membalas kejahatan dengan kebaikan.

8] Orang yang pernah menolong orang lain tapi kemudian suka sekali menyebut-nyebut, pertolongannya kembali.

9] Orang yang sering menunjukkan dan menceritakan aib dan dosa diri sendiri,serta aib dan dosa orang lain.

10] Orang yang sibuk memperindah rumahnya dan sibuk membersihkan rumahnya dari sampah, tikus, kecoa,semut,nyamuk, dll.... tapi tidak serius mempersiapkan rumah masa depannya (kuburan) membiarkan rumahnya yang asli (kubur) nanti di keroyok kecoa, semut,cacing, kelabang, tikus, belatung,dan binatang-binatang tanah lainnya...

Beramalah selagi masih ada kesempatan sebelum datang kesempitan itu[kematian] Oleh karena itu,Yuk di Aamiin-kan Do'a ini ;

Ya Allah.. Ma'afkanlah dan ampunilah kami,jika kami masih sering melakukan kemaksiatan, dan Tolonglah kami Ya Allah..Agar kami senantiasa menjadi Manusia yang Baik, Ta'at,dan tidak melanggar larangan-Mu. Aamiin

(Cantumkan jika ada doa khusus agar kami para jamaah/member bisa mengaminkannya)

Silahkan Klik Like dan Bagikan di halamanmu agar kamu dan teman-temanmu senantiasa istiqomah dan bisa meningkatkan ketakwaannya kepada ALLAH SWT.

Memberi / Sedekah


Memberi, merupakan suatu hal yang mudah di ucapkan namun sulit untuk dilakukan. Apalagi sesuatu yang akan kita berikan kepada orang lain merupakan sesuatu yang sangat kita cintai dan berharga bagi kita. Pastilah sangat sulit hati kita untuk ikhlas dan ridha dalam memberikan sesuatu tersebut.

Tapi taukah sahabat sekalian..???!!! Bahwa pada hakikatnya apa yang kita miliki semuanya adalah titipan dan karunia dari Sang Illahi. Maka dari itu yang namannya titipan, pasti suatu saat pemilik hakikinya akan mengambil titipan tersebut, cepat atau lambat, ikhlas maupun tidak ikhlas, terpaksa maupun ridha, dalam waktu lapang maupun sempit.

Maka dari itu memberi, merupakan hal yang utama. Selain kita mendahulukan memberikan titipan yang dititipkan kepada kita, tentunya hal tersebut juga memberikan efek positif yang sangat berarti dalam diri, lingkungan dan kehidupan kita dalam bermasyarakat. Serta satu hal yang luar biasa, keajaiban-keajaiban pun akan terjadi pada diri kita, ketika kita memberi, menolong dan berbagi serta berkontribusi secara nyata kepada orang lain dan lingkungan di sekitar kita.

Anjuran Untuk Memberi

Banyak sekali Dalil dalam Al Qur’an maupun Al Hadist yang mulia yang memerintahkan bagi kita untuk memberi / berbagi serta menyebut keutamaan-keutamaan atau fadhilah-fadhilah memberi (entah itu sedekah, infak, zakat maupun berbagi kepada orang lain). Salah satunya adalah dalam surat Al Baqrah ayat 1- 3 Allah S.W.T berfirman yag artinya:

”Alif laam miin. Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian rizki yang Kami anugerahkan kepada mereka.”

Sahabat yang mulia, sesungguhnya Allah S.W.T dalam ayat tersebut menyebutkan setidaknya ada 3 ciri-ciri orang yang bertakwa, diantaranya :
1. Beriman kepada yang gaib
2. Mendirikan salat
3. Menafkahkan sebagian rizki yang Allah anugrahkan kepada kita.

Dalam hal ini saya tidak akan membahas poin 1 dan 2. Karena itu beda kajian dengan trit yang saya ajukan ke Momod. Terkait dengan trit ini Insya Allah saya akan coba membahas poin ke 3 secara sederhana.

