Bilmillahirahmanirrahim.
Assalamu'alaikum semua, saya akan membagikan kisah yang begitu menarik. saya mendapatkannya dari teman saya.
Bermuda (Bermuda Triangle) adalah tempat yang dianggap tempat paling misterius di bumi ini. Karena banyak hal-hal aneh yang terjadi di tempat tersebut. Mulai dari kapal hilang, pesawat hilang, bahkan kabarnya sampai ada markas alienyang akan membuat pemerintahan baru di bumi ini. Nah, Sebenarnya ada apa di balik misteri itu ??
Berikut ini adalah Dialog Antara JIn Muslim dan Seorang Penulis Mengenai Segitiga Bermuda....
Karna Dialog Nya agak Panjang saya Akan Bagi Dialog Nya jadi beberapa Part Langsung aja gan...
P=Penulis
J=Jin
P: “Pernahkah engkau melihat Iblis?” Tanya saya
J: “Pernah, sekali ketika saya masih kecil, dan beberapa kali ketika saya sudah remaja dan sebelum saya memeluk agama Islam.”
P: “Untuk apa engkau menghadap Iblis, padahal saat itu engkau masih kecil?”
J: “Aku tidak pergi menemuinya atas kemauanku sendiri. Tetapi ayahkulah yang mengajakku menemuinya, agar dia (Iblis) memberikan berkahnya kepadaku.”
P: “Semoga Allah mengutuknya, dan segala puji bagi Allah yang telah menganugerahi engaku dengan masuk Islam.”
J: “Alhamdulillah, alhamdulillah, aku telah masuk Islam…
P: “ Katakan padaku bagaimana bentuknya”
J: “Bentuknya ya, seperti jin yang telah aku katakan kepadamu. Akan tetapi Allah memberikan kutukan kepadanya dan kepada keturunanya dengan rupa yang buruk, sekalipun dia bias menjelma dalam bentuk apa saja. Dia memiliki ekor sangat pendek, sekitar 4-6 cm atau lebih sedikit.
P: “Apakah ekornya tersebut secara umum dimiliki oleh semua jin, atau hanya pada Iblis dan anak cucunya saja?”
J: “Alhamdulillah, hanya iblis dan anak cucu setannya saja yang memiliki ekor seperti itu. Sepertinya mereka itu makhluk istimewa. Sedangkan jin, sama sekali tidak punya ekor seperti yang kalian bayangkan. Ekor setan tidaklah sepanjang ekor kucing atau binatang lainnya, sebagaimana yang selama ini digambarkan oleh manusia.”
P: “Seberapa tingginya? Apakah dia betul-betul tinggi-besar, sebagaimana yang dibayangkan sementara orang selama ini, ataukah
biasa-biasa saja?”
J: “Dibandingkan dengan manusia, tingginya sekitar satu lengan, Ya, sekitar 140 hingga 160 cm. Akan tetapi dia bisa menjelmakan dirinya dalam bentuk yang lebih tinggi dan besar, sampai sepuluh meter…”
P: “Apakah dia mempunyai rumah atau istana?”
J: “Istana yang sangat besar sekali, dengan jutaan pelayan, jutaan pengawal, dan jutaan setan, disamping istana-istana lain di banyak tempat. Demikian pula halnya dengan para penguasa yang ditempatkan diberbagai pusat pemerintahannya yang sangat luas itu.”
P: “Dia juga punya singgasana bukan?”
J: “Ya, ya,” Jawabnya agak terkejut.
P: “Singgasananya diatas air, tepatnya dilautan, betul kah?”
(Lagi-lagi jin muslim sahabat saya itu terheran-heran, bahkan tampak mulai ketakutan). Karena itu saya melanjutkan perkataan saya:
P: “Engkau adalah jin muslim, wahai saudaraku, dan seorang muslim hanya takut kepada Allah. Terhadap seorang muslim, setan tidak menemukan jalan untuk mengganggunya, selama dia taat kepada Allah.
