Tampilkan postingan dengan label Muslimah. Tampilkan semua postingan

AZAB PEREMPUAN TIDAK BERJILBAB

AZAB PEREMPUAN TIDAK BERJILBAB

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Wahai saudariku, Kami mengingatkan sebuah pesan dari Nabi Kita, Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wassalam tentang Hijab. Jangan menyesal kelak di hari kiamat, bila anda tidak mau membaca dan mentaati nasehat ini.

Bismillaahir Rahmaanir Rahiim...

1. Azab buat perempuan yang membuka rambut kepalanya selain suaminya adalah;
‘‘Rambutnya akan digantung dengan api Neraka sehingga mendidih otaknya dan ini terjadi sampai berapa lama ia di dunia semasa hidupnya belum menutup rambut kepalanya...!!!’’
2. Azab buat perempuan yang suka berpakaian seksi dan menonjolkan dadanya adalah;
‘‘Digantung dengan rantai api neraka dimana dada dan pusatnya diikat dengan api neraka serta betis dan pahanya diberikan panggangan seperti manusia memanggang kambing di dunia dan api neraka ini sangat memedihkan perempuan ini...!!!’’
3. Azab buat perempuan yang suka menjadi penggoda dan berusaha menggairahkan pria lain dengan tubuhnya yang aduhai adalah;
‘‘Perempuan ini mukanya akan menghitam dan memakan isi perutnya sendiri...!!!’’

(H.R. Imam Bukhari dan Muslim).

Sekarang anda mempunyai Dua pilihan

1. Biarkan Tulisan ini berada di page ini supaya orang lain tidak membaca.
2. menyebarkan ke Teman yang lain dengan klik 'Bagikan' supaya orang lain ikut terinpirasi.

Renungan Menjadi Seorang Wanita


Banyak wanita yang bilang bahwa susah menjadi wanita, lihat saja aturan-aturan dibawah ini:

1. Wanita auratnya lebih susah dijaga dibanding lelaki.
2. Wanita perlu minta ijin dari suami apabila mau keluar rumah tetapi tidak sebaliknya.
3. Wanita saksinya (apabila menjadi saksi) kurang berbanding lelaki.
4. Wanita menerima warisan lebih sedikit dari pada lelaki.
5. Wanita perlu menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak
6. Wanita wajib taat kepada suaminya, sementara suami tak perlu taat pada istrinya.
7. Talak terletak di tangan suami dan bukan istri.
8. Wanita kurang nyaman dalam beribadat karena adanya masalah haid dan nifas.
9. dan lain sebagainya.

Tetapi…

PERNAHKAH KITA LIHAT KENYATAANNYA..?

  1. Benda yang mahal harganya akan dijaga dan dibelai serta disimpan ditempat yang teraman dan terbaik. Sudah pasti itulah intan permata bandingannya denganseorang wanita.

  2. Wanita perlu taat kepada suami, tetapi tahukah lelaki wajib taat kepada Ibunya 3 kali lebih utama daripada kepada Bapaknya ?

  3. Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki, tetapi tahukah bahwa harta itu akan menjadi miliknya dan tidak perlu diserahkan kepada suami?
    Sementara suami apabila menerima warisan ia wajib juga menggunakan hartanya untuk istri dan anak-anaknya ?

  4. Wanita perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak, tetapi tahukah bahwa setiap saat dia didoakan oleh segala mahluk, malaikat dan seluruh mahluk Allah dimuka bumi ini, dan tahukah jika ia meninggal karena melahirkan adalah syahid dan surga menantinya.

Di akherat kelak, seorang lelaki akan dipertanggungjawabkan terhadap 4 wanita, yaitu: Istrinya, Ibunya, Anak Perempuannya dan Saudara Perempuannya.

Artinya , bagi seorang wanita tanggung jawab terhadapnya ditanggung oleh 4 orang lelaki, yaitu: suaminya, ayahnya, anak lelakinya dan saudara lelakinya.

5. Seorang Wanita boleh memasuki pintu Syurga melalui pintu mana saja yang disukainya cukup dengan 4 Syarat saja,

yaitu: Sholat 5 waktu, Puasa di bulan Ramadhan, taat kepada Suaminya dan menjaga Kehormatannya.

6.Seorang lelaki wajib berjihad di jalan Allah, sementara bagi wanita jika taat kepada suami serta menunaikan tanggung jawabnya kepada ALLAH Subhanahuwata'ala, maka ia akan turut menerima pahala setara seperti pahala orang pergi berjihad di jalan Allah tanpa perlu mengangkat senjata.

Subhanallah… !

demikian sayangnya ALLAH Subhanahuwata'alakepada wanita…..

Yakinlah bahwa sebagai Dzat yang Maha Pencipta sudah pasti Allah Maha Tahu akan segala yang diciptakan-Nya sehingga peraturan-Nya adalah yang terbaik bagi manusia.

Kisah Cinta Aisyah binti Abu Bakar


Bismillaahirrahmaanirrahiim. . .

Assalamu'alaikum wr wb

Rasulullah saw membuka lembaran kehidupan rumah tangganya dengan Aisyah r.a yang telah banyak dikenal. Ketika wahyu datang pada Rasulullah saw, Jibril membawa kabar bahwa Aisyah adalah istrinya didunia dan diakhirat, sebagaimana diterangkan didalam hadits riwayat Tirmidzi dari Aisyah r.a,

“Jibril datang membawa gambarnya pada sepotong sutra hijau kepada Nabi saw, lalu berkata.’ Ini adalah istrimu didunia dan di akhirat.”

Dialah yang menjadi sebab atas turunnya firman Allah swt yang menerangkan kesuciannya dan membebaskannya dari fitnah orang-orang munafik.

Dua tahun setelah wafatnya Khadijah r.a datang wahyu kepada Nabi saw untuk menikahi Aisyah r.a. Setelah itu Nabi saw berkata kepada Aisyah,

“Aku melihatmu dalam tidurku tiga malam berturut-turut. Malaikat mendatangiku dengan membawa gambarmu pada selembar sutra seraya berkata,’ Ini adalah istrimu.’ Ketika aku membuka tabirnya, tampaklah wajahmu. Kemudian aku berkata kepadanya,’ Jika ini benar dari Allah swt , niscaya akan terlaksana.”

Mendengar kabar itu, Abu Bakar As Siddiq dan istrinya sangat senang, terlebih lagi ketika Rasulullah saw setuju menikahi putri mereka, Aisyah.

Beliau mendatangi rumah mereka dan berlangsunglah pertunangan yang penuh berkah itu. Setelah pertunangan itu, Rasulullah saw hijrah ke Madinah bersama para sahabat, sementara istri-istri beliau ditinggalkan di Mekah. Setelah beliau menetap di Madinah, beliau mengutus orang untuk menjemput mereka, termasuk didalamnya Aisyah r.a.

Dengan izin Allah swt menikahlah Aisyah dengan mas kawin 500 dirham. Aisyah tinggal di kamar yang berdampingan dengan masjid Nabawi. Di kamar itulah wahyu banyak turun, sehingga kamar itu disebut juga sebagai tempat turunnya wahyu.

Dihati Rasulullah SAW, kedudukan Aisyah sangat istimewa, dan tidak dialami oleh istri-istri beliau yang lain.  Didalam hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik dikatakan,

“Cinta pertama yang terjadi didalam Islam adalah cintanya Rasulullah saw kepada Aisyah r.a.”

Didalam riwayat Tirmidzi dikisahkan “Bahwa ada seseorang yang menghina Aisyah dihadapan Ammar bin Yasir sehingga Ammar berseru kepadanya,’ Sungguh celaka kamu. Kamu telah menyakiti istri kecintaan Rasulullah saw.”

Sekalipun perasaan cemburu istri-istri Rasulullah SAW terhadap Aisyah sangat besar, mereka tetap menghargai kedudukan Aisyah yang sangat terhormat. Bahkan ketika Aisyah wafat, Ummu Salamah berkata, ‘Demi Allah swt, dia adalah manusia yang paling beliau cintai selain ayahnya (Abu Bakar)’.

Di antara istri-istri Rasulullah saw, Saudah binti Zam'ah sangat memahami keutamaan-keutamaan Aisyah, sehingga dia merelakan seluruh malam bagiannya untuk Aisyah.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Aisyah sangat memperhatikan sesuatu yang menjadikan Rasulullah saw rela. Dia menjaga agar jangan sampai beliau menemukan sesuatu yang tidak menyenangkan darinya. Karena itu, salah satunya, dia senantiasa mengenakan pakaian yang bagus dan selalu berhias untuk Rasulullah saw.

Menjelang wafat, Rasulullah saw meminta izin kepada istri-istrinya untuk beristirahat dirumah Aisyah selama sakitnya hingga wafat. Dalam hal ini Aisyah berkata, “Merupakan kenikmatan bagiku karena Rasulullah saw wafat dipangkuanku.”

Bagi Aisyah, menetapnya Rasulullah saw selama sakit dikamarnya merupakan kehormatan yang sangat besar karena dia dapat merawat beliau hingga akhir hayat. Rasulullah saw dikuburkan dikamar Aisyah, tepat ditempat beliau meninggal.