Dalam ayat tersebut Allah memerintahkan kita untuk memberi, berbagi dan peduli kepada sesama. Artinya rizki / titipan yang Allah Anugrahkan kepada kita, ada hak orang lain di dalamnya, ada rizki orang lain di dalamnya serta ada amanah yang Allah berikan kepada kita untuk menyampaikannya kepada orang lain. Dengan menyampaikan amanah tersebut kepada orang lain, tentunya perintah Allah sudah kita tunaikan, hak orang lain sudah kita berikan dan yang menjadi hak kita pun sudah bersih dari hak orang lain.

Memberi tidak akan mmbuat kita Miskin dan Tidak akan kehilangan sesuatu yang kita cintai

Dalam Al Qur’an Surat 2 Ayat 261 serta Surat 34 ayat 39, Allah berfirman :

مَّثَلُ الَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَن يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." (Q.S Al Baqarah 2 : 261)

قُلْ إِنَّ رَبِّي يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَن يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَهُ ۚ وَمَا أَنفَقْتُم مِّن شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ ۖ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ

"Katakanlah: 'Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)'. Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya." (Q.S. Saba 34:39)

Dari keterangan di atas Allah sudah menjanjikan, bahwa siapa yang memberi / berbagi atau sejenisnya pasti Allah akan lipat gandakan apa yang sudah diberikannya kepada orang lain. Jadi sudah jelas memberi itu tidak akan membuat kita miskin dan kekurangan. Malah sebaliknya akan membuat kita semakin kaya. Maka untuk apa kita masih ragu dalam memberi, berbagi dan peduli kepada sesama....??!!!

12 Golongan yang di doa' kan Malaikat


Assalamu'alaikum Saudara, tanpa basa basi ini dia, 12 Golongan yang di doa' kan Malaikat:

1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.

"Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa 'Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci". (HR Imam Ibnu Hibban dari Abdullah bin Umar)

2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu shalat.

"Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya 'Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia' (HR Imam Muslim dari Abu Hurairah, Shahih Muslim 469).

3. Orang-orang yang berada di shaf barisan depan di dalam shalat berjamaah.

"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang - orang) yang berada pada shaf - shaf terdepan" (Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra' bin 'Azib)

4. Orang-orang yang menyambung shaf pada sholat berjamaah (tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalam shaf).

"Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang-orang yang menyambung shaf-shaf" (Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah)

5. Para malaikat mengucapkan 'Aamiin' ketika seorang Imam selesai membaca Al Fatihah.

"Jika seorang Imam membaca 'ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh dhaalinn', maka ucapkanlah oleh kalian 'aamiin', karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu" (HR Imam Bukhari dari Abu Hurairah, Shahih Bukhari 782)

6. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat.

"Para malaikat akan selalu bershalawat ( berdoa ) kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, 'Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia'" (HR Imam Ahmad dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 8106)

7. Orang-orang yang melakukan shalat shubuh dan 'ashar secara berjama'ah.

"Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat ( yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat 'ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat 'ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, 'Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?', mereka menjawab, 'Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat'" (HR Imam Ahmad dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 9140)

8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan.

"Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata 'aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan' (HR Imam Muslim dari Ummud Darda', Shahih Muslim 2733)

9. Orang-orang yang berinfak.

"Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, 'Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak'. Dan lainnya berkata, 'Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit'" (HR Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Abu Hurairah, Shahih Bukhari 1442 dan Shahih Muslim 1010)

10. Orang yang sedang makan sahur.

"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat (berdoa ) kepada orang-orang yang sedang makan sahur" Insya Allah termasuk disaat sahur untuk puasa"sunnah" (HR Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, dari Abdullah bin Umar)

11. Orang yang sedang menjenguk orang sakit.

"Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh" (HR Imam Ahmad dari 'Ali bin Abi Thalib, Al Musnad 754)

12. Seseorang yang sedang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.

"Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain" (HR Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily)

Orang Yang Dibenci Iblis


Suatu Hari terjadilah Percakapan antara Rasulullah SAW kepada iblis

Rasulullah Saw lalu bertanya kepada Iblis,
“Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?”

Iblis segera menjawab,

Iblis : “Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang paling aku benci.”