Saya pikir kaupun demikian.”
J: “Ya, memang benar demikian, alhamdulillah, saya telah berhasil menghafal Al-qur’an dalam empat bulan.
P: “kalau begitu, mengapa mesti takut kepada Iblis dan pasukannya? Dengan perlindungan Allah, engkau jauh lebih kuat ketimbang mereka…”
J: “Ya, ya, Memang benar. Semoga Allah membalas kebaikanmu karena telah mengajariku yang seperti ini. Sekarang saya semakin mantap dan yakin…”
P: “Suatu hari, aku pernah membaca riwayat tentang para pengikut Dzulqarnain, yang saya duga adalah Macedonia dan bukan yang disebutkan dalam Al-qur’an bahwa sekali waktu, dalam perjalanan mereka, mereka sampai disuatu tempat yang banyak airnya, dan tampaklah suatu pulau di kejauhan. Mereka melihat suatu umat yang berkepala anjing, taringnya keluar dari mulut mereka, persis nyala api.
Para pengikut Dzulqarnain segera keluar dan menyerang mereka. Di kejauhan, mereka melihat sinar yang sangat terang, dan ternyata itu adalah sebuah istana yang terbuat dari Kristal. Dzulqarnain bermaksud menaklukkan mereka dan masuk kedalam istana. Akan tetapi Bahram, Sang Filosof, melarangnya dan memberitahu bahwa siapa yang masuk ke istana itu pasti akan tertidur didalamnya dan tidak akan pernah dapat keluar lagi, dan ditawan oleh orang-orang yang ada di dalam istana itu. Beberapa orang pernah masuk ke istana yang isinya tidak diketahui siapapun. Merekapun lalu tertidur, tanpa pernah bangun lagi. Bukankah itu istana Iblis?”
J: “barangkali, ya,” jawabnya, “tetapi barangkali pula bukan.”
P: “Maksudnya bagaimana?”
J: “Iblis mempunyai banyak istana, dia pindah dari satu istana ke istana yang lain untuk mengatur kerajaanya yang sangat besar. Anak perempuannya yang paling besar juga mempunyai istana dan pengawal. Sedangkan anak-anaknya yang laki-laki memiliki istana yang sangat besar, seperti yang dimiliki oleh para pejabat pemerintahannya. Dari sanalah mereka mengendalikan seluruh aktivitas penyesatan mereka terhadap umat manusia, dalam tujuan merealisasikan cita-cita Iblis yang mereka anggap sebagai Tuhan mereka.”
P: “Bagus, lantas dimana markas besar Iblis itu?”
Sesudah ragu-ragu sejenak, jin sahabat saya itu menjawab:
J: “Disana, dikedalaman samudera, seperti yang diisyaratkan Allah dalam firmannya dalam Al-qur’an, Dua lautan mengalir, dan kemudia bertemu. Antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing (Arrahman: 20-21)
P: “Bagus sobat, Apakah yang kamu maksud adalah tempat pertemuan sungai dengan lautan, ataukah lautan dengan lautan?”
Dia terdiam, kemudian menjawab:
J: “Maksudku, ya, seperti yang kau katakan itu.”
P: “Tepatnya dimana?” desak saya
Dia terdiam dan berusaha menghindar. Sekali lagi saya mengajarkan kepadanya keyakinan kepada Allah, sesudah itu saya melancarkan tembakan tembakan saya yang saya dasarkan atas berbagai penelitian saya. Sebagian diantaranya akan saya kemukakan disini, dan sebagian lainnya akan saya tuturkan kemudian.
P: “Apakah markas besar iblis itu terletak di Segitiga Bermuda (Bermuda Triangle)?
Matanya tiba-tiba terlihat sayu, lalu dia berpura-pura tidur. Dia tampak dalam kegelisahan yang belum pernah saya lihat sebelumnya.