Sementara itu, dalam tidurnya, Aisyah melihat tiga buah bulan jatuh ke kamarnya. Ketika dia memberitahukan hal ini kepada ayahnya, Abu Bakar berkata, “Jika yang engkau lihat itu benar, maka dirumahmu akan dikuburkan tiga orang yang paling mulia dimuka bumi.”

Ketika Rasulullah saw wafat, Abu Bakar berkata, “Beliau adalah orang yang paling mulia diantara ketiga bulanmu.”  Ternyata Abu Bakar dan Umar bin Khattab dikubur dirumah Aisyah.

Setelah Rasulullah saw wafat, Aisyah senantiasa dihadapkan pada cobaan yang sangat berat, namun dia menghadapinya dengan hati yang sabar, penuh kerelaan terhadap taqdir Allah swt dan selalu berdiam diri didalam rumah semata-mata untuk taat kepada Allah swt.

Rumah Aisyah senantiasa dikunjungi orang-orang dari segala penjuru untuk menimba ilmu atau untuk berziarah kemakam Nabi saw. Ketika istri-istri Nabi saw hendak mengutus Ustman bin Affan menghadap khalifah Abu Bakar untuk menanyakan harta warisan Nabi saw yang merupakan bagian mereka, Aisyah justru berkata, “Bukankah Rasulullah saw telah berkata, ‘Kami para nabi tidak meninggalkan harta warisan. Apa yang kami tinggalkan itu adalah sedekah.”

Dalam penetapan hukum pun, Aisyah kerap langsung menemui wanita-wanita yang melanggar syariat Islam.

Didalam Thabaqat, Ibnu Saad mengatakan bahwa Hafshah binti Abdirrahman menemui Ummul Mukminin Aisyah r.a. Ketika itu Hafshah mengenakan kerudung tipis. Secepat kilat Aisyah menarik kerudung tersebut dan menggantinya dengan kerudung yang tebal.

Aisyah tidak pernah mempermudah hukum kecuali jika sudah jelas dalilnya dari Al Qur`an dan Sunnah. Aisyah adalah orang yang paling dekat dengan Rasulullah saw sehingga banyak menyaksikan turunnya wahyu kepada beliau.

Aisyah pun memiliki kesempatan untuk bertanya langsung kepada Rasulullah saw jika menemukan sesuatu yang belum dia pahami tentang suatu ayat. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ia memperoleh ilmu langsung dari Rasulullah saw.

Aisyah termasuk wanita yang banyak menghapalkan hadits-hadits Nabi saw, sehingga para ahli hadits menempatkan dia pada urutan kelima dari para penghapal hadits setelah Abu Hurairah, Ibnu Umar, Anas bin Malik dan Ibnu Abbas.

Dalam hidupnya yang penuh dengan jihad, Sayyidah Aisyah wafat pada usia 66 th, bertepatan dengan bulan Ramadhan, tahun ke-58 H, dan dikuburkan di Baqi`.

Kehidupan Aisyah penuh dengan kemuliaan, kezuhudan, ketawadhuan, pengabdian sepenuhnya kepada Rasulullah saw, selalu beribadah serta senantiasa melaksanakan shalat malam. Selain itu, Aisyah banyak mengeluarkan sedekah sehingga didalam rumahnya tidak akan ditemukan uang satu dirham atau satu dinar pun.

Dimana sabda Rasul,
“Berjaga dirilah engkau dari api neraka walaupun hanya dengan sebiji kurma.” (HR. Ahmad).

Susunan Shaf Wanita

Bismillahirrahmanirrahim
Mengenai aturan shaf lelaki dan wanita, dinyatakan dalam hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

خَيْرُ صُفُوفِ الرِّجَالِ أَوَّلُهَا وَشَرُّهَا آخِرُهَا وَخَيْرُ صُفُوفِ النِّسَاءِ آخِرُهَا وَشَرُّهَا أَوَّلُهَا

Shaf terbaik lelaki adalah yang paling depan dan yang terburuk, yang paling belakang. Sementara shaf terbaik wanita yang paling belakang dan yang terburuk yang paling depan. (HR. Ahmad 7565, Muslim 1013, dan yang lainnya).

Berdasarkan hadis ini, jika wanita shalat jamaah di masjid yang bercampur dengan lelaki dan mereka tidak dihijab sempurna, maka wanita menyusun shaf dari belakang.

Namun jika mereka dihijab sempurna, sehingga terpisah sempurna antara lelaki dan wanita, tidak bisa melihat sama sekali, maka aturan shaf kembali ke aturan umum, bahwa shaf terbaik adalah yang terdepan.

Kita simak keterangan an-Nawawi,

أما صفوف الرجال فهي على عمومها فخيرها أولها أبدا وشرها آخرها أبدا أما صفوف النساء فالمراد بالحديث أما صفوف النساء اللواتي يصلين مع الرجال وأما إذا صلين متميزات لا مع الرجال فهن كالرجال خير صفوفهن أولها وشرها آخرها


Untuk shaf lelaki berlaku umum, yang terbaik adalah terdepan dan terburuk, yang paling belakang. Sementara untuk shaf wanita, seperti yang dimaksud dalam hadis, adalah shaf wanita yang shalatnya bareng dengan lelaki. Namun apabila para wanita itu shalat secara terpisah, tidak gabung dengan lelaki, maka mereka seperti lelaki, shaf terbaik yang paling depan dan shaf terburuk yang paling akhir. (Syarh an-Nawawi ‘ala Shahih Muslim, 4/159)

Keterangan lain disampaikan oleh Imam Ibnu Baz,

الحديث المذكور صحيح ، ولكنه محمول عند أهل العلم على المعنى الذي ذكرت ، وهو كون الرجال ليس بينهم وبين النساء حائل، أما إذا كُنَّ مستورات عن الرجال فخير صفوفهن أولها، وشرها آخرها كالرجال، وعليهن إتمام الصفوف الأول فالأول

Hadis yang disebutkan statusnya shahih. Akan tetapi ulama memahami dengan makna seperti yang telah kusebutkan, yaitu pada kondisi tidak ada penghalang antara lelaki dan wanita. Namun jika para wanita ini tertutup dari lelaki, maka shaf yang terbaik adalah yang paling depan dan yang paling buruk adalah yang paling belakang. Sebagaimana ketentuan untuk shaf lelaki. Karena itu, mereka menyusun shaf dari depan. (Majmu’ Fatawa Ibnu Baz, 25/145)

Apa yang Dimaksud Shaf Terburuk?

Kata an-Nawawi,

والمراد بشر الصفوف في الرجال والنساء أقلها ثوابا وفضلا وأبعدها من مطلوب الشرع وخيرها بعكسه


Yang dimaksud shaf paling buruk bagi lelaki dan wanita adalah yang paling sedikit pahalanya dan keutamaannya, dan yang paling jauh dari apa yang diinginkan syariat. dan yang terbaik berarti kebalikannya. (Syarh an-Nawawi ‘ala Shahih Muslim, 4/159)

Mengapa Shaf Terakhir Wanita yang paling Bagus?

Kata an-Nawawi,

وإنما فضل آخر صفوف النساء الحاضرات مع الرجال لبعدهن من مخالطة الرجال ورؤيتهم وتعلق القلب بهم عند رؤية حركاتهم وسماع كلامهم ونحو ذلك وذم أول صفوفهن لعكس ذلك والله أعلم

Bagi wanita yang shalat bersama lelaki, shaf paling belakang disebut paling afdhal, karena mereka yang paling jauh dari kondisi ikhtilath dengan lelaki, paling jauh dari melihat lawan jenis, dan ketergantungan hati dengan mereka ketika melihat gerakan mereka atau mendengar suara mereka atau semacamnya. Sementara shaf terdepat yang paling buruk, karena lawan dari semua kondisi di atas. Allahu a’lam. (Syarh an-Nawawi ‘ala Shahih Muslim, 4/159)

Allahu a’lam.

Kisah Balerina Berjilbab dari Kota Sydney

Stephanie Kurlow ingin menjadi balerina berjilbab pertama di dunia. Selain itu, ia juga ingin membuka sekolah tari untuk anak perempuan dari berbagai latar belakang. "Bagi saya, menari itu seperti terbang Itu membuat saya merasa bebas," ujar gadis kecil berusia 14 tahun yang bermukim di Sydney, Australia ini, seperti dilansir DW Indonesia.


"Yang saya inginkan adalah berbagi keindahan seni balet yang menakjubkan, dan menginspirasi orang-orang muda lain yang mungkin tidak merasa begitu percaya diri untuk mengejar impian mereka karena pakaian yang mereka kenakan, keyakinan agama, atau kurangnya peluang," ujar Stephanie.




Stephanie mulai menari saat dia berumur dua tahun sampai tahun 2010, saat dia dan keluarga memutuskan memeluk agama Islam. "Semua dalam Islam masuk akal bagi saya," kata dia.
"Saya ingin menjadi sederhana dan saya ingin tetap bermartabat. Saya ingin tahu tujuan hidup saya. Saya ingin menjalani gaya hidup sehat dan menghindari hal-hal yang berbahaya," sambung dia.

Wanita belia ini kemudian sempat berhenti balet karena berusaha mencari solusi dalam merekonsiliasikan agama barunya dengan seni balet.

"Kami pikir tidak ada fasilitas atau layanan untuk perempuan Muslim dalam hal ini," kata gadis berayah warga Australia dan beribu kelahiran Rusia itu.