Rasulullah Saw : ”Siapa selanjutnya?”

Iblis : ”Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah Swt.”

Rasulullah Saw : ”lalu siapa lagi?”

Iblis  : ”Orang Alim dan wara’ (Loyal).”

Rasulullah Saw : ”Lalu siapa lagi?”

Iblis : ”Orang yang selalu bersuci.”

Rasulullah Saw : ”Siapa lagi?”

Iblis : ”Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepada orang lain.”

Rasulullah Saw : ”Apa tanda kesabarannya?”

Iblis : ”Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang-orang yang sabar.”

Rasulullah Saw : ”Selanjutnya apa?”

Iblis : ”Orang kaya yang bersyukur.”

Rasulullah Saw : ”Apa tanda kesyukurannya?”

Iblis : ”Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya.”

Rasulullah Saw : ”Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?”

Iblis : ”Ia tidak pernah menurutiku dimasa jahiliyah, apalagi dalam Islam.”

Rasulullah Saw : ”Umar bin Khattab?”

Iblis : ”Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur.”

Rasulullah Saw : ”Utsman bin Affan?”

Iblis : ”Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya.”

Rasulullah Saw : ”Ali bin Abi Thalib?”

Iblis : ”Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya, tetapi ia tak akan mau melakukan itu.” (Ali bin Abi Thalib selalu berdzikir terhadap Allah SWT).

Solat adalah Tiang Agama.



layaknya sang bangunan ..baik itu gedung.. rumah atau pun apartemen...semakin kuwat tiang nya semakin kuwat pula bangunanya ...semakin tinggi bangunnannya makan semakin di perkuat pula tiangnya tapi yang dimaksud SOLAT ADALAH TIANG AGAMA.. bukan berarti tanpa solat agama ini akan runtuh... tanpa kita solat pun agama ini akan tetep kuwat dan tegar...

Siapa yg mendirikan solat itu dalam kesehariannya.. berarti telah mendirikan agama dalam dirinya.....yang akan menyelamatkan kehidupan baik didunia maupun di akhirat...

Begitu penting solat sampai di gambarkan sebagai tiang agama. tau kah wahai saudaraku... solat adalah salah satu perintah Allah yang langsung disampaikan kepada Rosull tampa perantara malaikat Nya..... sang baginda Rasul dipanggil menghadap Nya melalui ISRA' MI'RAJ nya yg dijamin perjalanan sang baginda Rosul sampai kepa Rob Nya melalu kendaraan yg super sangat amatlah cepat yg bernama BUROK...

Sampai sampai solat adalah amalan umat manusia dipenjuru dunia yg tak tergantikan

1. ketika perintah zakat ..Itu bagi yg mampu...ketika ga mampu kita ga diwajibkan mengeluarkan zakat ... tapi kita menerima zakat

2. Pergi haji jg bagi yang mampu... bagi yg belum mampu bisa dengan solat jumat 40 x secara berturut turut.. insya Allah pahalanya sama dengan orang yg pergi haji

3. Puasa Ramadhan bagi yang sudah manula bisa diganti dengan memberi makan anak yatim atau orang orang miskin

Tetapi tidak dengan solat ... solat diwajibkan bagi kaum muslimin dan muslimat yg sudah baliq... baik tua atau muda.... ketika sakit pun masih tetap diwajibkan solat... tat kala tak bisa berdiri dg duduk.. duduk ga bisa dengan tidur miring .. miring tidak bisa dengan telentang... telentang tidak bisa solat bisa dilakukan dalam hati dan membayangkan gerakan solat .. ketika itu ga bisa ya disolatin deeh...

begitu kuat dan besar nya kewajiban untuk solat sampai sampai dalam ke adaan apa pun kita tetap di wajibkan... dan barang siapa yg meninggalakan solat tanpa usur (lupa dan ketiduran) diangap kafir secara terang terangan

mari lah wahai saudaraku kita dirikan solat... supaya kita selamat dunia akhirat... karena sungguh amalan yg pertama akan dihitung adalah amalan solat... ketika baik solat itu maka baik pula amalan solat seseorang dan ketika buruk amalan solat seseorang maka buruk pula semua amlan seseorang.