Saya mendesaknya dengan berkata:
P: “Bukankah pasukan iblis dan penjelmaannya dalam bentuk manusia, serta tokoh-tokohnya, baik dari kalangan manusia dan jin, adalah pihak yang bertanggung jawab terhadap hilangnya pesawat-pesawat dan kapal kapal laut yang memasuki wilayah Segitiga Bermuda,(2) khususnya ketika
1 Dua ayat yang disebutkan oleh Jin Muslim itu (Arrahman 18-20) menegaskan bahwa yang dimaksud adalah barzakh yang memisahkan dua laut yang bertemu. Dalil untuk itu adalah firman Allah SWT yang dikemukakan langsung sesudah kedua ayat tersebut, yakni Dari keduanya keluar mutiara dan marjan (Arrahman :22) Kita tahu bahwa Mutiara dan Marjan hanya keluar dari laut, dan bukan sungai.
2 Puluhan pesawat dan kapal laut dinyatakan hilang di Segitiga Bermuda tanpa diketahui rimbanya sepanjang beberapa tahun. Sebagian besar pesawat yang hilang adalah pesawat-pesawat kecil jenis tertentu. (beberapa tahun lalu pesulap dunia David Copperfield telah berhasil menampakkan satu kapal yang hilang di kawasan tersebut, namun setelah itu dilenyapkan kembali) Kendati pesawat-pesawat itu hilang dalam suatu kecelakaan, tetapi tidak hilang jejak. Dalam kasus hilangnya pesawat tersebut terdapat indicator Human Error, kerusakan mesin, cuaca buruk, pilot dan nakhoda yang kurang cakap.
Sementara itu, lenyapnya pesawat-pesawat kecil di suatu kawasan yang demikian luas adalah merupakan suatu yang sudah wajar-wajar saja. Dari rekaman percakapan yang berhasil dilakukan sebelumnya, tetap terdapat hal-hal penting yang masih misterius, yang kemudia di teliti tetapi dengan hasil yang tidak jelas. Pesawat Star Tiger, tanpa sebab-sebab yang jelas dan tanpa mengirim sinyal-sinyal apapun, tiba-tiba lenyap pada tanggal 30 Januari 1948, dalam perjalannya ke Bermuda dengan 31 orang penumpang.
Kapten pesawat (pilot) telah memastikan bahwa sebentar lagi mereka akan mendarat secara wajar ditempat yang dituju.
Sementara itu pada tanggal 28 Desember 1948, sebuah pesawat jenis DC-3 dengan 35 penumpang terbang dari Purtorico, dan meninformasikan bahwa ia sedang berada pada jarak 80 km dari selatan Miami, dan sesudah itu lenyap tak tentu rimbanya.
Pada tanggal 17 Januari 1949 pesawat Star Areal yang setipe dengan pesawat Star Tiger sedang menuju tempat berangkatnya semula di Bermuda. Kapten pesawat menginformasikan bahwa cuaca sangat bagus, dan ia akan segera sampai di Jamaica sebentar lagi. Malangnya tujuan tersebut tidak tercapai, dan iapun raib begitu saja. Barangkali yang lebih menarik daripada raibnya pesawat-pesawat tersebut adalah justru selamatnya sebuah kapal laut, tetapi sangat jauh menyimpang dari tujuannya semula. Mary Silhouet, nama kapal laut tersebut, ditemukan pada bulan Desember 1972 sedang mengapung dalam keadaan kosong.
Penumpangnya terdiri dari sseorang pendeta dengan istri dan seorang anaknya, berikut 8 awak kapal. Semuanya lenyap tanpa jejak.
para pilot dan nakhodanya adalah orang-orang yang tidak mempunyai “benteng” dalam menghadapi serangan setan? Kalaupun mereka selamat itu sangat langka dan hanya merupakan pengecualian. Bukankah setan acap kali berpura-pura menjadi orang yang selamat itu sekedar untuk membuat manusia lengah dari ancaman mereka. Sampai-sampai ada diantara mereka menganggap bahwa kapal atau pesawat mereka tersedot angin putting beliung.