Kala itu, inspirasi datang dari atlit angkat berat Amna Al Haddad, juga pembaca berita berjilbab pertama di televisi Amerika Serikat, Noor Tagouri.

Dia juga melihat kepada balerina Michaela DePrince dan Misty Copeland yang tetap berkarya meski mereka warga keturunan Afrika-Amerika.

“Ketika tiada tempat bagi saya untuk belajar balet karena pakaian saya, ibuku membuka akademi seni pertunjukan yang mengajarkan seni balet, bela diri, dan kelas seni Aborigin untuk anak perempuan seperti saya," ujar Stephanie.

"Tidak ada satu pertanyaan tentang cara mereka berpakaian atau melihat dengan cara tertentu," sambung dia.

Stephanie merujuk kepada Australian Nasheed & Arts Academy yang dibuka tahun 2012. Saat itu dia pun kembali menari balet.

Di tahun yang sama Stephanie meraih juara pertama dalam ajang pencarian bakat Muslim. Ia juga dianugerahi Most Inspirational Young Star di Sydney's Youth Talent Smash yang berlangsung tahun 2013 –saat menari mengenakan jilbab.

“Jilbab adalah bagian dari siapa saya, dan merupakan agama yang indah dan saya cintai," kata Stephanie.

Stephanie bercita-cita melakukan pemberdayaan perempuan dengan cara serupa. Itu sebabnya ia telah meluncurkan halaman penggalangan dana di LaunchGood.com untuk membuka sekolah seni pertunjukan di Sydney.

"Saya tidak ingin orang-orang yang diskriminatif menahan siapa pun mencapai impian mereka dan keunikannya," kata Stephanie.

"Saya percaya, bahwa suatu hari semua anak dan orang muda akan memiliki kesempatan untuk melakukan dan menciptakan sesuatu, tanpa mengorbankan nilai-nilai mereka, kepercayaan atau penampilan," tegasnya.

Sumber : Deutsche Welle

Makna Hijab, Khimar dan Jilbab

Hijab, khimar dan jilbab. Ketika kata ini sudah tidak asing lagi di telinga kita. Namun sudahkah kita mengetahui maknanya dengan benar?

Surat Terbuka Untuk LGBT Dari Muslimah Bercadar

Bismillah..

Kemarin pagi saya membaca di linimasa akun facebook saya yang sedang ramai membicarakan tayangan Indonesia Lawyer Club yang tayang pada tanggal 16 Februari kemarin di TVOne. Karena penasaran, akhirnya saya klik tautan rekaman tayangan tersebut di youtube. Durasi totalnya sekitar 2 jam 45 menit.Saya simak benar-benar setiap perkataan narasumber. Lalu ketika narasumber dari komunitas LGBT membuka suara menuntut agar tidak mendapatkan diskriminasi alih-alih karena Hak Asasi Manusia, saya jadi penasaran, memang diskriminasi apasih yang mereka dapatkan?

Setelah mereka berbicara panjang lebar respon saya cuma satu, “Lho, jadi cuma gitu doang?” Kata mereka diskriminasi yang mereka dapat berupa bully, dilarang kerja di perusahaan tertentu, dilarang kuliah di kampus tertentu. Wah itu sih bagi saya hal sepele banget. Kalau hanya se sepele itu saya dan kawan-kawan saya lainnya yang bercadar juga gampang saja lapor KOMNAS HAM karena didiskriminasi.


Surat Terbuka Untuk LGBT Dari Muslimah Bercadar

Saya seorang mahasiswi dan bercadar dalam keseharian saya, baik ke kampus atau pergi ke mana pun. Mungkin saya adalah salah satu muslimah bercadar yang beruntung dibandingkan dengan teman-teman saya lainnya yang mengenakan cadar, keluarga saya mendukung saya dan kampus saya juga mengizinkan untuk bercadar. Banyak teman-teman saya yang bercadar mendapat pertentangan dari orang tuanya.
Tidak perlu sampai ke tahap mengenakan cadar, yang mengenakan jilbab syar’i (yang lebar) saja pun banyak yang mendapat pertentangan keras dari keluarganya. Ada yang sampai dikurung dan tidak boleh keluar-keluar. Ada yang kalau pulang ke rumah dan ketahuan punya pakaian syar’i, pakaiannya digunting-gunting lalu dibakar oleh keluarganya, itu baru keluarga inti, keluarga yang paling dekat, bagaimana sekeluarga besar? Itu baru diskriminasi dari pihak keluarga belum dari pihak masyarakat.
Di masyarakat sendiri, kami pun sering mendapatkan perlakuan diskriminatif. Dipandang secara sinis, dicaci, dimaki, dikata-katai, dipermalukan di depan umum. Ketika menjadi pembeli kami tidak mendapat perlakuan yang manis dari para pelayan, dan masih banyak lagi, di antaranya:
Ketika saya berada di Rumah Sakit di salah satu kawasan di Yogyakarta, ada seorang bapak yang mencaci saya dengan mengatakan “Dasar Setan” dengan intonasi dan nada penuh kebencian.
Bulan lalu saya diteriaki oleh seorang sales disebuah pusat perbelanjaan “WOI ISIS”. Saya juga pernah diteriaki “TERORIS” ketika sedang berjalan di tengah keramaian Malioboro.
Ketika saya sedang naik Commuter Line, saya malah dijadikan bahan ancaman oleh seorang ibu-ibu untuk menakut-nakuti anaknya agar anaknya diam, “Kalau kamu gak mau diam, Ibu kasih kamu ke dia.” Memangnya saya semenyeramkan itu?
Ketika di bandara saya diperiksa dengan pemeriksaan super ketat yang itu TIDAK DILAKUKAN KEPADA CALON PENUMPANG PESAWAT LAINNYA. Ketika masuk Mall tas saya diperiksa padahal pengunjung yang lain tidak.
Saya juga pernah dikatai oleh seorang Waria di Sunmor UGM, “iii ada Mbak Ninja”, lha kaum kalian teriak-teriak tidak mau didiskriminasi lho kok malah mendiskriminasi orang lain?
Lalu sang narasumber ILC juga menyampaikan bahwa banyak kaum LGBT yang dilarang bekerja di suatu perusahaan tertentu dan dilarang kuliah di kampus tertentu. Walah, hal yang seperti ini tidak hanya kalian yang merasakan, kami para muslimah bercadar dan/atau berjilbab lebar pun demikian.
Seandainya dibuat sebuah penelitian tentang mana yang lebih banyak jumlah diskriminasi, terhadap kaum LGBT ataulah terhadap muslimah bercadar dan/atau berjilbab lebar, saya yakin hasilnya perusahaan yang membolehkan pekerjanya dari kaum LGBT lebih banyak daripada perusahaan yang membolehkan karyawatinya bercadar.
Dalam ranah universitas pun, masih banyak universitas-universitas yang melarang Mahasiswinya bercadar. Banyak sekali. Bahkan teman-teman saya memakai masker untuk menutup wajah pun dilarang sampai pihak kampus memerintahkan petugas keamanan untuk memberi peringatan kepada mahasiswi yang berjilbab panjang dan mengenakan masker untuk menanggalkan maskernya.
Ada pula teman saya yang disindir oleh dosennya, “Kamu pake masker karena keimanan yang kamu percaya atau karena sakit? Kalau karena imanmu, semoga kamu masuk surga deh.”
Salah satu narasumber dari pakar komunikasi UI, Bapak Ade Armando, menyampaikan bahwa ada mahasiswanya yang ketika ia berangkat dari rumahnya ia harus mengenakan pakaian laki-laki, lalu ditengah jalan ia berganti pakaian menjadi pakaian wanita, dan ketika di kampus ia berdandan seperti wanita, padahal aslinya ia adalah pria. Pak Ade, kasus seperti ini juga banyak sekali kami alami. Bahkan terjadi kepada mahasiswi bapak juga.
Teman-teman saya ketika liburan kuliah dan pulang ke rumah terpaksa menanggalkan cadarnya, atau memendekkan jilbabnya agar tidak dicap ekstremis oleh orang tua dan tetangga-tetangganya di kampung. Lalu ketika kembali lagi ke kota tempatnya menimba ilmu, di tengah jalan ia harus berganti pakaian juga.
Diskriminasi lainnya yang tidak akan para LGBT rasakan dan hanya kami yang merasakan adalah sulitnya mau keluar negeri karena berbelit-belit di imigrasi, diinterogasi panjang lebar, dituduh sebagai teroris dan sebagainya. Tentu berbeda dengan kalian yang mudah saja ketika mau ke luar negeri. Jika kalian tidak diterima di negeri ini, kalian masih bisa ke luar negeri karena di luar negeri, khususnya negara barat, bisa menerima kalian. Tetapi berbeda dengan kami. Kami tetap saja menjadi bahan 'bullying' baik dalam negeri maupun luar negeri.
Barangkali kalian pun tidak pernah masuk ke tempat-tempat umum seperti mall atau bandara lalu diperiksa dengan pemeriksaan super ketat, bukan? Kami sering mengalaminya! Seakan-akan kami ini selalu dicurigai membawa bom atau akan melakukan aksi teror.
Dan satu lagi, jika kalian hanya akan di-bully saat menunjukkan "identitas" kalian, lain halnya dengan kami. Kami para muslimah bercadar dan/atau berjilbab lebar ini jadi korban bully sepanjang waktu.
Jelas apa yang kami dapatkan itu adalah bentuk-bentuk diskriminasi. Tapi apakah ada yang dengan gigih membela kami dari kalangan aktivis HAM? Mengapa justru membela sesuatu yang jelas-jelas menyimpang seperti LGBT?
Para aktivis HAM, ketika bicara tentang ajaran Islam, maunya islam dengan konsep Islam Nusantara, alasannya karena kearifan lokal. Namun ketika bicara urusan LGBT, maunya seperti luar negeri seperti Amerika, alasannya karena persamaan hak. Standar Ganda.
Intinya tidak perlu berlebihan. Kalian merasa menjadi pihak yang paling terzalimi sejagad Indonesia Raya dan merasa yang paling banyak mendapatkan perlakuan diskriminatif dibanding rakyat Indonesia lainnya. Masih banyak orang lain yang diperlakukan diskriminatif lebih parah daripada kalian, hanya saja mereka tidak koar-koar di media dan tidak menuntut belas kasih KOMNAS HAM.
Lagipula jika kalian mendapatkan perlakuan yang berbeda, itu wajar dan sah-sah saja. Karena LGBT adalah penyakit, ancaman, penuh propaganda, menular, dan bertentangan dengan segala macam tinjauan baik secara medis, psikologis, agama, sosial, kemanusiaan, maupun tinjauan akal sehat manusia sehingga perlu mendapatkan perlakuan berbeda ketika muncul di tengah masyarakat. Adapun kami sebagai muslimah bercadar dan berjilbab, diskriminasi yang kami terima semata karena beberapa elemen masyarakat belum teredukasi dengan aturan ajaran Islam tentang jilbab. Cadar dan jilbab yang kami kenakan bukanlah sebuah penyakit, bukan pula ancaman, tidak mengandung propaganda, tidak menular, tidak pula bertentangan dengan tinjauan apapun baik sosial, medis, psikologis, apalagi agama.
Kami yang semestinya tidak pantas diperlakukan diskriminatif hanya karena lembaran kain gelap yang kami kenakan tidak mengemis belas kasihan masyarakat luas, apalagi Komnas HAM, agar bersikap wajar terhadap kami. Adapun kalian kaum LGBT, perlakuan diskriminatif masyarakat terhadap kalian memang sudah sewajarnya demi kebaikan kalian sendiri agar kembali menjadi manusia yang berorientasi seksual yang normal sehingga tidak lagi menjadi ancaman bagi masyarakat.
Selama kalian menyalahi fitrah kalian sebagai pria atau wanita yang diciptakan oleh Allah secara heteroseksual, jangan pernah berharap masyarakat akan sepenuhnya menerima kondisi kalian yang secara nyata telah menjadi ancaman dan bertentangan dengan berbagai tinjauan apapun.
Hadanillahu wa iyyakum. Semoga Allah memberi hidayahNya kepada saya dan kita semua.