ya Allah berilah kekuatan pada kami dan saudara saudara kami dipenjuru dunia untuk bisa menunaikan perintah Mu yaitu perintah solat dengan penuh ke imanan dan ketakwaan kepada Mu

amin Ya Robbal alamin

Banyak Dosa, Buat Kaya Raya



Bismillahir-Rahmaanir-Rahim … Aku tidak mengerjakan shalat .. rajin ke club malam .. zina .. korupsi .. tapi aku semakin sukses .. Uangku makin banyak … Apa yang ku mau semua bisa ku dapat … Terbukti doa tidak memainkan peranan .. usaha dengan kepandaian tanpa doa juga bisa membuahkan hasil .. . Dan ini hasil dari kepandaianku semata ….

Awasss … !! .. anda mungkin berstatus istidraj ….

Betapa sedihnya hidupku .. orang lain dapat apa yang mereka inginkan dalam hidup dengan senangnya … Walaupun mereka kufur mengingat Allah .. namun rezeki mereka banyak .. Sedangkan aku yang tak putus putusnya berusaha dan berdoa .. masih belum juga mendapat apa yang ku inginkan .. dan setiap yang dicita citakan tak pernah kesampaian …

Itulah keluh kesah hidup dari kita dalam meniti perjalanan hidup .. Ada yang berusaha sedikit .. tapi hasilnya banyak .. Ada yang giat berusaha .. rajin berdoa dan beribadah .. tapi hasilnya sedikit .. malah kekurangan …. Apakah itu pertanda Allah sayang pada mereka yang berhasil .. dan tak sayang pada kita yang gagal dan kecewa ..?

JANGAN SEKALI KALI BERFIKIRAN BEGITU …

Mengapa mereka yg sering melakukan maksiat/Dosa .. seperti tidak shalat .. zina .. minuman keras dan berbagai kemaksiatan lainnya .. namun mereka mendapat kemurahan rezeki yang tak putus putus .. senantiasa mendapatkan keinginanya .. ?

Inilah yang di namakan ”Istidraj” ..

Istidraj adalah satu kalimat yang sering menunjuk kepada keadaan seseorang itu yang terus dilimpahkan rezeki dan kesenangan yang melimpah ruah dalam kehidupannya .. Walaupun dia bukan hamba Allah yang taat .. malah seorang pembuat maksiat yang tiada hentinya … Inilah yang dinamakan manusia yang mendapat istidraj ..?

Apa istidraj itu ..?

Apabila Allah memberikan kesenangan .. harta kekayaan .. rezeki yang melimpah ruah .. namun manusia itu semakin menjadi jauh dari-Nya .. dan semakin asyik terus menerus melakukan kemaksiatan … itulah ISTIDRAJ ..

Atau istilah lainya .. “Istidrajullah al-abda” (Allah menIstidrajkan hamba-Nya ..)

Artinya .. Setiap kali hamba-Nya (insan) membuat/ menambah/ membaharui kesalahan dan dosa yang baru .. maka setiap kali itu juga Allah akan membuat/ menambah/ memperbarui nikmat-Nya pada hamba-Nya itu .. dan Juga Allah membuat hamba-Nya itu lupa untuk memohon ampun atas dosa yang dilakukan terhadapnya .. dan Allah akan mengambilnya sedikit demi sedikit .. atau Allah mengambilnya dengan cara yang mengejutkan ..!

Sabda Baginda Rasulullah Saw ..

“Jikaa engkau melihat Allah memberi seorang hamba sesuatu yang dia sukai .. sedangkan dia melakukan maksiat .. maka itu tidak lain adalah istidraj..”

Allah Swt berfirman …

فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّىٰ إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُم بَغْتَةً فَإِذَا هُم مُّبْلِسُونَ

“Kemudian apabila mereka melupakan apa yang telah diperingatkan mereka dengannya .. Kami bukakan kepada mereka pintu-pintu segala kemewahan dan kesenangan .. hingga apabila mereka bergembira dan bersukaria dengan segala nikmat yang diberikan kepada mereka .. Kami timpakan mereka secara mengejutkan (dengan bala bencana yang membinasakan) .. maka mereka pun berputus asa (dari mendapat pertolongan)” (Al An’am 44)..