3 Kasus ini dipandang sebagai kasus yang paling banyak menarik perhatian, terutama karena kapal tersebut ditemukan tanpa perlengkapan komunikasi dan alat-alat penyelamat. Route yang ditempuhnya adalah New York-Jenewa. Posisi terakhir yang sempat ditangkap sebelum ia lenyap adalah 2 km sebelah barat Pulau Azore. Tetapi ketika Mary Silhouet ditemukan, ia berada dekat Portugal, bukan disekitar Bermuda. Kendati terdapat banyak teori yang dikemukakan orang untuk menginprestasikan kasus ini, toh tidak seorangpun yang dapat mengungkap misteri ini.
Kasus lain yang sempat dicatat adalah peristiwa yang dialami oleh Kapal Carol Darling. Kapal ini mendekati pantai Carolina Utara bulan Januari 1921, tanpa penumpang seorangpun kecuali 2 ekor kucing. Sedangkan 12 awak kapalnya lenyap tanpa jejak. Demikian pula seluruh peralatan penyelamatannya. Tidak ada seorangpun yang bisa menjelaskan dengan baik mengapa awak kapal tersebut meninggalkan kapalnya begitu saja. Seluruh mesin kapal masih berfungsi dengan baik, dan barang-barang lainnya pun berada pada tempat semestinya. Yang sangat menarik dalam peristiwa ini adalah bahwa, dikapal itu terdapat meja makan dengan sisa-sisa makanan yang belum diangkat. Tampaknya sesuatu telah terjadi tibatiba. Yang lebih aneh dari itu adalah lenyapnya Kapal Houwitz pada waktu dan tempat yang sama.
Pemerintah Amerika yakin selama beberapa bulan bahwa kedua kapal tersebut diserang para pembajak. Sebab, diperoleh tanda-tanda tentang adanya orang-orang tak dikenal yang masuk kedalam kapal tersebut. Pemerintah menyandarkan anggapannya pada informasi yang diberikan oleh kapal lain yang sempat melihat Carol Darling dan melihat adanya seseorang dengan kepala merah melambai-lambai tangannya pada mereka. Tidak diketahui dengan pasti apakah orang itu merupakan salah seorang awak kapal ataukah bukan. Para penumpang dikapal asing tersebut juga menginformasikan telah melihat kapal lain didekat posisi carol Darling. Tetapi mereka tidak tahu pasti apakah kapal tersebut Houwitz atau bukan. Peristiwa Segitiga Bermuda lainnya yang sangat menarik adalah hilangnya Syklob pada bulan Maret 1917, dalam kondisi yang betul-betul misterius. Surat-surat kabar memberitakan bahwa ahli-ahli maritime tidak percaya bahwa kapal terbesar dalam jajaran armada Amerika ini bisa raib begitu saja.
Dari fenomena misterius Segitiga Bermuda muncul berbagai cerita khayal. Sebagaimana halnya dengan peristiwa-peristiwa yang dialami oleh kapal-kapal yang telah dipaparkan terdahulu, maka gambarangambaran yang diberikan orang tentang Segitiga Bermuda pun betul-betul misterius. Contoh untuk itu adalah peristiwa yang terjadi kemudian. Yakni persitiwa yang terjadi sore hari tanggal 27 Februari 1935, ketika penghuni hotel dipantai Dytona dan orang-orang yang sedang berjemur dipantai itu dikejutkan oleh sebuah pesawat yang terbang rendah diatas mereka, dan tiba-tiba menukik ke laut. Para penyelam dari tim SAR dikerahkan, tetapi mereka tidak menemukan apapun. Akan tetapi orang-orang yang ada disitu menegaskan bahwa mereka betul-betul menyaksikan pesawat yang jatuh di laut tersebut. Akan tetapi pelacakan tetap tidak menunjukkan tanda-tanda adanya pesawat yang jatuh.