Yogyakarta, 19 Februari 2016
Sheren Chamila Fahmi





Keutamaan Anak Perempuan



Pertanyaan : Apa keutamaan anak perempuan? Karena saya pernah dengar, katanya bisa menjadi tabir bagi orang tuanya dari neraka. Apa benar?



Jawab:

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,

Bagian dari tabiat manusia yang rakus dunia, mereka berharap anaknya bisa membantunya untuk mendapatkan harta dunia sebanyak-banyaknya. Karena itulah, umumnya menusia lebih mengharapkan kehadiran anak laki-laki dari pada anak perempuan. Disamping biaya nafkah lebih murah, anak laki-laki juga bisa membantu sang ayah mengais rizki.

Islam mengajak manusia menuju kebahagiaan akhirat, memberikan motivasi sebaliknya. Bahwa anak perempuan selayaknya dimuliakan. Sekalipun nampaknya di dunia tidak bisa membuat kaya orang tuanya, pendidikan yang diberikan orang tua kepada anak perempuan akan menjadi tabungan baginya kelak di hari kiamat.

Terdapat banyak dalil yang menunjukkan keutamaan anak perempuan. Diantaranya,

Pertama, hadis dari A’isyah radhiyallahu ‘anha menceritakan,

Suatu hari, ada seorang ibu bersama dua putrinya menemuiku untuk meminta sesuatu. Namun aku tidak memiliki makanan apapun selain satu buah kurma. Akupun memberikan satu kurma itu ke sang ibu. Kemudian dia membagi dua kurma itu dan memberikannya kepada anak-anaknya, sementara dia tidak memakannya. Lalu dia keluar dan pergi.

Setelah itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam datang dan aku ceritakan kejadian itu kepada beliau. Lalu beliau bersabda,

مَنِ ابْتُلِيَ مِنْ هَذِهِ البَنَاتِ بِشَيْءٍ كُنَّ لَهُ سِتْرًا مِنَ النَّارِ


Siapa yang diuji dengan kehadiran anak perempuan, maka anak itu akan menjadi tameng baginya di neraka. (HR. Ahmad 24055, Bukhari 1418, Turmudzi 1915, dan yang lainnya).

Kedua, hadis dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ عَالَ جَارِيَتَيْنِ حَتَّى تَبْلُغَا، جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَنَا وَهُوَ» وَضَمَّ أَصَابِعَهُ


Siapa yang menanggung nafkah dua anak perempuan sampai baligh, maka pada hari kiamat, antara saya dan dia seperti ini. Beliau menggabungkan jari-jarinya. (Muslim 2631, dan Ibnu Abi Syaibah 25439).

Hadis ketiga, dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ كَانَتْ لَهُ أُنْثَى فَلَمْ يَئِدْهَا، وَلَمْ يُهِنْهَا، وَلَمْ يُؤْثِرْ وَلَدَهُ عَلَيْهَا، – قَالَ: يَعْنِي الذُّكُورَ – أَدْخَلَهُ اللَّهُ الْجَنَّةَ


Siapa yang memiliki anak perempuan, dia tidak membunuhnya dengan dikubur hidup-hidup, tidak menghinanya, dan tidak lebih mengunggulkan anak laki-laki dari pada anak perempuan, maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga. (HR. Abu Daud 5146, Ahmad 1957 dan didhaifkan Syuaib al-Arnauth).

Hadis keempat, dari Uqbah bin Amir radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ كَانَ لَهُ ثَلَاثُ بَنَاتٍ فَصَبَرَ عَلَيْهِنَّ، وَأَطْعَمَهُنَّ، وَسَقَاهُنَّ، وَكَسَاهُنَّ مِنْ جِدَتِهِ كُنَّ لَهُ حِجَابًا مِنَ النَّارِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ


Siapa yang memiliki 3 anak perempuan, lalu dia bersabar, memberinya makan, minum, dan pakaian dari hasil usahanya, maka semuanya akan menjadi tameng dari neraka pada hari kiamat. (HR. Ahmad 17403, Ibnu Majah 3669, dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).

Hadis kelima, dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ عَالَ ابْنَتَيْنِ أَوْ ثَلَاثَ بَنَاتٍ، أَوْ أُخْتَيْنِ أَوْ ثَلَاثَ أَخَوَاتٍ، حَتَّى يَبِنَّ أَوْ يَمُوتَ عَنْهُنَّ، كُنْتُ أَنَا وَهُوَ كَهَاتَيْنِ ” وَأَشَارَ بِأُصْبُعَيْهِ السَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى


”Siapa yang menafkahi dua atau tiga anak perempuan atau saudara perempuan, hingga mereka menikah atau sampai dia mati, maka aku dan dia seperti dua jari ini.” Beliau berisyarat dengan dua jari: telunjuk dan jari tengah. (HR. Ahmad 12498 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).

Demikian, Allahu a’lam.

Dijawab oleh: Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)

Hukum Memakai Celana Panjang Bagi Wanita


Pertanyaan: Apakah hukumnya memakai celana panjang yang banyak dipakai wanita di zaman sekarang?

Jawaban:

Segala puji bagi Allah Subhanahuwata’alla Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada nabi kita Muhammad, keluarga dan para sahabatnya serta yang mengikuti mereka hingga hari pembalasan.

Sebelum menjawab pertanyaan ini, saya memberi nasehat kepada laki-laki yang beriman: Hendaklah mereka menjadi pemimpin bagi orang-orang yang berada di bawah tanggung jawabnya, seperti anak laki-laki dan wanita, istri, saudari dan selain mereka. Hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah Subhanahuwata’alla dalam kepemimpinan ini. Hendaklah mereka tidak melepaskan tali ikatan kepada wanita, yang Nabi Muhammad salallahu’alihi wassalam bersabda pada diri mereka:

قال رسول الله : (ماَ رَأَيْتُ مِنْ نَاقِصَاتِ عَقْلٍ وَدِيْنٍ أَذْهَبَ لِلُبِّ الرَّجُلِ الْحَازِمِ مِنْ إِحْدَاكُنَّ )


Rasulullah salallahu’alihi wassalam bersabda: “Aku tidak melihat dari wanita-wanita yang kurang akal dan agama yang lebih mempengaruhi bagi hati laki-laki yang bijaksana selain dari salah seorang dari kalian.” [HR. Al-Bukhari 304, 1462 dan Muslim 79]

Dan saya berpendapat agar kaum muslimin jangan berjalan mengikuti mode ini, berupa berbagai jenis pakaian yang muncul dan banyak dijumpai yang diadaptasi dari trend mode budaya barat, dan kebanyakan darinya tidak sesuai dengan pakaian islami yang harus menutup semua tubuh wanita, seperti pakaian-pakaian pendek, ketat atau tipis. Termasuk di antaranya adalah celana panjang, sesungguhnya ia menggambarkan bentuk kaki wanita, demikian pula perut, pinggang, kedua payudaranya dan bentuk dari anggota tubuh lainnya. Maka memakainya termasuk dalam hadits Nabi Muhammad salallahu’alihi wassalam:

قال رسول الله : (صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا: قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُوْنَ بِهَا النَّاسَ, وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ, مُمِيْلاَتٌ مَائِلاَتٌ, رُؤُوْسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ, لاَيَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَيَجِدْنَ رِيْحَهَا, وَإِنَّ رِيْحَهَا لَيُوْجَدُ مِنْ مَسِيْرَةِ كَذَا وَكَذَا)


Rasulullah bersabda: ‘Ada dua golongan penghuni neraka yang belum aku lihat: Orang-orang yang memiliki cemeti seperti ekor sapi yang dengannya mereka memukul manusia. Dan wanita yang berpakaian seperti telanjang, berlenggang-lenggok dan menggoyang-goyangkan pundaknya, kepala mereka seperti punuk unta yang bergoyang-goyang. Mereka tidak masuk surga dan tidak mencium aromanya, dan sesungguhnya aromanya bisa tercium dari jarak seperti ini dan seperti ini.” [HR. Muslim 2128.]

Nasehat saya bagi laki-laki dan wanita yang beriman: hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah Subhanahuwata’alla, bersungguh-sungguh memakai pakaian islami yang menutup tubuh dan janganlah mereka menyia-nyiakan harta mereka untuk mengoleksi seperti pakaian ini. Wallahul muwaffiq.

Pertanyaan 2:

Syaikh, alasan mereka bahwa celana panjang ini lebar dan luas, di mana sudah menutup (semua tubuh)?

Jawaban 2:

Sekalipun luas dan lebar karena membedakan engkau dari laki-laki yang cenderung tidak menutup rapat. Kemudian, dikhawatirkan juga termasuk wanita yang menyerupai laki-laki karena celana panjang termasuk pakaian laki-laki.

Fatwa Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin – Dakwah, edisi 1/1476 – 18-8-1415 H.

Antara Fenomena Alam dan Shalat Tepat Waktu



Sebuah buku ilmiah keagamaan yang cukup memikat hati dari hamparan ‘buku laris’ di pelatar toko buku karya Prof. DR. Ir. H. Osly Rachman, MS berjudul “THE SCIENCE OF SHALAT” yang B Qultummedia telah membawa semangatku memahami betapa besarnya hikmah shalat tepat waktu. Ternyata perpindahan waktu shalat adalah bagian dari kekuasaan Allah swt yang mempunyai hikmah dan keajaiban alam pada setiap detiknya. Setiap peralihan waktu sholat secara bersamaan telah terjadi perubahan energi alam yang dapat diukur dan dapat dirasakan melalui perubahan warna alam. Nah, aku teringat sebuah lagu 'sanja kuning' yang bermakna pantangan sehingga pada posting berikut kupaparkan beberapa rahasia alam kalau kita sempat shalat tepat waktu.

1.SUBUH

Pada waktu subuh alam berada dalam spectrum warna biru muda yang bersesuaian dengan frekuensi tiroid (kelenjar gondok). Dalam fisiologi, tiroid memiliki pengaruh terhadap sistem metabolisme tubuh manusia. Warna biru muda juga mempunyai rahasia tersendiri berkaitan dengan rezeki dan cara berkomunikasi. Ketika adzan subuh berkumandang, tenaga alam ini berada pada tingkatan optimum yang kemudian diserap oleh tubuh terutama pada waktu ruku` dan sujud. Kerugian bagi yang masih tidur pulas pada waktu subuh karena akan kehilangan kesempatan mendapat semangat baru untuk mencari rezeki dan berkomunikasi. Hal ini terjadi karena tiroid tidak dapat menyerap tenaga biru muda di alam ketika ruh dan jasad masih lelap tertidur.

2. DZUHUR

Warna alam pada saat memasuki waktu dzuhur bernuansa menguning yang berpengaruh terhadap perut dan sistem pencernaan manusia. Warna kuning keemasan ini juga memiliki pengaruh terhadap hati. Selain itu warna kuning ini juga mempunyai rahasia yang berkaitan dengan perasaan dan keceriaan seseorang. Jadi, kerugian yang besar bagi yang melewatkan sholat Dzuhur karena akan berakibat gangguan pada sistem pencernaan serta berkurang keceriaan.

3. ASHAR

Warna alam pada waktu Ashar berubah menjadi oranye. Aroma warna orange ini berpengaruh terhadap kondisi prostate, uterus, ovary, testis dan sistem reporduksi. Warna oranye pada waktu dzuhur juga mempengaruhi kreativitas seseorang sehingga kerugian bagi yang kerap tertinggal shalat Ashar karena akan menurun daya kreativitasnya. Selain itu, organ reproduksi juga akan kehilangan energi positif dari warna alam oranye tersebut.

4. MAGHRIB

Menjelang senja terlihat warna alam berubah menjadi merah. Hal ini terjadi karena waktu Maghrib tiba terjadi spectrum warna alam selaras dengan frekuensi jin dan iblis. Pada waktu ini jin dan iblis amat bertenaga karena memiliki resonansi bersamaan dengan warna alam. Jika sedang dalam perjalanan hendaklah berhenti untuk mengerjakan sholat Maghrib. Hal ini lebih baik karena pada waktu maghrib, banyak interfernsi atau tumpang tindihnya dua atau lebih gelombang yang berfrekuensi sama sehingga penglihatan terkadang kurang tajam oleh adanya fatamorgana.

5. ISYA

Suasana alam berubah menjadi warna nila dan selanjudnya menjadi gelap. Waktu Isya` menyimpan rahasia ketentraman dan kedamaian yang frekuensinya sesuai dengan sistem kontrol otak. Kerugian bagi yang melewati waktu shalat Isya karena sering merasa gelisah. Jika waktu Isya usai dan alam mulai diselimuti kegelapan hendaknya segera mengistirahatkan tubuh dengan tidur. Pada saat malam kondisi jiwa berada pada gelombang Delta dengan frekuensi di bawah 4 Hz pada seluruh sistem tubuh sehingga kondisi fisik memasuki waktu istirahat.

6. TAHAJUD

Selepas tengah malam kembali suasana alam bersinar dengan warna putih, merah jambu, dan kemudian ungu. Perubahan warna ini selaras dengan frekuensi kelenjar Pineal (otak kecil), kelenjar Pituitary (bawah otak), thalamus dan hypothalamus. Maka kita sepatutnya bangun dari tidur kemudian sangat baik jika mengerjakan sholat tahajud. (thalamus pusat integrasi dan saluran sensori ke cortex serta cerebellum atau pengatur koordinasi gerak sementara hypothalmus pengatur syaraf, hormon, pembangun hasrat dan temperatur tubuh.

10 Macam Manusia Yang Di tertawakan Syetan



1] Orang yang baru sembuh dari sakit keras/kronis tapi tidak tambah baik kelakuannya dan tidak meningkat juga iman dan 'amal ibadatnya.

2] Orang nyang baru keluar dari penjara tapi tidak tambah baik kelakuannya dan tidak meningkat juga iman dan 'amal ibadahnya.

3] Orang nyang baru bebas dari fitnah/musibah yang berat tapi tidak tambah baik kelakuannya dan tidak meningkat juga iman dan 'amal ibadahnya.

4] Orang yang telah menunaikan ibadah haji tapi tidak tambah baik kelakuannya tapi malah kikir bin bakhil.

5] Orang yang keluar dari bulan Ramadhan atau orang yang baru selesai berpuasa tapi tidak bertambah baik kelakuannya malah bikin dosa baru setelahnya.

6] Orang yang merasa sudah bisa bersyukur kepada ALLAH ( dan atau sering mengucapkan "alhamdulillah") tapi tidak mampu membalas kebaikan orang lain.

7] Orang yang mengaku sudah mampu bersabar tapi tidak mampu membalas kejahatan dengan kebaikan.

8] Orang yang pernah menolong orang lain tapi kemudian suka sekali menyebut-nyebut, pertolongannya kembali.

9] Orang yang sering menunjukkan dan menceritakan aib dan dosa diri sendiri,serta aib dan dosa orang lain.

10] Orang yang sibuk memperindah rumahnya dan sibuk membersihkan rumahnya dari sampah, tikus, kecoa,semut,nyamuk, dll.... tapi tidak serius mempersiapkan rumah masa depannya (kuburan) membiarkan rumahnya yang asli (kubur) nanti di keroyok kecoa, semut,cacing, kelabang, tikus, belatung,dan binatang-binatang tanah lainnya...

Beramalah selagi masih ada kesempatan sebelum datang kesempitan itu[kematian] Oleh karena itu,Yuk di Aamiin-kan Do'a ini ;

Ya Allah.. Ma'afkanlah dan ampunilah kami,jika kami masih sering melakukan kemaksiatan, dan Tolonglah kami Ya Allah..Agar kami senantiasa menjadi Manusia yang Baik, Ta'at,dan tidak melanggar larangan-Mu. Aamiin

(Cantumkan jika ada doa khusus agar kami para jamaah/member bisa mengaminkannya)

Silahkan Klik Like dan Bagikan di halamanmu agar kamu dan teman-temanmu senantiasa istiqomah dan bisa meningkatkan ketakwaannya kepada ALLAH SWT.