Jika anda seorang yang suka melakukan maksiat/Dosa dan mendapat rezeki serta kesenangan.. janganlah bertepuk dada …

Tanyalah diri anda akan kualitas anda sebagai hamba Allah …

Jika anda senantiasa berada di atas jalan yang lurus … namun segala doa dan keinginan tidak di makbulkan-Nya … Janganlah mudah berputus asa .. dan seterusnya marah kepada Allah akan takdir yang menimpa … Sepantasnya anda di sayangi oleh Allah .. karena itulah anda di uji untuk dinaik kan derajat yang mulia di sisi-Nya …

Firman Allah …

كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَن تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَن تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

“ Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak (Al-Baqarah ;216)

Apakah anda tenang sekarang ..?

Anda wajib untuk tidak merasa tenang jika anda seorang yang gemar berbuat dosa maksiat .. dan dalam waktu yang sama .. anda bersenang- senang dan selalu melipah rezeki ….

Karena itu .. Bermuhasabah diri itu penting Untuk kita senantiasa mengkoreksi bagaimanakah hubungan kita dengan Allah Swt ….

Asatagfirullah...

Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci. Aamiin.

(Cantumkan jika ada doa khusus, agar kami para jamaah bisa mengaminkannya)

Aamiin ya Rabbal'alamin

Makan dan Minuman Ahli Neraka



Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Rasulullah Saw. bersabda: "Ahli neraka itu hangus wajahnya, gelap penglihatannya dan hilang akalnya. Kepala mereka bentuknya seperti kubah, badan-badan mereka seperti guntung, matanya melotot, tinggi mereka seperti gunung dan rambut mereka berdiri seperti bambu.

Tidak ada bagi mereka suatu kematian, dimana mereka bisa mati dan tiada pula hidup, dimana mereka bisa hidup. Setiap penghuni neraka mempunyai 70 kulit, dari kulit kulit yang satu ke kulit yang lain terdapat 7 lapis dari api neraka, perut mereka berisi ulat-ulat dari api neraka yang mereka dengar suaranya seperti suara-suara hewan buas. Rantai dan belenggu dikalungkan pada mereka dan gada dipukulkan pada tubuh mereka, kemudian mereka diseret pada wajahnya."

Rasulullah Saw.bersabda: "Saat-saat yang menyedihkan bagi penghuni neraka adalah sewaktu mereka merintih-rintih: "Wahai Tuhan kami, siksa telah meliputi kami." Mereka terpenjara didalam neraka, terbelenggu dengan belenggu neraka. Kalau mereka diam tidaklah dikasihi, mereka sabarpun tidak selamat.

Jika mereka merintih tidaklah memperoleh perhatian. Mereka merintih-rintih dengan kerusakan, celaka serta hina. Mereka digandeng bersama-sama didalam penjara yang kekal serta diliputi rasa penyesalan. Mereka disiksa lama sekali, tempat masuk mereka sempit, nanah mereka mengalir terus, aurat mereka terbuka dan warna mereka berubah."

Orang-orang yang celaka itu berkata: "Ya Tuhan kami, kesesatan telah mengalahkan kepada kami, dan kami ini adalah termasuk kaum yang sesat. Ya Tuhan kami, hilangkanlah dari kami siksa ini, sesungguhnya kami termasuk orang-orang yang beriman."

Rasulullah Saw. bersabda: "Saat-saat yang paling menyedihkan bagi ahli neraka adalah disaat Allah menciptakan gunung bagi mereka, yang dinamakan "Gunung Shu'ud" Mereka naik pada tanjakan gunung tersebut dengan (menyeret) wajah mereka selama 1.000 tahun. Sehingga saat mereka bisa menaiki gunung itu, gunung itu melemparkan mereka kedasar neraka Jahanam (akhirnya) mereka semua menyesal menaikinya."