Pada musim gugur tahun 1967, tatkala kapal pesiar Queen Elizabeth I berlayar menuju Nassau, dua orang petugas yang berada dianjungan menyaksikan sebuah pesawat kecil yang secara diam-diam dan tiba-tiba menyambar kearah mereka dan kemudian jatuh ke laut. Queen Elizabeth I mencoba mencari pesawat yang jatuh itu, tetapi tidak menemukan tanda-tanda apapun (Ibid hlm 69-70)
Jin muslim sahabat saya itu terdiam . dari raut wajahnya saya bisa menangkap bahwa dia terombang-ambing antara mengiyakan dan meragukan pendapat saya. Kemudian dia berkata, “Sekali waktu nanti, aku akan membeberkan kepadamu lebih dari itu…”
P: “Tidak, tetapi akulah yang akan mengungkapkan kepada dunia, insya Allah, rahasia Segitiga Bermuda yang penuh misteri itu. Engkau tahu bahwa aku banyak tahu tentang hal itu.”
J: “Persoalannya memang seperti yang kau katakan itu.”
P: “Sebenarnya peristiwa yang menimpa ekspedisi ke-194, berikut ekspedisi-ekspedisi selanjutnya, yang telah membongkar adanya Segitiga Yang lebih menakjubkan lagi adalah upaya yang dilakukan oleh para ahli dalam memecahkan misteri tersebut dengan mengemukakan berbagai interprestasi khayali, sampai-sampai sebagian dari mereka ada yang mengatakan bahwa Segitiga Bermuda adalah daerah elekromagnetik. Pandangan seperti itu menginterprestasikan peristiwa-peristiwa tersebut sebagai ulangan dari penampilan kembali peristiwaperistiwa yang dulu pernah terjadi diwilayah tersebut karena adanya lorong waktu (Time Tunnel). Artinya, diwilayah tersebut terdapat satu radius yang bisa mengulang peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa
lalu. Atau di Bermuda terdapat satu tempat yang bila dilalui akan terjadi peralihan tempat dan waktu.
Pesawat-pesawat dan kapal-kapal laut, berikut penumpang-penumpangnya masih tetap hidup, tetapi berada di tempat dan waktu yang lain. Pandangan seperti itu juga dikemukakan oleh para ahli, dan yang paling terkenal adalah Ivan Sanderson.
J: “Memang masalah ini sudah terjadi sejak lama sekali, sampai-sampai para nelayan takut memasuki wilayah tersebut. Yang sangat ditakutkan adalah bahwa orang yang meneliti tempat itu akan mereka tangkap, manakala dia berani memasuki wilayah tersebut tanpa izin.
P: “Apakah izin tersebut bisa diperoleh dengan membakar kemenyan?”
Tanya saya
J: “Ya, kadang-kadang…” jawabnya
P: “Bagaimana caranya?” Tanya saya heran
J: “Sebagian dari mereka melakukan jual beli dengan Iblis, dan mengatakan, “kami berlindung kepada penguasa tempat ini dari segala mara-bahaya’. Persis seperti yang pernah dilakukan orang-orang saat mereka akan melalui padang pasir dan tempat-tempat yang dianggap angker. Atau, kapal dan pesawat yang melalui wilayah itu membawa paranormal yang mempunyai perjanjian dengan setan. Kalau tidak demikian, maka kemungkinan besar pesawat dan kapal tersebut, berikut para penumpangnya, akan mereka tangkap. Kadang mereka cukup menangkap para penumpangnya saja, untuk mereka jadikan bahan penelitian di kerajaan Iblis, atau dijadikan korban kepada Iblis yang memang sangat gembira melihat kematian manusia, khususnya kalau di akhir hidup mereka tidak berada dalam Islam. Pengorbanan itu lazimnya dilaksanakan dihari-hari besar Iblis.
P: “Akan tetapi, mengapa mesti merampas pula pesawat dan kapal-kapal itu?” Tanya saya kurang mengerti
J: “Kapal-kapal dan pesawat-pesawat itu ditempatkan ditempat tertentu, ditutup dengan sinar tertentu hingga kasat mata, atau dikelilingi oleh ribuan setan, persis sihir yang membawa seorang prajurit yang tiba-tiba melemparkannya di depanmu, dan engkau tidak akan bisa melihatnya sebelum mereka meninggalkan tempat itu.”
P: “Saya tahu bahwa engkau tidak mau menyampaikan hal itu kepadaku selengkapnya.”
J: “Saya tidak akan mengatakan lebih dari itu,” jawabnya
P: “Akupun tidak akan memberitahumu apa yang telah kuketahui. Akan tetapi aku akan menyampaikan kepada dunia berbagai penemuanku yang telah menghabiskan biaya lebih dari 10.000 dollar.”
J: “Apa itu?” tanyanya penuh perhatian New Finland. Ketika sedang menganrungi lautan. Dan masih banyak lagi hal-hal misterius lainnya yang berhubungan baik mengenai misteri Segitiga Bermuda maupun makhluk luar angkasa, yang bersumber dari ratusan saksi mata.
P: “Engkau tau sesuatu, dan akupun tau sesuatu pula. Pada waktunya nanti kita akan membeberkan semuanya.”
Kendaraan Setan dan Kapal Cahaya, dan Bukan mahluk Luar Angkasa (Alien) Saya bertanya kepadanya, “Bagaimana pendapatmu tentang orang yang mengatakan adanya kapal cahaya yang sering kali muncul di lautan, dan ia ikut terlibat dalam “pembajakan” kapal-kapal yang hilang itu?”
J: “Apa yang kau maksudkan?”
P: “Mereka mengatakan bahwa ada makhluk luar angkasa, dan merekalah yang melakukan perbuatan-perbuatan yang mencelakakan itu, dalam arti bahwa Segitiga Bermuda itu merupakan pusat penelitian makhluk-makhluk cerdas dari planet lain. Bagaimana pendapatmu tentang itu?”
P: “Jadi, engkau memang punya informasi lebih dari yang engkau katakan kepadaku, betul kan?”
J: “Tentu saja, tetapi itu rahasia.”
P: “Apakah juga merupakan rahasia untukku, sesudah kita melakukan perjanjian selama ini? Kalau begitu, mari kita lakukan perjanjian persahabatan atas nama Allah.”
J: “Aku bersumpah atas nama Allah yang Maha Agung, bahwa aku betulbetul menyukaimu berdasarkan agama Allah. Aku tidak pernah berada dirumah seorang manusia begitu lama seperti aku berada dirumahmu sekarang.
P: “Akupun menyukaimu dalam cinta sebagaimana yang dikehendaki Allah.”
Makhluk Cerdas Selain Jin, Manusia dan Malaikat Saya berkata kepada Jin Muslim tersebut, “Tetapi bagaimanapun saya yakin akan adanya makhluk cerdas lain selain manusia, jin dan malaikat. Tetapi mereka berada di planet lain yang bukan planet bumi kita ini.”
J: “Tidak ada salahnya, Allah Maha tau tentang itu. Akan tetapi apa dalilmu?” Katanya balik bertanya
P: “Dalil rasional yang ada dalam pikiranku, dan dalil Al-qur’an yang aku ketahui.”
J: “Coba, ajarkan kepadaku apa yang telah diajarkan Allah kepadamu.”
P: “Tentang mereka itu, Allah SWT berfirman, Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan bumi seperti itu pula. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah, ilmu-nya benar-benar meliputi segala sesuatu. (Atthalaq 12)