Memberi / Sedekah


Memberi, merupakan suatu hal yang mudah di ucapkan namun sulit untuk dilakukan. Apalagi sesuatu yang akan kita berikan kepada orang lain merupakan sesuatu yang sangat kita cintai dan berharga bagi kita. Pastilah sangat sulit hati kita untuk ikhlas dan ridha dalam memberikan sesuatu tersebut.

Tapi taukah sahabat sekalian..???!!! Bahwa pada hakikatnya apa yang kita miliki semuanya adalah titipan dan karunia dari Sang Illahi. Maka dari itu yang namannya titipan, pasti suatu saat pemilik hakikinya akan mengambil titipan tersebut, cepat atau lambat, ikhlas maupun tidak ikhlas, terpaksa maupun ridha, dalam waktu lapang maupun sempit.

Maka dari itu memberi, merupakan hal yang utama. Selain kita mendahulukan memberikan titipan yang dititipkan kepada kita, tentunya hal tersebut juga memberikan efek positif yang sangat berarti dalam diri, lingkungan dan kehidupan kita dalam bermasyarakat. Serta satu hal yang luar biasa, keajaiban-keajaiban pun akan terjadi pada diri kita, ketika kita memberi, menolong dan berbagi serta berkontribusi secara nyata kepada orang lain dan lingkungan di sekitar kita.

Anjuran Untuk Memberi

Banyak sekali Dalil dalam Al Qur’an maupun Al Hadist yang mulia yang memerintahkan bagi kita untuk memberi / berbagi serta menyebut keutamaan-keutamaan atau fadhilah-fadhilah memberi (entah itu sedekah, infak, zakat maupun berbagi kepada orang lain). Salah satunya adalah dalam surat Al Baqrah ayat 1- 3 Allah S.W.T berfirman yag artinya:

”Alif laam miin. Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian rizki yang Kami anugerahkan kepada mereka.”

Sahabat yang mulia, sesungguhnya Allah S.W.T dalam ayat tersebut menyebutkan setidaknya ada 3 ciri-ciri orang yang bertakwa, diantaranya :
1. Beriman kepada yang gaib
2. Mendirikan salat
3. Menafkahkan sebagian rizki yang Allah anugrahkan kepada kita.

Dalam hal ini saya tidak akan membahas poin 1 dan 2. Karena itu beda kajian dengan trit yang saya ajukan ke Momod. Terkait dengan trit ini Insya Allah saya akan coba membahas poin ke 3 secara sederhana.

Dalam ayat tersebut Allah memerintahkan kita untuk memberi, berbagi dan peduli kepada sesama. Artinya rizki / titipan yang Allah Anugrahkan kepada kita, ada hak orang lain di dalamnya, ada rizki orang lain di dalamnya serta ada amanah yang Allah berikan kepada kita untuk menyampaikannya kepada orang lain. Dengan menyampaikan amanah tersebut kepada orang lain, tentunya perintah Allah sudah kita tunaikan, hak orang lain sudah kita berikan dan yang menjadi hak kita pun sudah bersih dari hak orang lain.

Memberi tidak akan mmbuat kita Miskin dan Tidak akan kehilangan sesuatu yang kita cintai

Dalam Al Qur’an Surat 2 Ayat 261 serta Surat 34 ayat 39, Allah berfirman :

مَّثَلُ الَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَن يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." (Q.S Al Baqarah 2 : 261)

قُلْ إِنَّ رَبِّي يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَن يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَهُ ۚ وَمَا أَنفَقْتُم مِّن شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ ۖ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ

"Katakanlah: 'Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)'. Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya." (Q.S. Saba 34:39)

Dari keterangan di atas Allah sudah menjanjikan, bahwa siapa yang memberi / berbagi atau sejenisnya pasti Allah akan lipat gandakan apa yang sudah diberikannya kepada orang lain. Jadi sudah jelas memberi itu tidak akan membuat kita miskin dan kekurangan. Malah sebaliknya akan membuat kita semakin kaya. Maka untuk apa kita masih ragu dalam memberi, berbagi dan peduli kepada sesama....??!!!

12 Golongan yang di doa' kan Malaikat


Assalamu'alaikum Saudara, tanpa basa basi ini dia, 12 Golongan yang di doa' kan Malaikat:

1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.

"Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa 'Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci". (HR Imam Ibnu Hibban dari Abdullah bin Umar)

2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu shalat.

"Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya 'Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia' (HR Imam Muslim dari Abu Hurairah, Shahih Muslim 469).

3. Orang-orang yang berada di shaf barisan depan di dalam shalat berjamaah.

"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang - orang) yang berada pada shaf - shaf terdepan" (Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra' bin 'Azib)

4. Orang-orang yang menyambung shaf pada sholat berjamaah (tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalam shaf).

"Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang-orang yang menyambung shaf-shaf" (Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah)

5. Para malaikat mengucapkan 'Aamiin' ketika seorang Imam selesai membaca Al Fatihah.

"Jika seorang Imam membaca 'ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh dhaalinn', maka ucapkanlah oleh kalian 'aamiin', karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu" (HR Imam Bukhari dari Abu Hurairah, Shahih Bukhari 782)

6. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat.

"Para malaikat akan selalu bershalawat ( berdoa ) kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, 'Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia'" (HR Imam Ahmad dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 8106)

7. Orang-orang yang melakukan shalat shubuh dan 'ashar secara berjama'ah.

"Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat ( yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat 'ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat 'ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, 'Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?', mereka menjawab, 'Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat'" (HR Imam Ahmad dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 9140)

8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan.

"Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata 'aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan' (HR Imam Muslim dari Ummud Darda', Shahih Muslim 2733)

9. Orang-orang yang berinfak.

"Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, 'Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak'. Dan lainnya berkata, 'Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit'" (HR Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Abu Hurairah, Shahih Bukhari 1442 dan Shahih Muslim 1010)

10. Orang yang sedang makan sahur.

"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat (berdoa ) kepada orang-orang yang sedang makan sahur" Insya Allah termasuk disaat sahur untuk puasa"sunnah" (HR Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, dari Abdullah bin Umar)

11. Orang yang sedang menjenguk orang sakit.

"Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh" (HR Imam Ahmad dari 'Ali bin Abi Thalib, Al Musnad 754)

12. Seseorang yang sedang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.

"Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain" (HR Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily)

Keutamaan Wanita Soleha

1. Doa perempuan lebih makbul daripada lelaki kerana sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulullah akan hal tersebut, jawab baginda, "Ibu lebih penyayang daripada bapa dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia".


2. Apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya,maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah mencatatkan baginya setiap hari dgn 1,000 kebajikan dan menghapuskan darinya 1,000 kejahatan.

3. Apabila seseorang perempuan mula sakit hendak bersalin,maka Allah mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah.

4. Apabila seseorang perempuan melahirkan anak,keluarlah dia dari dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkanya.

Orang Yang Dibenci Iblis


Suatu Hari terjadilah Percakapan antara Rasulullah SAW kepada iblis

Rasulullah Saw lalu bertanya kepada Iblis,
“Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?”

Iblis segera menjawab,

Iblis : “Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang paling aku benci.”

Rasulullah Saw : ”Siapa selanjutnya?”

Iblis : ”Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah Swt.”

Rasulullah Saw : ”lalu siapa lagi?”

Iblis  : ”Orang Alim dan wara’ (Loyal).”

Rasulullah Saw : ”Lalu siapa lagi?”

Iblis : ”Orang yang selalu bersuci.”

Rasulullah Saw : ”Siapa lagi?”

Iblis : ”Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepada orang lain.”

Rasulullah Saw : ”Apa tanda kesabarannya?”

Iblis : ”Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang-orang yang sabar.”

Rasulullah Saw : ”Selanjutnya apa?”

Iblis : ”Orang kaya yang bersyukur.”

Rasulullah Saw : ”Apa tanda kesyukurannya?”

Iblis : ”Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya.”

Rasulullah Saw : ”Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?”

Iblis : ”Ia tidak pernah menurutiku dimasa jahiliyah, apalagi dalam Islam.”

Rasulullah Saw : ”Umar bin Khattab?”

Iblis : ”Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur.”

Rasulullah Saw : ”Utsman bin Affan?”

Iblis : ”Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya.”

Rasulullah Saw : ”Ali bin Abi Thalib?”

Iblis : ”Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya, tetapi ia tak akan mau melakukan itu.” (Ali bin Abi Thalib selalu berdzikir terhadap Allah SWT).

Solat adalah Tiang Agama.



layaknya sang bangunan ..baik itu gedung.. rumah atau pun apartemen...semakin kuwat tiang nya semakin kuwat pula bangunanya ...semakin tinggi bangunnannya makan semakin di perkuat pula tiangnya tapi yang dimaksud SOLAT ADALAH TIANG AGAMA.. bukan berarti tanpa solat agama ini akan runtuh... tanpa kita solat pun agama ini akan tetep kuwat dan tegar...

Siapa yg mendirikan solat itu dalam kesehariannya.. berarti telah mendirikan agama dalam dirinya.....yang akan menyelamatkan kehidupan baik didunia maupun di akhirat...

Begitu penting solat sampai di gambarkan sebagai tiang agama. tau kah wahai saudaraku... solat adalah salah satu perintah Allah yang langsung disampaikan kepada Rosull tampa perantara malaikat Nya..... sang baginda Rasul dipanggil menghadap Nya melalui ISRA' MI'RAJ nya yg dijamin perjalanan sang baginda Rosul sampai kepa Rob Nya melalu kendaraan yg super sangat amatlah cepat yg bernama BUROK...

Sampai sampai solat adalah amalan umat manusia dipenjuru dunia yg tak tergantikan

1. ketika perintah zakat ..Itu bagi yg mampu...ketika ga mampu kita ga diwajibkan mengeluarkan zakat ... tapi kita menerima zakat

2. Pergi haji jg bagi yang mampu... bagi yg belum mampu bisa dengan solat jumat 40 x secara berturut turut.. insya Allah pahalanya sama dengan orang yg pergi haji

3. Puasa Ramadhan bagi yang sudah manula bisa diganti dengan memberi makan anak yatim atau orang orang miskin

Tetapi tidak dengan solat ... solat diwajibkan bagi kaum muslimin dan muslimat yg sudah baliq... baik tua atau muda.... ketika sakit pun masih tetap diwajibkan solat... tat kala tak bisa berdiri dg duduk.. duduk ga bisa dengan tidur miring .. miring tidak bisa dengan telentang... telentang tidak bisa solat bisa dilakukan dalam hati dan membayangkan gerakan solat .. ketika itu ga bisa ya disolatin deeh...

begitu kuat dan besar nya kewajiban untuk solat sampai sampai dalam ke adaan apa pun kita tetap di wajibkan... dan barang siapa yg meninggalakan solat tanpa usur (lupa dan ketiduran) diangap kafir secara terang terangan

mari lah wahai saudaraku kita dirikan solat... supaya kita selamat dunia akhirat... karena sungguh amalan yg pertama akan dihitung adalah amalan solat... ketika baik solat itu maka baik pula amalan solat seseorang dan ketika buruk amalan solat seseorang maka buruk pula semua amlan seseorang.

ya Allah berilah kekuatan pada kami dan saudara saudara kami dipenjuru dunia untuk bisa menunaikan perintah Mu yaitu perintah solat dengan penuh ke imanan dan ketakwaan kepada Mu

amin Ya Robbal alamin

Mandikan Aku Bunda


Di bawah ini adalah salah satu contoh tragis.
Sering kali orang tidak mensyukuri apa yang diMILIKInya sampai akhirnya Rani, sebut saja begitu namanya. Kawan kuliah ini berotak cemerlang dan memiliki idealisme tinggi. Sejak masuk kampus, sikap dan konsep dirinya sudah jelas: meraih yang terbaik, di bidang akademis maupun profesi yang akan digelutinya. ”Why not the best,” katanya selalu, mengutip seorang mantan presiden Amerika.

Ketika Universitas mengirim mahasiswa untuk studi Hukum Internasional di Universiteit Utrecht, Belanda, Rani termasuk salah satunya. Saya lebih memilih menuntaskan pendidikan kedokteran. Berikutnya, Rani mendapat pendamping yang ‘’selevel”; sama-sama berprestasi, meski berbeda profesi.

Alifya, buah cinta mereka, lahir ketika Rani diangkat sebagai staf diplomat, bertepatan dengan tuntasnya suami dia meraih PhD. Lengkaplah kebahagiaan mereka. Konon, nama putera mereka itu diambil dari huruf pertama hijaiyah ”alif” dan huruf terakhir ”ya”, jadilah nama yang enak didengar: Alifya. Saya tak sempat mengira, apa mereka bermaksud menjadikannya sebagai anak yang pertama dan terakhir.

Ketika Alif, panggilan puteranya itu, berusia 6 bulan, kesibukan Rani semakin menggila. Bak garuda, nyaris tiap hari ia terbang dari satu kota ke kota lain, dan dari satu negara ke negara lain. Setulusnya saya pernah bertanya, ”Tidakkah si Alif terlalu kecil untuk ditinggal-tinggal? ” Dengan sigap Rani menjawab, ”Oh, saya sudah mengantisipasi segala sesuatunya. Everything is OK!” Ucapannya itu betul-betul ia buktikan. Perawatan dan perhatian anaknya, ditangani secara profesional oleh baby sitter mahal. Rani tinggal mengontrol jadual Alif lewat telepon. Alif tumbuh menjadi anak yang tampak lincah, cerdas dan gampang mengerti.

Kakek-neneknya selalu memompakan kebanggaan kepada cucu semata wayang itu, tentang kehebatan ibu-bapaknya. Tentang gelar dan nama besar, tentang naik pesawat terbang, dan uang yang banyak.

”Contohlah ayah-bunda Alif, kalau Alif besar nanti.” Begitu selalu nenek Alif, ibunya Rani, berpesan di akhir dongeng menjelang tidurnya. Ketika Alif berusia 3 tahun, Rani bercerita kalau dia minta adik. Terkejut dengan permintaan tak terduga itu, Rani dan suaminya kembali menagih pengertian anaknya. Kesibukan mereka belum memungkinkan untuk menghadirkan seorang adik buat Alif. 

Lagi-lagi bocah kecil ini ”memahami” orang tuanya. Buktinya, kata Rani, ia tak lagi merengek minta adik. Alif, tampaknya mewarisi karakter ibunya yang bukan perengek. Meski kedua orangtuanya kerap pulang larut, ia jarang sekali ngambek.

Bahkan, tutur Rani, Alif selalu menyambut kedatangannya dengan penuh ceria.

Maka, Rani menyapanya ”malaikat kecilku”. Sungguh keluarga yang bahagia, pikir saya. Meski kedua orangtuanya super sibuk, Alif tetap tumbuh penuh cinta. Diam-diam, saya iri pada keluarga ini.

Suatu hari, menjelang Rani berangkat ke kantor, entah mengapa Alif menolak dimandikan baby sitter. ”Alif ingin Bunda mandikan,” ujarnya penuh harap. Karuan saja Rani, yang detik ke detik waktunya sangat diperhitungkan, gusar. Ia menampik permintaan Alif sambil tetap gesit berdandan dan mempersiapkan keperluan kantornya. Suaminya pun turut membujuk Alif agar mau mandi dengan Tante Mien, baby sitter-nya.

Lagi-lagi, Alif dengan pengertian menurut, meski wajahnya cemberut. Peristiwa ini berulang sampai hampir sepekan. ”Bunda, mandikan aku!” kian lama suara Alif penuh tekanan. Toh, Rani dan suaminya berpikir, mungkin itu karena Alif sedang dalam masa pra-sekolah, jadinya agak lebih minta perhatian. Setelah dibujuk-bujuk, akhirnya Alif bisa ditinggal juga.

Sampai suatu sore, saya dikejutkan telponnya Mien, sang baby sitter. ”Bu dokter, Alif demam dan kejang-kejang. Sekarang di Emergency.” Setengah terbang, saya ngebut ke UGD. But it was too late. Allah sudah punya rencana lain. Alif, si malaikat kecil, keburu dipanggil pulang oleh-Nya.

Rani, ketika diberi tahu soal Alif, sedang meresmikan kantor barunya. Ia shock berat. Setibanya di rumah, satu-satunya keinginan dia adalah memandikan putranya. Setelah pekan lalu Alif mulai menuntut, Rani memang menyimpan komitmen untuk suatu saat memandikan anaknya sendiri.

Dan siang itu, janji Rani terwujud, meski setelah tubuh si kecil terbaring kaku. ”Ini Bunda Lif, Bunda mandikan Alif,” ucapnya lirih, di tengah jamaah yang sunyi. Satu persatu rekan Rani menyingkir dari sampingnya, berusaha menyembunyikan tangis.

Ketika tanah merah telah mengubur jasad si kecil, kami masih berdiri mematung di sisi pusara. Berkali-kali Rani, sahabatku yang tegar itu, berkata, ”Ini sudah takdir, ya kan. Sama saja, aku di sebelahnya ataupun di seberang lautan, kalau sudah saatnya, ya dia pergi juga kan?” Saya diam saja.

Rasanya Rani memang tak perlu hiburan dari orang lain. Suaminya mematung seperti tak bernyawa. Wajahnya pias, tatapannya kosong. ”Ini konsekuensi sebuah pilihan,” lanjut Rani, tetap mencoba tegar dan kuat. Hening sejenak. Angin senja meniupkan aroma bunga kamboja. Tiba-tiba Rani berlutut. ”Aku ibunyaaa!” serunya histeris, lantas tergugu hebat. Rasanya baru kali ini saya menyaksikan Rani menangis, lebih-lebih tangisan yang meledak. ”Bangunlah Lif, Bunda mau mandikan Alif. Beri kesempatan Bunda sekali saja Lif. Sekali saja, Aliiif..” Rani merintih mengiba-iba. Detik berikutnya, ia menubruk pusara dan tertelungkup di atasnya. Air matanya membanjiri tanah merah yang menaungi jasad Alif. Senja pun makin tua.

– Nasi sudah menjadi bubur, sesal tidak lagi menolong.
– Hal yang nampaknya sepele sering kali menimbulkan sesal dan kehilangan yang amat sangat.
– Sering kali orang sibuk ‘di luaran’, asik dengan dunianya dan ambisinya sendiri tidak mengabaikan orang-orang di dekatnya yang disayanginya. Akan masih ada waktu ‘nanti’ buat mereka jadi abaikan saja dulu.
– Sering kali orang takabur dan merasa yakin bahwa pengertian dan kasih sayang yang diterimanya tidak akan hilang. Merasa mereka akan mengerti karena mereka menyayanginya dan tetap akan ada.

MEREKA LUPA BAHWA ALLAH YANG MENENTUKAN SEMUANYA. HIDUP, MATI, RIZQI, JODOH HANYA ALLAH YANG MENENTUKAN.

Sumber : dikutip dari milis cetifasi

Banyak Dosa, Buat Kaya Raya



Bismillahir-Rahmaanir-Rahim … Aku tidak mengerjakan shalat .. rajin ke club malam .. zina .. korupsi .. tapi aku semakin sukses .. Uangku makin banyak … Apa yang ku mau semua bisa ku dapat … Terbukti doa tidak memainkan peranan .. usaha dengan kepandaian tanpa doa juga bisa membuahkan hasil .. . Dan ini hasil dari kepandaianku semata ….

Awasss … !! .. anda mungkin berstatus istidraj ….

Betapa sedihnya hidupku .. orang lain dapat apa yang mereka inginkan dalam hidup dengan senangnya … Walaupun mereka kufur mengingat Allah .. namun rezeki mereka banyak .. Sedangkan aku yang tak putus putusnya berusaha dan berdoa .. masih belum juga mendapat apa yang ku inginkan .. dan setiap yang dicita citakan tak pernah kesampaian …

Itulah keluh kesah hidup dari kita dalam meniti perjalanan hidup .. Ada yang berusaha sedikit .. tapi hasilnya banyak .. Ada yang giat berusaha .. rajin berdoa dan beribadah .. tapi hasilnya sedikit .. malah kekurangan …. Apakah itu pertanda Allah sayang pada mereka yang berhasil .. dan tak sayang pada kita yang gagal dan kecewa ..?

JANGAN SEKALI KALI BERFIKIRAN BEGITU …

Mengapa mereka yg sering melakukan maksiat/Dosa .. seperti tidak shalat .. zina .. minuman keras dan berbagai kemaksiatan lainnya .. namun mereka mendapat kemurahan rezeki yang tak putus putus .. senantiasa mendapatkan keinginanya .. ?

Inilah yang di namakan ”Istidraj” ..

Istidraj adalah satu kalimat yang sering menunjuk kepada keadaan seseorang itu yang terus dilimpahkan rezeki dan kesenangan yang melimpah ruah dalam kehidupannya .. Walaupun dia bukan hamba Allah yang taat .. malah seorang pembuat maksiat yang tiada hentinya … Inilah yang dinamakan manusia yang mendapat istidraj ..?

Apa istidraj itu ..?

Apabila Allah memberikan kesenangan .. harta kekayaan .. rezeki yang melimpah ruah .. namun manusia itu semakin menjadi jauh dari-Nya .. dan semakin asyik terus menerus melakukan kemaksiatan … itulah ISTIDRAJ ..

Atau istilah lainya .. “Istidrajullah al-abda” (Allah menIstidrajkan hamba-Nya ..)

Artinya .. Setiap kali hamba-Nya (insan) membuat/ menambah/ membaharui kesalahan dan dosa yang baru .. maka setiap kali itu juga Allah akan membuat/ menambah/ memperbarui nikmat-Nya pada hamba-Nya itu .. dan Juga Allah membuat hamba-Nya itu lupa untuk memohon ampun atas dosa yang dilakukan terhadapnya .. dan Allah akan mengambilnya sedikit demi sedikit .. atau Allah mengambilnya dengan cara yang mengejutkan ..!

Sabda Baginda Rasulullah Saw ..

“Jikaa engkau melihat Allah memberi seorang hamba sesuatu yang dia sukai .. sedangkan dia melakukan maksiat .. maka itu tidak lain adalah istidraj..”

Allah Swt berfirman …

فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّىٰ إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُم بَغْتَةً فَإِذَا هُم مُّبْلِسُونَ

“Kemudian apabila mereka melupakan apa yang telah diperingatkan mereka dengannya .. Kami bukakan kepada mereka pintu-pintu segala kemewahan dan kesenangan .. hingga apabila mereka bergembira dan bersukaria dengan segala nikmat yang diberikan kepada mereka .. Kami timpakan mereka secara mengejutkan (dengan bala bencana yang membinasakan) .. maka mereka pun berputus asa (dari mendapat pertolongan)” (Al An’am 44)..

Jika anda seorang yang suka melakukan maksiat/Dosa dan mendapat rezeki serta kesenangan.. janganlah bertepuk dada …

Tanyalah diri anda akan kualitas anda sebagai hamba Allah …

Jika anda senantiasa berada di atas jalan yang lurus … namun segala doa dan keinginan tidak di makbulkan-Nya … Janganlah mudah berputus asa .. dan seterusnya marah kepada Allah akan takdir yang menimpa … Sepantasnya anda di sayangi oleh Allah .. karena itulah anda di uji untuk dinaik kan derajat yang mulia di sisi-Nya …

Firman Allah …

كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَن تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَن تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

“ Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak (Al-Baqarah ;216)

Apakah anda tenang sekarang ..?

Anda wajib untuk tidak merasa tenang jika anda seorang yang gemar berbuat dosa maksiat .. dan dalam waktu yang sama .. anda bersenang- senang dan selalu melipah rezeki ….

Karena itu .. Bermuhasabah diri itu penting Untuk kita senantiasa mengkoreksi bagaimanakah hubungan kita dengan Allah Swt ….

Asatagfirullah...

Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci. Aamiin.

(Cantumkan jika ada doa khusus, agar kami para jamaah bisa mengaminkannya)

Aamiin ya Rabbal'alamin

Seorang ibu yang menjaga wudhu, saat Hamil



Seseorang berkata : Aku berkenalan dengan seorang pemuda yang sangat baik, berwajah simpatik, berotak cemerlang, memiliki semangat dan tekad yg sangat kuat Kedua matanya yang menerawang mengisyaratkan kesehatan ruhani serta ketinggian pemikirannya.

Tubuhnya yg tinggi, kerendahan hatinya, kesopanan, keimanan dan akhlaknya mencerminkan seorang kekasih Allah. Dua tahun lalu ia menyelesaikan SMU nya dan kini mulai kuliah.

Semasa di SMU dulu, dia termasuk siswa yang pandai dan selalu mendapat perhatian para guru. Di Universitas pun, sejak minggu pertama, sudah tampak kebersihan ruhani, budi pekerti, kejujuran, persahabatan serta usahanya untuk selalu konsisten pada semua janjinya.

Pendek kata, dia seorang teman mengasyikkan yg kuperoleh. Aku sangat ingin berkenalan dengan keluarganya, khususnya Ibunya.

Pada suatu kesempatan aku berjumpa dengan Ibunya, dan Aku meminta kepada Sang Ibu untuk bercerita sedikit seputar anaknya serta metodologi pendidikan yg diterapkannya untuk sang buah hati. Ibunya berkata, “Ketika masih mengandung saya tidak pernah makan tanpa berwudhu terlebih dahulu.

Dan pada saat lahir, saya menyusuinya selama dua tahun penuh dan selama itu pula saya tidak pernah memberinya ASI dalam keadaan tanpa berwudhu. Ketika menyusui saya membaca ayat-ayat suci al-qur’an dengan suara pelan, saya selalu persembahkan jiwa saya untuknya.

Ayahnya, suami sang ibu menambahkan cerita tsb, ”Saya masih ingat Pernah ketika suatu malam yg di musim yang sangat dingin sekitar jam 1 malam, ketika Muhammad anak kami masih berumur satu tahun dia bangun sambil menangis. Istri saya bangun dan merasa kalau anaknya kelaparan.

Malam itu udara menusuk dan bersalju. Sebelum Istri saya menyusui dia bergegas keluar rumah untuk berwudhu dengan air yg sangat dingin, setelah berwudhu barulah istri saya memeluk Muhammad dan menyusuinya.

Ayahnya menambahkan, “Kalau sekarang Anda melihat sifat-sifat mulia dalam diri anak saya, itu tiada lain karena keikh;asan, kerja keras dan pengorbanan sang ibu.

Saya bertanya kepada sang Ibu , “Bagaimana Anda bisa berbuat demikian kepada anak Anda?”

Sang Ibu menjawab,”Semua yang kita miliki bersumber dari ajaran pendidikan Islam yang mulia serta perjalan Sayyidah Fathimah Az-Zahra (Salam Atasnya) putri Rasulullah, bukankan Sayyidah Fatimah sosok wanita agung itu, seringkali berkomunikasi dengan anak-anaknya pada masa mengandung dan sama sekali tidak makan serta menyusui anak-anaknya tanpa berwudhu?

Subhanallah....

Semoga kisah ini menjadi pelajaran dan i’tibar bagi kita semua. Aamiin

Silahkan Klik "SUKA" dan "BAGIKAN", Jika dinilai baik & bermanfaat bagi sahabat semua. Semoga menjadi kebaikan Kita semua.