Rasulullah Saw. bersabda: "Saat-saat yang sangat menyedihkan bagi ahli neraka adalah ketika mereka meminta hujan, maka datanglah mendung yang hitam diatas mereka, lalu mereka berkata: "Hendak turun hujan dari sisi Allah Yang Maha Penyayang." Maka turunlah bebatuan neraka kepada mereka yang langsung menimpa kepala mereka, kemudian batu itu keluar dari duburnya.

Lalu mereka meminta kepada Allah Swt. selama 1.000 tahun agar diturunkan hujan kepada mereka, lalu tampaklah awan hitam diatas mereka, maka berkatalah mereka: "Inilah awan hujan."

Ternyata yang menghujani mereka adalah ular-ular yang besarnya bagai leher unta. Dan barang siapa yang digigit ular itu dengan sekali gigitan, maka tidak akan hilang sakit akibat gigitan tersebut selama 1.000 tahun."

Allah Swt. berfirman yang artinya: 

الَّذِينَ كَفَرُوا وَصَدُّوا عَن سَبِيلِ اللَّهِ زِدْنَاهُمْ عَذَابًا فَوْقَ الْعَذَابِ بِمَا كَانُوا يُفْسِدُونَ

"Orang yang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah, Kami tambahkan kepada mereka siksaan demi siksaan disebabkan mereka selalu berbuat kerusakan." (Qs. An-Nahl: 88).

Rasulullah Saw. berbada: "Saat-saat yang sangat menyedihkan bagi ahli neraka adalah ketika mereka memanggil Malaikat Malik as. selama 70.000 tahun dan mereka tidak mendapat jawaban.

Maka mereka berkata: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya Malaikat Malik tidak mau menjawab kepada kami." Kemudian Allah Swt. berfirman: "Wahai Malik, jawablah ahli neraka ini."

Lalu Malaikat Malik berkata: "Apakah yang kalian katakan wahai ahli neraka, orang-orang yang dimurkai Allah."

Maka mereka menjawab: "Wahai Malik, berilah kami minum agar kami merasa puas olehnya, karena api-api telah membakar daging-daging kami, tulang-tulang kami, kulit-kulit kami, serta telah merobek-robek tulang kami dan telah memotong-motong hati kami."

Lalu Malaikat Malik memberikan kepada mereka minuman air yang mendidih. Pada saat minuman itu mereka pegang, maka rontoklah jari-jari mereka. Saat air itu telah sampai kewajah mereka, maka berjatuhanlah mata dan pipi mereka. Dan disaat air itu masuk keperut mereka, maka, terputuslah usus-usus dan hati mereka."

Rasulullah Saw. bersabda: "Saat-saat yang menyedihkan bagi ahli neraka adalah ketika mereka menginginkan makanan, maka didatangkanlah kepada mereka makanan kayu Zaqqum.

Ketika mereka memakannya maka mendidihlah apa yang ada didalam perut mereka dan otak mereka, serta gusi-gusi mereka. Kemudian keluarlah dari mulut mereka api yang menjilat-jilat dan rontoklah anggota tubuh mereka diantara telapak kakinya."

Rasulullah Saw. bersabda: "Saat-saat yang sangat menyedihkan bagi ahli neraka adalah ketika dipakaikan kepada mereka pakaian dari cairan timah dan tembaga.

Ketika pakaian itu dipakaikan kepada mereka, maka terkupaslah kulit mereka. Orang-orang yang celaka itu berada dalam neraka dalam keadaan buta, bisu, dan tuli.

Maka semua orang yang lapar sudah barang tentu menginginkan makanan kecuali ahli neraka, semua orang yang telanjang pasti membutuhkan pakaian kecuali ahli neraka, dan semua mayit itu menghendaki suatu kehidupan kecuali ahli neraka, karena sesungguhnya mereka itu selalu menghendaki kematian (tetapi mereka tidak dapat mati).

Wallahu a'lam bishshawab, ..

... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

.... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik ....