Jilbab Membuat Istriku Setres.


Assalamu'alaikum.

Siang semuanya wahai saudara/saudari ku. hari ini saya akan membagikan cerpen. yang diambil dari kisah nyata sahabat saya.

Keluarga ane sangat taat beragama. Hampir semua saudara ibu ane, kakak perempuan ane, sepupu ane memakai jilbab. Tidak dari awal juga sih, kebanyakan dari mereka memutuskan berjilbab setelah agak berumur atau setelah menikah.

Ane sendiri sedikit bandel, meskipun bisa ngaji baca Al Quran, namun ane jauh dari kata alim pada saat itu. Kadang merasa malu juga karena ibu ane aktif di pengajian. Baru setelah kenal dengan cewek yang sekarang jadi isteri ane, mulai berubah lebih alim.

Saat pacaran sampe nikah isteri ane gak pake jilbab. Keluarga ane meskipun taat juga nggak komplain. Mungkin mereka mengerti kalau memutuskan berjilbab adalah pilihan hati.

Jalan 3 bulan ane nikah, isteri ane berkata:

B : “Yah, bunda cantik gak kalau pake jilbab”

A: “Hmmm...ga tau ya, soalnya kebiasa liat gak pake sih, emang napa mau pake jilbab”

B: “Ya...GAK ENAK dilihat tetangga, masak Bunda ga pake jilbab, ibu kan ketua pengajian”

Ane pikir biarlah pake jilbab, meskipun bukan dari hati tapi lebih karena SUNGKAN dan GAK ENAk dilihat tetangga. Toh lama-lama kebiasa juga. Paling tidak sudah menutup aurat. Akhirnya esok hari isteriku make jilbab. Jilbab gaul bukan jilbab yang lebar. Setelah jalan beberapa hari, mulai ada kejadian yang tidak mengenakkan terus menerus menimpa.

Kita mendapatkan kesulitan dan masalah yang bertubi tubi. Seakan tiada habisnya. Kelar masalah satu, datang masalah laen. Ane kena PHK, lagi nganggur smabil pontang panting cari kerjaan jalan 2 minggu, gantian isteri ane yang kena PHK. Kita nyari kerjaan lagi sambil hutang sana sini untuk nutup keutuhan. Sebenarnya isteri ane yang lebih banyak mendapatkan panggilan interview, tapi saat tau pake jilbab entah kenapa perusahaan menolak. Hidup kita sangat prihatin saat itu. Ibarat kata judul lagu dangdut sudah ane alamin semua. Sepiring berdua, setikar bersama, makan sehari sekali.

PUTUS ASA ! itu yang kita rasakan. Hanya saat sholat kita merasakan agak tenang.

Saat dua-dua nganggur tanpa kerjaan, isteri ane positif hamil. Perasaan senang dan sedih bercampur aduk. Sambil berpikir keras gimana caranya bisa memelihara kehamilan ini dengan baik. Isteri ane yang tambah shock. Sampai suatu hari :

B: “INI GARA-GARA BUNDA PAKE JILBAB! COBA KALAU TIDAK, BUNDA SUDAH KERJA SEKARANG...!!

A : “BUN..!! Jangan bilang begitu...!

B: “APAAN...! SEJAK BUNDA MEMUTUSKAN PAKE JILBAB...MALAH KENA MUSIBAH TERUS!! MANA YANG KATANYA DAPAT BERKAH..MANAAA...!!! KALAU GINI TERUS BUNDA MINTA CERAI AJA..!! BESOK JILBAB MAU BUNDA COPOT...!!

A : “Bun..coba ingat , apakah patut menyalahkan jilbab? Bunda dahulu memakai jilbab awalnya karena SUNGKAN dan GAK ENAK..tapi sekarang alhamdulillah bunda kemana-mana pakai jilbab. Bunda pernah bilang sendiri rasanya tidak nyaman kalau gak pake jilbab. Iman bunda sudah bertambah”.

“Ini adalah ujian bun, Allah ingin menguji kesungguhan kita. Setiap iman yang bertambah, bertambah berat pula ujian yang kita alami. Tapi yakinlah bun, ujian adalah syarat untuk naik kelas.”

Hadist Rasulullah SAW :

قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ النَّاسِ أَشَدُّ بَلاَءً قَالَ « الأَنْبِيَاءُ ثُمَّ الأَمْثَلُ فَالأَمْثَلُ فَيُبْتَلَى الرَّجُلُ عَلَى حَسَبِ دِينِهِ فَإِنْ كَانَ دِينُهُ صُلْبًا اشْتَدَّ بَلاَؤُهُ وَإِنْ كَانَ فِى دِينِهِ رِقَّةٌ ابْتُلِىَ عَلَى حَسَبِ دِينِهِ


Aku (Sa'ad bin Abi Waqash) bertanya: "Ya Rasulullah! Siapakah yang paling berat Ujiannya?" Beliau menjawab, "Para Nabi, kemudian orang-orang yang semisalnya, kemudian orang yang semisalnya. Seseorang akan diuji sesuai kadar agamanya. Jika agamanya kuat, maka ujiannya akan bertambah berat. Jika agamanya lemah maka akan ...diuji sesuai kadar kekuatan agamanya." (HR. Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majah; Shahih menurut Al-Albani)

Poin ane sharing jika ada rekan-rekan kaskuser yang pernah mengalami hal tersebut , semakin bertakwa, semakin beriman, ujian malah datang bertubi-tubi. Pesen ane jangan menyerah. Ini merupakan ujian. Menyerah berarti takluk pada bisikan setan. Meskipun berat namun hasilnya pasti baik. Baik di dunia maupun di akhirat. Ane buktinya, isteri ane menyadari dan bertahan dengan imannya untuk memake jilbabAlhamdulillah sekarang kehidupan ane sudah lebih baik. . Ane sama isteri sudah dapat kerjaan lagi, dan anak ane sedang lucu-lucunya.

“Janganlah engkau berburuk sangka pada Allah, Dia maha mengetahui apa yang kamu butuhkan”
JILBAB MEMBUAT STRESS ISTERIKU..!

Sumber : Kaskus.co.id

Assalamulaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah Saya ucapkan kepada Allah dan Solawat Beserta salam kepada Nabi Muhammad SAW

0 komentar: